Harga ginjal itu berapa sih? Bervariasi, tapi pada dasarnya semua sama: MAHAL
Pernah membayangkan nggak? Badan lemas, tidak berdaya, mudah lelah, kemudian datang ke rumah sakit. Lalu, secara brutal Anda terdiagnosis gagal ginjal.
Lalu, Anda mengingat gaya hidup beberapa tahun ke belakang. Anda yang suka makan makanan asin dan berpengawet seenak jidat, minum minuman bersoda sesuka jidat pula, kemudian harus menyesal dan mengutuk diri. Kok bisa selama ini tidak menjaga kesehatan hingga kena gagal ginjal?
Ya, hal di atas cuma ilustrasi, jangan khawatir, usia muda tentu jarang ada yang kena gagal ginjal. Nggak serta-merta kena, kecuali memang makanan dan minuman yang saya sebut di atas sudah setiap hari Anda konsumsi sejak TK hingga Anda umur 30 tahun.
Namun, jika memang skenario itu bisa terjadi, lalu apa yang penderita gagal ginjal bisa lakukan? Saya urut, pertama bisa cuci darah, kedua bisa cuci perut. Tenang, di Indonesia sudah banyak rumah sakit yang menyediakan layanan cuci darah. Sayangnya, jika memilih metode itu, Anda harus merelakan waktu sebanyak dua kali seminggu untuk cuci darah.
Bagaimana dengan cuci perut? Istilah medisnya CAPD (continuous ambulatory peritoneal dialysis), ini bisa dilakukan di rumah 3-4 kali sehari selama kurang lebih 10 menit. Tentu lebih praktis, karena bisa dilakukan di rumah, dan Anda cukup kontrol ke rumah sakit sekali sebulan. Lebih lengkap tentang CAPD, Anda bisa melihatnya pada YouTube channel Mas Asep.
Nah, kalau nggak mau cuci darah atau CAPD, apa yang bisa dilakukan? Ya, cangkok ginjal.
Saya mencoba mencari di Google dengan kata kunci: “renal transplant america price”. Rata-rata harga transplantasi ginjal di Amerika pada tahun 2020 mencapai 442.500 Dollar Amerika. Jangan terlalu kaget, namanya rata-rata, pasti ada harga yang jauh lebih murah, apalagi tempatnya di Amerika.
Lalu, bagaimana dengan harga transplantasi ginjal di Indonesia? Walaupun layanan transplantasi ginjal terbatas, dan hanya ada di beberapa rumah sakit besar. Senangnya, BPJS Kesehatan menanggung layanan ini hingga Rp378 juta.
Tentunya harga layanan transplantasi ginjal di tiap rumah sakit bervariasi, berada di kisaran ratusan juta. Tinggal jumlah tanggungan dari BPJS Kesehatan tadi cukup, atau Anda justru perlu menambalnya.
Tentang mana yang lebih murah antara cuci darah dengan transplantasi ginjal. Dalam perawatan cuci darah yang menyentuh angka tahunan, biayanya mungkin bisa melampaui harga transplantasi ginjal. Tentu tidak bisa dipastikan berapa angkanya, karena biaya tiap rumah sakit berbeda-beda.
Walaupun begitu, tindakan ini masih menuai berbagai kontroversi di saat ini. Saya juga berdoa, supaya 20 sampai 30 tahun lagi, layanan ini sudah seperti rutinitas sehari-hari yang dikerjakan di Indonesia.
Harga ginjal memang mahal. Kalau bertanya alasannya kenapa, sebenarnya simpel saja: itu organ manusia. Sebenarnya ada banyak alasan lain, tapi, sepertinya fakta bahwa itu adalah salah satu organ manusia sudah cukup. Maka dari itu, sebaiknya setelah tahu harga ginjal, kalian bisa mengubah pola hidup sehat. Kurangi es kopi, perbanyak air putih. Nggak harus berhenti, kurangi saja.
Nah, terus bagaimana cara menjaga kesehatan lewat makanan supaya kasus di atas nggak terjadi?
Tenang, bisa dengan makan makanan seimbang. Anda juga sudah sering mendengarnya, bukan? Ya, pokoknya seimbang dan jangan berlebihan. Makan asin boleh, tapi ya dibatasi, makan manis-manis boleh, tapi ya dibatasi, begitu pula dengan yang bersoda dan berpengawet. Lebih oke lagi kalau Anda bisa berolahraga.
Jangan dibuat ribet pokoknya. Mungkin bagi yang doyan manis atau asin, mereka hanya belum menemukan nikmat dari rasa hambar atau tawar. Padahal kalau mau berlogika sederhana, seharusnya kalau sudah konsumsi asin atau manis sehari-hari, bukannya kelak bakal bosan juga? Ya, gara-gara rasanya gitu-gitu aja.
Nyatanya, makan makanan bergizi seimbang ya intinya gitu-gitu aja, walaupun variasi metode banyak. Kita kebanyakan juga sudah sering membacanya. Jangan khawatir, artikel ini juga tidak memaksa Anda untuk melakukan metode khusus tertentu.
Santai saja, pokoknya jangan berlebihan.
Tapi, kalau saya sih, sebaiknya Anda mulai berusaha keras untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Sebab, ya itu, harga ginjal mahal, dan sebaiknya kalian jangan merusaknya dengan cuma-cuma. Nggak lucu kan kalian keluar ratusan juta gara-gara makanan atau minuman nggak sehat yang nggak seberapa itu?
Penulis: Prima Ardiansah Surya
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA IDI Bisa Saja Bubar kalau DPR Minta Bubar. Ingat Omnibus Law?