Film Warkop dalam Infografik: 10 Data yang Bisa Anda Temukan jika Menonton Semuanya

film warkop infografik terminal mojok.co

film warkop infografik terminal mojok.co

Kemarin-kemarin saya lihat film Warkop yang sudah di-remastered ditayangkan lagi di Dinesy+ Hostar. Karena emang cinta sama barang satu ini, saya tonton ulanglah film-film itu. Ini menonton untuk keberapa kali ya? Mungkin ratusan. Soalnya saya udah mengikuti film Warkop sejak nontonnya masih di bioskop pada 1994 sampai sekarang. Hahaha.

Nah, kebetulan saya suka bikin list dan infografik dari hal-hal yang saya sukai. Sebelumnya, saya pernah buat infografik Indomie, Mobile Legends, dsb. Pas nonton lagi aksi Dono, Kasino dan Indro, datang ide: kenapa nggak dibikin infografik juga? Hehehe.

Maka jadilah ini. Sepuluh infografik yang saya susun dari 34 judul film yang pernah mereka buat. Sebuah dedikasi buat kecintaan saya pada aksi sinema trio ngocol lawas tersebut.

#1 Profesi Dono

Dari 34 judul film, kebanyakan peran Dono sebagai pengangguran (11 kali), dilanjutkan sebagai mahasiswa (6 kali) seperti di Mana Tahan, IQ Jongkok, atau Sama Juga Bohong. Detektif juga jadi peran yang sering dimainkan (3 kali).

Semua infografik dalam tulisan ini dibuat dan milik Febri Prasetiyo Noor, diizinkan untuk dimuat oleh Terminal Mojok.

#2 Profesi Kasino

Sama dengan Dono, tiga profesi yang paling sering dimainkan Kasino ialah sebagai pengangguran, mahasiswa, dan detektif. Bedanya, Kasino pernah menjadi asisten make-up (Salah Masuk), direktur (Gede Rasa), dan tukang koran serta juru potret keliling (Atas Boleh Bawah Boleh).

#3 Profesi Indro

Kalo Indro, dia pernah jadi dokter (Gede Rasa), pembantu bersama Kasino (Godain Kita Dong), dan tukang kosmetik keliling (Atas Boleh Bawah Boleh).

#4 Warkop Angels

Warkop Angels adalah sebutan untuk aktris wanita yang menjadi pendukung di film Warkop. Dari total 34 judul film mereka, Eva Arnaz adalah sosok yang paling sering muncul (9 film), disusul oleh Fortunella, Gitty Srinita, Ira Wibowo, dan Sally Marcellina yang masing-masing main di empat film.

#5 Pemeran pendukung

Nah, kalo pemeran pendukung di film Warkop paling sering muncul itu Simon PS (9 film) disusul Diding Boneng (7 film) dan Pak Tile (6 film). Simon PS ini pernah jadi montir (Gengsi Dong) sampai jadi pemilik restoran (Saya Duluan Dong).

#6 Siapa paling beruntung?

Ternyata Indro lah, sodara-sodara, yang paling beruntung di film mereka. Karena dalam 17 dari 34 film diceritakan Indro selalu punya “pacar”, mulai dari Camelia Malik, Nurul Arifin, sampai Eva Arnaz. Di lain pihak, Dono lebih sering jomblo (13 film).

#7 Rumah produksi langganan

PT Soraya Intercine Films adalah yang paling banyak memproduksi film Warkop, jumlahnya ada 17 film atau setengah dari total 34 film Warkop dalam kurun waktu delapan tahun (1986-1994).

#8 Tahun berapa Warkop paling aktif bikin film?

Ternyata di tahun 1980, 1982, 1987, dan 1992 Warkop memproduksi tiga film dalam setahun. Hanya di tahun debutnya saja, yakni 1979 (Mana Tahan) dan 1990 (Mana Bisa Tahan) yang hanya memproduksi satu film.

#9 Anggota ke-4 Warkop

Di film debutnya, Mana Tahan, Warkop memang digawangi 4 personel (Dono, Kasino, Indro, dan Nanu). Namun, ternyata Dorman Borisman lah yang paling sering main jadi anggota ke-4 Warkop (tiga film: Gede Rasa, Pintar-Pintar Bodoh, Manusia 6 Juta Dollar).

#10 Peran utama

Sudah jelas trio Dono-Kasino-Indro (31 film) berperan sebagai diri mereka sendiri di film Warkop. Namun, tahukah Anda bahwa di tiga film pertama mereka (Mana Tahan, Gengsi Dong, Ge-Er), Dono-Kasino-Indro berperan sebagai Slamet-Sanwani-Paijo?

Yak, itu dia sepuluh infografik pertama yang saya buat. Ada ide lagi mau dibuat infohrafik dari film Warkop tentang apanya? Silakan dikomen.

BACA JUGA Selain Saya, Siapa Lagi yang Menyebut Film Warkop DKI dengan Sebutan “Film Dono”?. Ikuti Febri Prasetiyo Noor di Twitter

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version