Berkendara dengan sepeda motor masih menjadi pilihan sebagian besar masyarakat. Dengan uang ratusan ribu pun sekarang sudah bisa untuk beli motor baru secara kredit. Biaya yang murah, efisien, cepat, dan gesit meliak-liuk menembus kemacetan membuat kendaraan yang satu ini banyak digemari.
Selain dari keunggulan sepeda motor ini, ternyata sepeda motor menjadi penyumbang jumlah kecelakaan paling banyak di jalan raya. Setiap hari selalu ada saja berita kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Banyak faktor yang menjadi penyebab kecelakaan, mulai dari kesalahan pengemudi, kondisi jalan, dan faktor nasib.
Salah satu momen yang menjadi penyebab kecelakaan sepeda motor ialah saat menyalip mobil. Menurut saya, menyalip mobil itu lebih sulit dibanding nyalip truk. Ada saja hal-hal yang tak terduga saat nyalip mobil. Dengan pengalaman saya yang telah mengemudi motor sejak SMP dan punya SIM sejak SMA, saya menyimpulkan beberapa hal yang menjengkelkan dan patut diwaspadai saat nyalip mobil.
Nyalip dari kanan, mobil ikut ke kanan
saat pengendara motor berada di belakang mobil yang berjalan lambat, pengandara motor biasanya merasa greget dan ingin nyalip mobil di depannya. Jika stand untuk menyalip dari kiri tidak memungkinkan, pengendara motor akan nyalip lewat kanan. Nah, di saat nyalip lewat kanan mobil ini lah hal menjengkelkan terjadi yakni mobil ikut melipir kekanan.
Entah apa yang di lakukan pengendara mobil kalau di salip dari kanan malah ikut nganan. Saya positif thinking aja sih, bisa saja pengendara mobil menghindari motor atau sepeda yang berjalan lambat di depannya. Tapi kok ya selalu bareng sama pengendara motor yang ikut nyalip ya? Aneh.
Nyalip dari kiri, mobil ikut ke kiri
Saat stan untuk nyalip dari kiri terbuka lebar, pengendara motor akan memilih nyalip lewat kiri. Ini biasa nya dilakukan di jalan raya yang cukup lebar. Namun pengendara motor yang nyalip mobil lewat kiri juga wajib berhati-hati. Sering terjadi saat nyalip mobil lewat kiri, ternyata mobil juga ikut melipir ke kiri. Biasanya mobil melipir ke kiri pertanda mau berhenti di pinggir jalan.
Namun yang menjadi masalah adalah jika mobil ngiri nggak ngasih tanda atau sen dulu. Pengendara motor yang mau nyalip dari kiri jadi panik kan. Sampai-sampai ada motor yang keluar jalan. Masih mending kalau yang di pinggir jalan cuma tanah, coba kalo selokan.
Disalip malah ngajak balapan
Ini juga bikin kesel sih. Di saat pengendara motor berada dibelakang mobil yang dirasa berjalan kurang cepat, pengendara motor akan ngegas sekuat tenaga untuk nyalip. Namun saat body motor dan mobil saling berdampingan, eh mobilnya malah ngegas lebih kenceng. Jadi balapan antar mobil dan motor deh di jalan raya.
Memang kita tidak pernah tau ya apa tujuan dan isi hati penendara mobil. Jadi bagi para pengendara motor wajib hati hati ya kalau mau nyalip mobil. Siapa tahu dia lagi tes kecepatan mobil buat ikut lomba Nascar.
Habis disalip malah ngejar
Kalau yang satu ini mungkin saya sendiri yang berpikiran aneh. Saya seringkali sehabis nyalip mobil dan melaju dengan cepat, saya selalu menatap spion. Melihat situasi di belakang. Kadang saya merasa bangga karena dari beberapa motor yang ada dibelakang mobil tersebut, ternyata hanya saya yang bisa menyalip.
Namun rasa deg-degan kadang menghantui pikiran saya saat melihat ke spion, ternyata mobil yang tadi saya salip melaju kencang. Saya berpikir bahwa pengendara mobil itu tidak terima kalau saya salip, bisa juga pengendara mobil itu merupakan penjahat yang mau nyulik saya. Kadang saya juga berpikir bahwa pengendara mobil itu adalah polisi yang mau nilang saya karena telah nyalip mereka. Haduh-haduh ternyata itu semua cuma pikiran negatif saya aja.
Sama sekali nggak ngasih stan buat nyalip
Ini menurut saya juga nyebelin sih. Mobilnya jalan di kiri juga nggak, jalan agak kanan juga nggak. Sebagai pengendara motor juga bingung kalau mau nyalip. Mobil seperti ini baru mau ngasih stan jika di depannya ada kendaraan lain yang lebih besar, seperti truk atau bus. Ya percuma dong ngasih stan kalau di depannya ada truk, pengendara motor malah di jadiin tumbal.
Terlepas dari itu semua, sebaiknya pengendara motor dan mobil harus saling menghormati. Hormati hak pengguna motor, hormati juga hak pengguna mobil. Taati juga peraturan lalu lintas. Jangan seenak udel sendiri kalau berkendara.
BACA JUGA Di Kediri, Anak Kecil Nggak Bisa Bercita-cita Jadi Presiden dan tulisan Nurhadi Mubarok lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.