Gudang Baru: Alternatif Terbaik untuk Perokok Kantong Tipis

Gudang Baru

Serupa tapi tak sama. Begitu lah peribahasa yang cocok untuk menggambarkan kedua mereka rokok ini. Merek rokok Gudang Garam (selanjutnya akan disingkat sebagai GG) tentu saja sudah kita tahu semuanya. Perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Wonowidjojo ini berdiri sejak 1958 dan sudah ajek di industri rokok selama puluhan tahun. Sedangkan Gudang Baru, juga merupakan merek rokok yang berbasis di Kepanjen, Kabupaten Malang, yang meskipun kurang tenar, tapi produknya sudah cukup dikenal di mana-mana.

Beberapa orang ketika mendengar nama Gudang Baru, langsung mengira bahwa merek rokok ini anak perusahaan dari Gudang Garam yang juga memproduksi rokok. Ini adalah anggapan wajar (meskipun salah), sebab dari nama dan logo kedua merek tersebut memiliki banyak sekali persamaan. Termasuk bentuk dan rasa rokoknya, yang meskipun tidak sama persis, tapi agak mirip. Bahkan sampai pada beberapa waktu lalu pihak Gudang Garam menggugat Gudang Baru karena dianggap menjiplak logo dan lukisan yang ada di bungkus rokoknya.

Untuk varian rokoknya, Gudang Baru mempunyai varian yang mirip dengan Gudang Garam. Sebagai contoh, varian Gudang Baru Premium itu mirip sekali dengan Surya, baik secara tampilan batang rokoknya, maupun rasanya. Paling yang membedakan hanya ukuran rokoknya, yang mana Gudang Baru Premium sedikit lebih pendek dan lebih ramping daripada Surya. Selain itu, varian Gudang Baru Origin juga agak mirip dengan GG Internasional. Mungkin ini yang semakin menguatkan pihak GG menggugat Gudang Baru.

Dari situ kita sudah bisa lihat bahwa kedua merek rokok ini berbeda entitas. Ya meskipun perbedaannya sedikit, tapi yang sedikit itu pun juga ternyata mampu jadi pembeda. Selain nama dan kepemilikan, desain bungkusnya juga berbeda. Bentuk rokok per batangnya juga sedikit berbeda. Secara rasa, meskipun tipis sekali perbedaannya, tapi yang namanya beda ya tetap beda. Bagi para perokok yang pernah mencicipi kedua produk ini, pasti bisa merasakan perbedaan yang tipis itu.

Satu-satunya perbedaan yang cukup kentara adalah harga. Ini yang tidak bisa disanggah lagi. Harga rokok GG Surya 12 sekarang rata-rata 20 ribu rupiah. Sedangkan Gudang Baru Premium 12, harganya hanya 13 ribu rupiah. Cukup jauh, kan, perbedaannya? Bahkan varian lainnya juga mematok harga yang tidak cukup jauh. Maka tidak heran jika para penikmat GG tiba-tiba pindah haluan sebab harganya murah dan sudah terlalu susah menjangkau harga rokok GG.

Ini terjadi pada diri saya sendiri. Sebelumnya, saya adalah perokok GG Surya 12. Pokoknya kalau merokok harus Surya 12, tidak boleh yang lain. Rokok kecintaan saya, lah, ini. Namun, sejak harga Surya 12 naik dari 16 ribu ke 18 belas ribu, saya sudah waswas jika suatu saat rokok kesayangan saya ini akan dibandrol terlalu mahal. Beberapa kali saya sudah menyiapkan plan B, alias alternatif rokok lain selain Surya 12, jika Surya 12 sudah terlalu mahal. Ini sebelum saya bertemu rokok Gudang Baru, tentunya.

Benar saja, harga rokok Surya 12 kini rata-rata sudah 20 ribu rupiah, dan bagi saya itu harga yang agak terlalu mahal. Gayung bersambut, akhirnya pencarian saya untuk rokok alternatif berhenti di rokok Gudang Baru, yang ternyata sudah dijual di warung depan rumah. Langsung saja saya beli yang Gudang Baru Premium 12 dengan harga hanya 13 ribu rupiah saja. Dan saya kaget ketika pertama kali mengisapnya, rasanya kok mirip banget dengan GG Surya 12. Rasanya mirip rokok kesayangan saya, dan harganya jauh di bawahnya. Cocok ini.

Walhasil sejak saat itu saya memutuskan untuk berpindah haluan ke Gudang Baru Premium 12 saja. Harga 13 ribu per bungkus lebih masuk akan bagi saja dibandingkan dengan 20 ribu per bungkus. Tapi, berhubung saya sudah terlanjur terlebih dahulu gandrung dengan GG Surya 12, sesekali saya juga membelinya kalau kebetulan uang saya sedang banyak. Sekadar melepas rindu, lah. Tapi kalau sehari-hari, saya merokoknya ya Gudang Baru Premium saja.

Rokok Gudang Baru Ini tentu saja bisa jadi alternatif lain bagi penikmat GG (seperti saya) yang merasa harganya terlalu mahal. Rasa dan bentuknya yang mirip, serta harganya yang lebih murah, menjadikan rokok ini patut dicoba. Tenang saja, ini rokok legal, kok. Tidak perlu khawatir pula dengan gugatan tersebut, sebab itu bukan urusan kita. Itu urusan petinggi kedua perusahaan tersebut.

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version