Grosir Online Naikkan Omzet Warung Kelontong Selama Pandemi

9 dari 10 pedagang yang langganan grosir online di aplikasi Mitra Tokopedia omzetnya naik hingga 50 persen selama pandemi.

Toko Kelontong Bukan Tempat Penukaran Uang, Tolong Kesadarannya, Hyung warung kelontong mitra tokopedia grosir online terminal mojok.co

Bagi sebagian orang, perubahan adalah paksaan. Namun, bagi sebagian yang lain, perubahan adalah jalan yang ternyata selama ini dinanti-nantikan.

Elisa Pakpahan, seorang difabel, mengenang masa-masa sulit memulai warung kelontong miliknya di Medan. Ia dituntut menjalani mobilitas tinggi, harus berpindah dari toko satu ke toko lain untuk nyetok barang jualan. Jujur, tuntutan ini bikin ia kesulitan. “Biasanya membeli stok produk grosir ke toko offline menjadi hambatan untuk saya sebagai seorang difabel,” kenang Elisa.

Punya keterbatasan dalam bergerak, Elisa mencari cara agar dirinya bisa bekerja tanpa terlalu bertumpu pada mobilitas tubuh. Pada 2019, ia memutuskan bergabung dengan Mitra Tokopedia, aplikasi dari Tokopedia yang melayani pembelian grosir secara online. Jadi, meskipun warungnya Elisa offline, belanja grosirnya bisa online.

Ternyata hasilnya menyenangkan. Lewat penggunaan fitur Grosir pada aplikasi ini, bukan saja mobilitasnya yang berkurang, aktivitas belanja grosir bahkan bisa dilakukan sambil rebahan saja. Tak perlu repot keluar rumah dan menutup tokonya setiap mau pergi belanja, Elisa cukup pencet-pencet dari ponsel, dan barang akan tiba langsung di depan rumah.

Mitra Tokopedia emang nyediain banyak banget pilihan barang grosir yang bisa dibeli online, mulai dari alat mandi, makanan ringan, mi instan, deterjen, dll.

Dua tahun berselang, tak terbantah bagaimana Elisa terlihat begitu mensyukuri keputusannya melakukan transformasi usaha ke ranah digital tersebut. “Membeli stok produk jadi jauh lebih mudah karena ada fitur Grosir [di Mitra Tokopedia]. Omzet bulanan saya pun meningkat hingga puluhan juta rupiah. Sebulannya omzet saya bisa sampai Rp25-30 juta,” tutur Elisa saat berbagi cerita pada acara ulang tahun ketiga Mitra Tokopedia yang dilakukan secara daring.

Elisa membuktikan sendiri bahwa digitalisasi usaha macam ini bersifat inklusif. Selama punya ponsel dan internet, nggak peduli kamu difabel, kamu bisa dapat penghasilan berkali-kali lipat UMR, asal warungnya nggak lupa dibuka.

Kepraktisan ini jelas menggiurkan buat siapa pun yang ingin buka warung offline maupun online, tapi bingung di mana nyari grosirnya. Soalnya, selain menyediakan grosir produk sehari-hari, Mitra Tokopedia juga menyediakan “grosir pulsa” untuk pedagang pulsa rintisan, paket data, hingga pulsa token PLN. 

Produk digital lain seperti pembayaran BPJS atau kartu kredit juga ada di aplikasi ini. Namun, harus kami sampaikan kepada para pencinta Bitcoin bahwa layanan jual beli uang kripto belum bisa hadir karena alasan keluarga.

Ida Fitriani, guru honorer di Kutai Barat, Kalimantan Timur, sekaligus pemilik Barokah Cell, punya pengalaman indah sebagai pelanggan grosir produk digital di aplikasi tersebut.

“Kemudahan membeli produk digital melalui Mitra Tokopedia mendatangkan lebih banyak pelanggan. Transaksi bulanan saya juga meningkat lebih dari dua kali lipat. Apalagi di masa pandemi, pulsa telepon dan paket data menjadi salah satu kebutuhan untuk bekerja atau sekolah dari rumah,” kata Ida. Keren, kejelian Ida memanfaatkan teknologi dalam mencari penghasilan tambahan berbuah manis. 

Berita baiknya: cerita sukses Elisa dan Ida mencerminkan pengalaman mayoritas warung kelontong yang menjadi Mitra Tokopedia. Associate Vice President (AVP) of New Retail Tokopedia John Hadiwidjaja melaporkan, 9 dari 10 pegiat usaha tradisional (warung kecil, toko kelontong, dll.) mengalami peningkatan penghasilan lebih dari 50 persen setelah gabung dengan Mitra Tokopedia. Selain itu, 9 dari 10 pedagang juga mengaku berhasil menambah jenis dan jumlah produk jualan mereka.

Survei Mitra Tokopedia mencatat, promo dari aplikasi ini serta kemudahan belanja grosir tanpa harus meninggalkan toko (sehingga toko fisiknya kudu ditutup dulu), jadi alasan utama kenaikan penghasilan terjadi. Meski baru berumur tiga tahun, sepak terjang Mitra Tokopedia sangat pesat. Sudah ada puluhan juta masyarakat yang menggunakan aplikasi di lebih dari 500 kota dan kabupaten seluruh Indonesia.

Untungnya, pemberian akses digitalisasi kepada pelaku UMKM dilakukan secara berkelanjutan. Pedagang enggak cuma dikasih teknologi terus dicuekin gitu aja. Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Indonesia dari Tokopedia Astri Wahyuni menjelaskan, pihaknya akan melakukan program bimbingan kepada pegiat usaha dalam program bernama Digitalisasi Warung. Acara ini diadakan Tokopedia bersama Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia.

“Bimbingan teknis meliputi cara memulai bisnis di Tokopedia dan cara mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara daring sehingga memulai lebih mudah mengakses program bantuan dari pemerintah dan memperoleh perlindungan hukum terhadap usaha,” kata Astri.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version