5 Film Lawas yang Berulang Tahun ke-100 di Tahun Ini

5 Film Lawas yang Berulang Tahun ke-100 di Tahun Ini

5 Film Lawas yang Berulang Tahun ke-100 di Tahun Ini (Unsplash.com)

“Old is gold”, mungkin ungkapan ini cocok untuk deretan film lawas yang pada tahun 2023 ini akan genap berusia 100 tahun. Beberapa film yang dirilis pada tahun 1920-an memang dikenal sebagai pionir film dengan genre horor, sci-fi, hingga drama sejarah. Bahkan hingga kini, beberapa film yang dirilis tahun 1920-an termasuk ke dalam “cult film” yang masih memiliki banyak penggemar setia.

Nah, bagi kamu penggemar film lawas, berikut ini ada beberapa film klasik legendaris yang akan berusia 100 tahun tepat pada tahun 2023 ini!

#1 The Pilgrim

Dirilis pada 26 Februari 1923, The Pilgrim merupakan salah satu film bisu besutan sutradara dan aktor legendaris Charlie Chaplin. Film lawas ini dibintangi sekaligus disutradarai dan naskahnya ditulis oleh Charlie Chaplin sendiri, Gaes. Pada film berdurasi sekitar 46 menit ini, Charlie Chaplin beradu akting dengan artis cantik Edna Purviance.

The Pilgrim bercerita mengenai seorang tahanan yang bernama The Pilgrim (atau juga dikenal sebagai Lefty Lombard), yang kabur dari penjara dan mengelabui penjaga dengan menyamar sebagai seorang pastor. Dalam pelariannya, sang tokoh utama singgah di kota Devil’s Gulch di Texas. Penduduk yang melihatnya mengenakan pakaian pastor, mengira sang tokoh utama sebagai pastor baru yang datang di kota tersebut. Apalagi kedatangannya bertepatan dengan hari Minggu.

Rupanya sheriff di kota tersebut kemudian mengetahui bahwa dia adalah narapidana yang melarikan diri. Sheriff kemudian membawanya ke perbatasan Meksiko, di mana The Pilgrim diberi pilihan untuk kembali ke Amerika sebagai narapidana atau menghadapi bandit Meksiko yang berperang satu sama lain.

#2 La Roue (The Wheel)

4 jam 33 menit adalah durasi dari film bisu Prancis, yang dirilis pada 17 Februari 1923 yang silam ini. Disutradarai dan ditulis serta diproduseri oleh aktor Abel Gance, La Roue dibintangi oleh aktor Séverin-Mars, Ivy Close, dan Pierre Magnier.

Film lawas yang mendapatkan skor 80% dan 5 bintang di “Rotten Tomatoes” ini bercerita tentang seorang teknisi kereta api bernama Sisif (Severin-Mars), yang mengadopsi seorang gadis kecil yatim piatu bernama Norma (Ivy Close). Orang tua Norma sendiri telah meninggal dunia karena menjadi korban kecelakaan kereta api yang tragis.

Cerita film ini kemudian menjadi rumit saat Sisif kemudian menyadari bahwa ia jatuh cinta pada Norma yang telah tumbuh menjadi gadis cantik dan ceria. Sisif kemudian dihadapkan pada pilihan untuk tetap mencintai Norma sebagai anak, atau mengungkapkan perasaannya pada putri adopsinya itu.

#3 Norrtullsligan (The Nurtull Gang)

Film drama komedi asal Swedia dan disutradarai oleh Per Lindberg ini bisa dibilang sebagai salah satu pionir film yang mengangkat tema feminisme. Suatu tema yang tentu saja sangat jarang dibahas pada era perfilman di tahun 1920-an.

Norrtullsligan sendiri diadaptasi dari novel karangan Elin Wägner Norrtullsligan, yang menceritakan tentang sekelompok wanita yang bekerja di kantor yang didominasi oleh kaum pria. Mengambil latar tahun 1907, film lawas ini mengangkat tema wanita pekerja yang berhadapan dengan isu-isu seperti solidaritas perempuan, posisi perempuan di pasar tenaga kerja, perjuangan hak-hak mereka, serta konflik klise antara cinta dan pekerjaan. Film yang dirilis pada 26 Desember 1923 ini dibintangi oleh beberapa aktris Swedia ternama seperti  Tora Teje, Inga Tidblad, Renée Björling, dan Linnéa Hillber.

#4 The Covered Wagon

Film koboi bisu besutan sutradara James Cruze ini, menjadi salah satu film termahal di zamannya. Film lawas yang dibintangi oleh aktor J. Warren Kerrigan dan Lois Wilson ini menghabiskan dana hingga 782 ribu dollar Amerika untuk proses pembuatannya.

Dirilis pada 16 Maret 1923 oleh Paramount Pictures, The Covered Wagon menceritakan tentang dua karavan besar yang melakukan perjalanan dari Kansas City ke Oregon. Karavan ini masing-masing dipimpin oleh Sam Woodhull yang kasar dan Will Banion yang baik hati namun menyembunyikan masa lalunya sebagai seorang kriminal.

Selama dalam perjalanan, dua karavan ini menghadapi banyak kendala mulai dari medan yang sulit, panas gurun pasir, badai salju, kelaparan dan serangan suku Indian. Cerita semakin rumit, saat Woodhull dan Banion kemudian bersaing untuk memperebutkan hati Molly Wingate, putri keluarga Wingate yang menjadi pemimpin utama dari karavan tersebut.

#5 Coeur Fidèle (The Faithful Heart)

Coeur Fidèle adalah film drama Perancis yang disutradarai Jean Epstein dan dibintangi sejumlah aktor dan aktris kawakan Prancis di zamannya. Film lawas berdurasi 87 menit ini dibintangi oleh Gina Manès, Léon Mathot, Edmond Van Daële, dan Marie Epstein.

Film yang memiliki judul berbahasa Inggris The Faithful Heart ini dirilis pada 23 November 1923. Ceritanya berfokus pada sosok Marie (Gina Manès), seorang gadis yatim piatu yang dipekerjakan secara paksa oleh orang tua angkatnya. Kehidupan Marie bertambah buruk karena sang kekasih, Petit Paul (Edmond van Daële), merupakan pemabuk dan pengangguran yang kerap menyiksnya.

Marie yang terpuruk kemudian jatuh cinta pada Jean (Léon Mathot), seorang buruh pelabuhan. Paul yang mengetahui hubungan Marie dan Jean kemudian membawa kabur sang kekasih kemudian menikahi Marie secara paksa.

Setahun kemudian, Jean kembali menemukan Marie yang kini hidup semakin sengsara dan memiliki seorang anak yang sedang sakit parah. Drama semakin meruncing saat Jean berusaha untuk menyelamatkan Marie dan anaknya, namun harus berhadapan dengan Paul yang culas dan kejam.

Itulah lima film lawas terbaik yang akan genap berusia 100 tahun di tahun 2023 ini. Apakah kamu tertarik untuk menonton salah satunya?

Penulis: Yuyun Nurhidayati Amalia
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 6 Rekomendasi Film Horor Lawas Thailand yang Tak Boleh Dilewatkan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version