Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Frank Lampard, Datang di Saat yang Kurang Tepat

Muhajir Dono Husodo oleh Muhajir Dono Husodo
21 Juli 2019
A A
frank lampard chelsea liga inggris MOJOK.CO

frank lampard chelsea liga inggris MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Liga sepak bola Eropa paling kompetitif adalah Liga Inggris, sebab itulah liga ini menjadi liga paling menarik untuk diikuti. Tak salah memang anggapan demikian, buktinya bisa dilihat dari hak siar liga ini yang biayanya tidak semurah liga-liga Eropa lainnya. Dan semakin menarik ketika tahun lalu dua kompetisi elite tim-tim Eropa seperti UCL dan UEL di partai puncaknya mempertemukan masing-masing tim dari Liga Inggris, sebut saja di UCL Liverpool beradu kekuatan melawan Totenham dan di UEL Arsenal berhadapan dengan tim kota London lainnya yakni Chelsea.

Nah, tim terakhir yang kita sebut tadi pada musim kompetisi tahun ini akan dilatih oleh salah satu legenda sepak bolanya. Setelah ditinggalkan oleh Maurizio Sarri, kursi kepelatihan Chelsea kemudian diambil alih oleh Frank Lampard.

Ini menarik, di jagad sepak bola Eropa siapa yang tidak kenal  dia—Frank Lampard. Gelandang flamboyan Timnas Inggris ini punya reputasi yang sangat baik kala masih merumput di lapangan hijau. Karirnya cemerlang sewaktu masih jadi pemain sepak bola profesional, menarik dan layak ditungguh adalah kiprahnya sebagai seorang pelatih.

Setidaknya ada tiga hal yang membuat reoni Frank Lampard dengan Chelsea ini menarik.

 

From Zero to Hero atau malah sebaliknya

Karir kepelatihan Frank Lampard bisa dibilang masih seumur jagung, dia baru melatih satu tim dan itupun tim kecil dari liga kelas dua Liga Inggris yakni Championship. Lampard ditunjuk menjadi pelatih Derby County pada bulan Mei tahun lalu. Prestasi terbesarnya adalah membawa Derby County nyaris naik kelas dan masuk kerasnya Premier League. Namun sayang sekali tim Lampard gagal di babak playoff melawan Leeds United.

Hal inilah yang patut ditungguh para penggemar sepak bola Inggris bertanya-tanya, bisakah Frank Lampard jadi from zero to hero atau malah sebaliknya. Melatih tim kecil dengan tim sebesar Chelsea tentu sangat jauh berbeda, senioritas dan ego para pemain bintang jika tidak mampu ditangani dengan baik bisa jadi masalah dan akan membuka jalan lebar untuk dia keluar dari Chelsea secepat mungkin.

Baca Juga:

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

 

Reputasi Chelsea sebagai tim yang sering gonta-ganti pelatih

Jika dirunut sepuluh tahun terakhir, Chelsea sudah ditukangi oleh sembilan pelatih kepala berbeda, berikut ini daftarnya :

  1. Carlo Ancelotti 2009-2011
  2. Andre Villas-Boas 2011-2012
  3. Roberto Di Matteo 2012
  4. Rafael Benitez 2012-2013
  5. Jose Mourinho 2013-2015
  6. Guus Hiddink 2015-2016
  7. Antonio Conte 2016-2018
  8. Maurizio Sarri 2018-2019
  9. Frank Lampard 2019-20..

Pelatih dengan mental cemen tentu saja akan gentar jika ditawari pekerjaan Roman Abramovic—taipan minyak Rusia sang pemilik Chelsea jika melihat reputasi klub biru London ini yang gemar sekali memecat pelatih barunya yang dianggap gagal . Bagaimana tidak, perjudiannya tentu saja besar—jika gagal, karir sebagai pelatih akan tercoreng karena dalam portofolionya tercatat pernah dipecat sebagai pelatih. Ingat Andre Villas Boas, pelatih sukses Porto yang pada tahun 2011 menukangi Chelsea kini namanya meredup setelah dipecat bos besar Chelsea.

