Cocoklogi, Kak Ros sering marah-marah pada Upin Ipin karena feng shui rumah mereka memang kurang bagus.
Rumah bukan sekadar tempat untuk berteduh dari hujan dan panas. Tetapi, banyak pula yang percaya bahwa rumah juga dapat memengaruhi emosi, keseimbangan, bahkan keberuntungan penghuninya. Itu sebabnya, membangun rumah harus penuh perencanaan. Mulai dari posisi pintu, arah tangga, bentuk jendela, hingga penempatan dapur, semuanya dianggap punya dampak terhadap harmoni hidup seseorang. Dalam ilmu Tionghoa, konsep ini dikenal dengan nama feng shui.
Secara harfiah, feng shui artinya angin dan air. Dua elemen yang beda sifat ini, kalau ngalirnya pas, konon bisa bikin suasana adem, rezeki lancar, dan hubungan rumah tangga yang aman sentosa. Kira-kira, feng shui-feng shui-nan gini berlaku juga nggak ya untuk rumah dalam animasi? Kuy kita bedah feng shui salah satu rumah yang ikonik di dunia animasi, yakitu rumah hijaunya Upin dan Ipin.
Arah hadap rumah Upin Ipin
Kita cek arah hadap rumah Upin Ipin dulu. Menurut feng shui, arah hadap rumah bisa memengaruhi keberuntungan. Kalau studi kasusnya adalah rumah Upin Ipin, tidak pernah disebut sih rumah mereka itu hadap kemana. Tapi, berdasarkan posisi matahari pagi dan letak dapur, sepertinya rumah hijau itu menghadap ke arah barat laut.
Nah, kalau beneran rumah Upin Ipin menghadap ke barat laut, wah pas banget ini. Menurut feng shui, rumah yang menghadap barat laut rentan memicu konflik antar penghuni. Konflik siapa yang dimaksud? Siapa lagi kalau bukan ribut-ribut antara si duo kembar dan kakak perempuan mereka, Kak Ros.
Jendela besar dalam feng shui
Berikutnya, mari fokuskan perhatian kita ke jendela rumah Upin dan Ipin. Dalam feng shui, jendela diibaratkan sebagai matanya rumah. Jendela juga berperan sebagai tempat keluar-masuknya cahaya dan energi (chi).
Di rumah hijau milik Upin Ipin, jendelanya tampak besar, nyaris sebesar pintu masuk. Ya, memang sih jendela yang besar itu bagus untuk memasukkan energi positif. Hasilnya, penghuni di rumah tersebut, yaitu Opah, Kak Ros, Upin dan Ipin jadi selalu penuh energi dan keceriaan.
Akan tetapi, ukuran jendela yang terlalu besar (apalagi nyaris sebesar pintu) bisa membuat energi yang masuk jadi tidak stabil. Dalam feng shui, ini bisa menyebabkan chi bocor, alias energi baik yang masuk ke rumah justru langsung keluar lagi. Akibatnya, penghuni rumah bisa merasa lelah terus, kurang fokus, atau emosinya naik turun. Pantas aja Kak Ros sering ngamuk-ngamuk nggak jelas, ternyata Chi-nya nggak stabil, Lur. Cocok wis cocok!
Pintu kamar saling berhadapan
Sekarang kita masuk ke area lebih dalam, yaitu bagian kamar tidur. Kalau kalian jeli, kalian pasti ngeh jika kamar duo botak ini berhadap-hadapan dengan kamar Kak Ros. Nah, dalam ilmu feng shui, dua pintu kamar yang saling berhadapan dianggap kurang baik. Alasannya, aliran energi (chi) dapat bertabrakan secara langsung. Efeknya bisa beragam, seperti konflik antar penghuni kamar, suasana hati yang mudah terganggu, suasana di rumah sering tegang tanpa sebab yang jelas, dan masih banyak lagi.
Sebenarnya, menurut feng shui ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menetralisir efek buruk akibat pintu kamar yang saling berhadapan tersebut. Misal, meletakkan cermin di salah satu pintu untuk memantulkan energi, menggunakan tirai manik-manik atau tirai tipis di salah satu pintu, atau meletakkan tanaman di antara kedua pintu sebagai penyeimbang.
Akan tetapi, tentu saja hal tersebut tidak dilakukan oleh animator. Apa itu elemen penyeimbang? Biarin aja lah energi chi milik penghuni kedua kamar itu tabrakan. Justru, keributan antara Upin Ipin dan Kak Ros itulah yang diharapkan oleh warga.
Wah, kalau dicocokologi seperti ini, rasanya makin yakin bahwa setiap detail elemen di serial Upin Ipin memang nggak digambar asal-asalan. Bisa jadi, para kreatornya benar-benar riset sampai ke soal feng shui segala. Soalnya, situasi di rumah dan kondisi penghuninya terasa sejalan dengan prinsip-prinsip feng shui. Atau, cuma kebetulan aja kali, ya? Dasarnya saya aja yang lagi gabut. Bisa-bisanya mikirin feng shui rumah yang keberadaannya hanya ada dalam cerita.
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Kak Ros “Upin Ipin” Memenuhi Standar sebagai Menantu Idaman dari Kacamata Mertua
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
