Bagi para penonton atau penggemar serial Dragon Ball pasti kenal dengan karakter antagonis bernama Frieza. Ia adalah salah satu lawan terkuat dalam Dragon Ball yang terkenal senang mengembarai galaksi dan menaklukkan banyak planet.
Kekuatan tokoh ini bisa digambarkan dengan satu contoh ini. Frieza menghancurkan planet Vegeta beserta penduduknya, ras Saiyan, dengan satu serangan. Tokoh ini pun sangat ditakuti di seluruh alam semesta karena kekuatan dan jumlah pasukannya. Namun, di balik sisi jahatnya, terdapat beberapa karakter kepemimpinan yang mencerminkan karakter sosok pemimpin dalam dunia modern saat ini.
Pertama, Frieza adalah pemimpin yang pandai dalam memilih anggota berkualitas dalam jajaran kepemimpinannya. Dalam serial Dragon Ball, Frieza terkenal dengan pasukannya yang besar dan beberapa orang yang andal yang dijadikan tangan kanannya. Dalam arc yang menceritakan petualangan di planet Namek misalnya, Frieza pertama kali muncul dengan pasukannya yang di antaranya adalah orang-orang yang kekuatannya melebihi lawan terakhir Goku di Bumi yaitu Vegeta.
Sebut saja Zarbon yang penampilannya seperti ikan berwarna hijau. Dalam suatu kesempatan, Zarbon atas perintah Frieza berhasil menghabisi Vegeta yang menyelinap di planet Namek untuk mengambil Dragon Ball dari planet itu. Walaupun, dalam pertarugan yang kedua Zarbon berhasil dikalahkan oleh Vegeta yang kekuatannya sudah bertambah.
Setelah kejadian itu, pasukan yang lebih kuat diperintahkan untuk mengalahkan Vegeta. Pasukan elite bernama Ginyu Force dipanggil untuk memenuhi misi tersebut. Anggota dari pasukan Ginyu itu adalah Kapten Ginyu, Jeice, Burter, Recoome, dan Guldo. Pasukan ini berhasil menumpas Vegeta yang bekerja sama dengan Krilin dan Gohan. Untungnya, Son Goku segera datang untuk menyelamatkan mereka bertiga yang tengah dalam keadaan sekarat.
Dari situ terlihat bahwa Frieza adalah sosok pemimpin yang cekatan dalam memilih dan menempatkan anggota dalam pasukan dengan tepat. Banyak dari mereka mampu melaksanakan tugas sesuai dengan yang diperintahkan. Walaupun anggota-anggota pasukan itu sangat kuat, namun mereka sangat loyal terhadap pemimpinnya. Hal ini menggambarkan kualitasnya sebagai pemimpin yang pintar dalam merekrut anggota pasukan yang berkualitas.
Kedua, Frieza adalah sosok yang mahir dalam merombak kabinet kepemimpinannya. Dalam lanjutan serial Dragon Ball yaitu Dragon Ball Super, Frieza dibangkitkan kembali menggunakan tujuh bola naga yang terkumpul. Setelah dibangitkan, Frieza yang telah kehilangan pasukan dalam kekalahan pertarungan di planet Namek berhasil menyusun kembali pasukan untuk menyerang Bumi.
Frieza dibantu tangan kanannya yaitu Sorbet yang tetap loyal kepadanya, mengumpulkan pasukan besar untuk mencari Son Goku. Di antara pasukan itu ada beberapa orang kuat seperti Tagoma dan Shisami.
Kekuatan Shisami terlihat ketika dia berhasil menangkis serangan-serangan Gohan dan berusaha meremas tubuh Gohan dengan tubuhnya. Namun, Tagoma yang tidak terima Shisami disebut sebagai prajurit terkuat tiba-tiba mengambil alih pertarungan untuk membuktikan dirinya lah yang terkuat. Tagoma yang kemudian dirasuki oleh Ginyu yang masih hidup berhasil mengalahkan petarung-petarung Bumi yaitu Gohan, Ten Shinhan, Master Roshi, Piccolo, dan Krilin sebelum Goku dan Vegeta kembali ke Bumi. Hal ini membuktikan bahwa Frieza benar-benar terampil dalam membangun kembali pasukan baru yang diisi oleh anggota-anggota yang tak kalah hebat dengan kekuatan pasukan yang dulu pernah dia miliki.
Ketiga, Frieza adalah karakter dalam Dragon Ball yang ahli dalam berdiplomasi. Dalam bagian-bagian akhir arc planet Namek, Frieza yang menyudutkan Son Goku sempat menawarkan kepada Goku untuk menjadi anak buahnya. Setelah pasukan Ginyu andalannya ditumpas oleh Goku, dia berpikir bahwa Goku akan menjadi aset berharganya dalam membantunya menaklukan seluruh galaksi.
Dalam serial Dragon Ball Super, Frieza dapat hidup kembali berkat kepandaiannya dalam berdiplomasi. Frieza mau membantu Goku dalam turnamen antar alam semesta asalkan dia dihidupkan kembali menggunakan Dragon Ball setelah turnamen berakhir.
Dalam turnamen antar alam semesta, Frieza juga sempat berdiplomasi dengan Frost dari alam semesta keenam. Dia berpura-pura membantu Frost dengan mengkhianati alam semestanya yaitu alam semesta ketujuh. Namun, di luar dugaan Frieza justru menjatuhkan Frost yang tengah percaya bahwa Frieza mau menjadi sekutunya.
Sepanjang turnamen, Frieza banyak berkontribusi dalam membantu alam semesta ketujuh di turnamen antar alam semesta. Dia pun dihidupkan kembali atas hadiah dari Beerus karena perannya dalam membantu alam semesta ketujuh memenangkan turnamen antar alam semesta. Walaupun dia dikenal sebagai kaisar galaksi yang menguasai banyak planet dan pasukan, namun dia tetap menjalankan tugasnya dengan baik dalam sebuah tim sebagai hasil dari diplomasi.
Dari rangkaian cerita yang melibatkan Frieza di dalamnya, karakter ini memberikan semacam gambaran mengenai sosok pemimpin yang tak tertandingi di seluruh galaksi. Selain kualitas pribadinya yang mampu mengatasi gangguan yang ia hadapi, kepiawaiannya dalam memimpin sangatlah layak untuk dipelajari tentang bagaimana ia melihat potensi dalam diri orang lain dan dalam hal bekerja sama untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Sumber gambar: Akun Twitter @the25thMori
BACA JUGA Starter Pack Bocah 90an Ketika Nonton Smack Down di Televisi dan tulisan Muhammad Bintang Aldijana lainnya.