Tidak begitu dengan Frank Lampard yang notabene baru meniti karir sebagai juru taktik di sepak bola, dia agaknya sangat percaya diri. Kontraknya dengan Derby County sejatinya masih dua tahun lagi, dia masih ada cukup waktu untuk membuktikan bahwa dia adalah juru taktik yang handal. Namun Frank Lampard berpikir lain, mungkin keterikatan emosionalnya bersama Chelsea dan harapan kuat bisa membawa klub yang dicintainya ini berjaya kembali seperti saat dia masih berseragam sebagai pemain dengan nomor punggung delapan.

 

Datang di saat yang kurang tepat

Menyandang predikat sebagai legenda, mantan kapten tim dan juga top skor sepanjang masa Chelsea bukan jaminan Frank Lampard akan aman dari ancaman pemecatan. Sudah disinggung di atas bagaimana Chelsea, pemilik serta suporternya berlaku sangat sangat pragmatis dalam dunia sepak bola. Bayang-bayang akan dipecatnya Lampard sudah tergambar jelas di sebagian kalangan dan supoter Chelsea. Wajar dan itu memang sangat beralasan.

Frank Lampard datang pada saat yang tidak ideal. Pertama—Chelsea sedang dalam masa hukuman larangan transfer pemain, sehingga dia hanya bisa memanfaatkan skuad yang ada saat ini. Situasi yang sangat tidak menguntungkan untuk seorang pelatih, siapa pun itu. Yang kedua—Chelsea baru saja ditinggal pemain terbaiknya yakni Eden Hazard. Tidak ada yang menyangkalnya bahwa selama lima tahun terakhir ini kekuatan utama Chelsea ada padanya. Pemain berkebangsaan Belgia yang kini bermain untuk raksasa Spanyol—Real Madrid.

 

Semoga saja Chelsea, pemilik serta suporternya kali ini sedikit bisa bersabar. Contohlah para Liverpooldian yang bisa bersabar hampir tiga puluh tahun lamanya menunggu. Dengan kondisi yang serba tidak pas seperti itu, kasih kesempatan yang lebih besar, panjang dan lama pada mantan pemain, mantan kapten, legenda dan top skor sepanjang masa kalian, Frank James Lampard.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: chelseafrank lampardliga inggris
Muhajir Dono Husodo

Muhajir Dono Husodo

ArtikelTerkait

thomas tuchel chelsea mason mount lampard mojok

Hanya Fans Karbitan yang Bilang Mason Mount Anak Emas Lampard

25 Januari 2021
3 Fakta yang Seharusnya Membuat Arsenal Bahagia Meski Gagal Juara Liga Inggris (Unsplash)

3 Fakta yang Seharusnya Membuat Fans Arsenal Tetap Bahagia Meski Gagal Juara Liga Inggris

21 April 2023
Surat Kecil untuk Cristiano Ronaldo: Pergilah Kasih, Kejarlah Keinginanmu messi

Surat Kecil untuk Cristiano Ronaldo: Pergilah Kasih, Kejarlah Keinginanmu

7 Juli 2022
arsenal dembele MOJOK.CO

Arsenal, Lupakan Ousmane Dembele, Attitude Itu Segalanya di Sepak Bola

24 Mei 2020
starting line-up chelsea 2020-2021 angka 3 liga inggris MOJOK.CO

Jika Saya Jadi Lampard, Beginilah Starting Line-up Chelsea di Musim Depan

2 September 2020
Willian Borges, Kesulitan Arsenal, dan Berbagai Dilema yang Perlu Dipahami MOJOK.CO

Willian Borges, Kesulitan Arsenal, dan Berbagai Dilema yang Perlu Dipahami

4 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.