Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Gagal Paham dengan Orang-orang yang Menjadikan Rumah Jokowi sebagai Destinasi Wisata Baru di Solo

Raihan Muhammad oleh Raihan Muhammad
4 April 2025
A A
Gagal Paham dengan Orang-orang yang Menjadikan Rumah Jokowi sebagai Destinasi Wisata Baru di Solo Mojok.co

Gagal Paham dengan Orang-orang yang Menjadikan Rumah Jokowi sebagai Destinasi Wisata Baru di Solo (surakarta.go.id/)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu saya sengaja jauh-jauh datang ke Solo demi mencari ketenangan dan kuliner legendaris. Solo memang selalu punya tempat tersendiri di hati ini. Daerah dengan julukan Kota Batik ini ini adem, kalem, kaya warisan budaya, dan konon katanya tempat ideal untuk menjajal makan tengkleng. 

Saya yakin, keunikan-keunikan itu tidak hanya menjadikan Solo sebagai destinasi wisata primadona untuk saya, tapi banyak orang lain. Apalagi, baru-baru ini, Solo punya destinasi wisata baru yakni selfie di depan rumah mantan presiden. Saya lebih senang menyebutnya wisata Jokowi. 

Mampir ke rumah pribadi Jokowi, mantan presiden Indonesia, di Solo

Terlepas dari pro dan kontra pada masa kepemimpinan Jokowi, sulit bagi saya untuk menemukan sisi menarik dari wisata Jokowi.  Walau begitu, tidak bisa dimungkiri, mengunjungi kediaman pribadi Jokowi jadi salah satu magnet wisata baru di Solo. 

Iya, kamu nggak salah baca. Rumah pribadi Presiden ke-7 Republik Indonesia di Solo sekarang jadi semacam destinasi wisata baru. Orang-orang rela antre di depan pagar demi melihat secara langsung kediaman pribadi Jokowi. Tidak sedikit pengunjung yang  merekam video dan mengambil foto. Beberapa bahkan berharap bisa bertemu Jokowi secara langsung. 

Konsep berkunjung ke rumah tokoh nasional sebenarnya bukan hal baru. Kita udah lama mengenal ziarah ke makam Bung Karno atau mampir ke rumah H.O.S. Tjokroaminoto di Surabaya. Namun, kasus satu ini ini agak beda sebab subjeknya masih hidup, sehat walafiat, dan kadang bisa nongol dari balik pagar rumahnya di Solo sambil senyum-senyum ke pengunjung. Saya lihat-lihat, wisata Jokowi lebih mirip jumpa fans daripada napak tilas sejarah. 

Fenomena ini bikin saya mikir, sejak kapan rumah pribadi bisa berubah jadi objek wisata ya? Apa karena yang punya rumah mantan presiden yang (konon katanya) sederhana? Apa karena rakyat kangen sosok pemimpin yang relatable? Atau karena sekadar penasaran, “Rumah Pak Jokowi kayak apa sih aslinya?”

Padahal, sebagai kota budaya, Solo sebenarnya nggak kekurangan destinasi wisata yang layak dan menarik. Mau sejarah? Ada Keraton Kasunanan, ada Pura Mangkunegaran. Mau yang kekinian? Ada Ngarsopuro Night Market, ada Pasar Triwindu buat yang suka barang antik. Mau healing? Bisa ke Taman Balekambang atau sekadar ngopi sambil denger keroncong di Loji Gandrung.

Akan tetapi, entah kenapa, sekarang ini banyak orang kompak parkir di Gang Kutai Utama, gang rumah probadi Jokowi. Foto-foto di depan rumah yang sebenarnya ya begitu doang. Rumah biasa, bukan rumah lawas atau peninggalan zaman tertentu, jauh dari kata arsitektur kolonial, relief kuno. Adanya cuma pagar, genteng, dan Paspampres.

Baca Juga:

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

Bukan soal benci, cuma gagal paham aja

Saya mencoba memahami, sebagian orang mungkin datang ke sana dengan niat tulus. Entah karena kagum, karena merasa utang budi politik, atau karena sekadar penasaran dan pengin update story biar nggak kudet. Saya nggak mau sok suci dan menghakimi. Tapi, tetap aja, saya pribadi merasa aneh dengan wisata Jokowi ini. 

Saya ke Solo buat healing, bukan buat liat rumah orang, apalagi orang yang udah sepuluh tahun nongol di semua kanal berita, baliho, dan feed medsos. Apalagi kalau dipikir-pikir, wisata Jokowi ini baru ramai setelah beliau lengser. Saya jadi bertanya lebih dalam lagi, sebenarnya ini apresiasi atau nostalgia? Ini destinasi wisata atau bentuk fanatisme? Saya nggak tahu. Yang jelas, buat saya, Solo terlalu kaya buat hanya berhenti di depan pagar rumah seseorang. 

Jadi, maaf ya, Pak. Rumah Bapak mungkin jadi destinasi favorit banyak orang sekarang. Tapi, saya tetap pilih makan sate kere di Gladag dan nonton keroncong di Loji Gandrung. Solo masih punya banyak cerita dan tempat untuk dikulik dan saya masih malas ikut antre buat selfie di depan rumah orang. Bagi saya, Solo lebih berkesan kalau dinikmati dengan menyusuri jalan-jalan kecil, bunyi gamelan samar, dan aroma sate kere yang lebih jujur dalam menyambut siapa saja, tanpa perlu pagar. 

Penulis: Raihan Muhammad
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Telaga Sarangan Magetan Kerap Disalahpahami Berada di Karanganyar karena Beberapa Alasan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 April 2025 oleh

Tags: Jokowijokowi solorumah jokowirumah solosolo
Raihan Muhammad

Raihan Muhammad

Manusia biasa yang senantiasa menjadi pemulung ilmu dan pengepul pengetahuan.

ArtikelTerkait

custom motor mojok

5 Hal Positif yang Bisa Didapat dari Custom Motor

27 November 2020
Solo Tembus Jogja Apakah Hanya Kekerasan yang Akan Kita Wariskan Kelak (Unsplash.com)

Solo Tembus Jogja? Apakah Hanya Kekerasan yang Akan Kita Wariskan Kelak?

25 Juli 2022
tommy shelby peaky blinders mojok

Seandainya Tommy Shelby, Tokoh Serial ‘Peaky Blinders’, Berkarier di Solo

15 Februari 2021
Menyatukan Air Mata untuk Tragedi Kanjuruhan, Memeluk Rival Menyudahi Pertikaian (Foto ini milik: @Dicki66)

Menyatukan Air Mata untuk Tragedi Kanjuruhan, Memeluk Rival Menyudahi Pertikaian

5 Oktober 2022
Jalan Raya Solo-Purwodadi, Satu-satunya Akses 2 Kota yang Kondisinya Begitu Memprihatinkan, Jokowi Saja Sampai Mengeluh

Jalan Raya Solo-Purwodadi, Satu-satunya Akses 2 Kota yang Kondisinya Begitu Memprihatinkan, Jokowi Saja Sampai Mengeluh

1 September 2023
pengumuman kabinet kerjs

3 Tips Saat Dipanggil Presiden ke Istana di Hari Pengumuman Kabinet Kerja

21 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.