Pertandingan terakhir 2020 FCB Femeni ditutup dengan kemenangan tandang matchday ke-13 Divisi Primera Wanita Spanyol atas Deportivo la Coruna dengan skor telak 6-1. Pencetak gol di laga itu, antara lain Jenni Hermoso dengan dua gol, Asisat Oshoala dengan dua gol, dan Aitana Bonmati dan Marta Torrejon masing-masing menyumbang satu gol. Tim tuan rumah hanya bisa membalas satu gol lewat Alba Merino di kandang mereka sendiri. Berkat kemenangan ini, FCB Femeni kokoh bertengger di peringkat pertama Divisi Primera Wanita Spanyol dengan total 30 poin dari sepuluh laga yang dimainkan.
Hasil sempurna terus diburu oleh FCB Femeni bersama sang juru taktik, Lluis Cortes, yang sudah tiga tahun bersama mereka. Musim ini memang baru dijalani sebanyak sepuluh laga karena ada beberapa laga yang tertunda. Laga yang mereka jalani itu paling sedikit dibanding tim wanita lainnya. Namun, statistik yang perfecto berhasil dipersembahkan tanpa kalah dan imbang sama sekali. Mereka bisa menyapu bersih sepuluh laga itu dengan kemenangan dan mencetak 57 gol dan baru kebobolan dua gol. Jika dirata-rata, mereka mencetak 5,7 gol per pertandingan. Jennifer Hermoso, sang penyerang, dan Asisat Oshoala juga masih kokoh menjadi top skor klub sebanyak sembilan gol di bawah top skor liga, Esther dari UD Levante, dengan selisih dua gol.
Performa ini tentunya berbeda sekali dengan Barca versi lakinya. Di saat Barca versi lakinya berjuang keras untuk meraih papan atas klasemen, FCB Femeni malah menjadi monster di kasta tertinggi sepak bola wanita Spanyol. Kecemerlangan FCB Femeni tidak lepas dari tangan dingin Lluis Cortes yang sudah bersama mereka sejak 2017. Saat itu Lluis Cortes masih menjadi asisten pelatih dan membawa FCB Femeni menjadi runner up di musim 2017/18. Saat itu memang, Atletico Femenino menjadi rival berat FCB Femeni karena selama tiga musim berturut-turut dari 2016-2019. FCB Femeni hanya bisa menempati runner up di klasemen akhir Divisi Primera Wanita Spanyol. Perubahan terus dilakukan dengan Lluis Cortes mulai mendatangkan pemain-pemain muda berbakat.
Perubahan di era Lluis Cortes dimulai dengan didatangkannya Lieke Martens dari Rosengard yang saat itu baru saja membawa Belanda memenangkan EURO wanita pada 2017. Namun, di tahun itu juga, nahasnya penyerang ganas dan top skor di dua musim sebelumnya, Jennifer Hermoso, malah dilepas ke PSG yang sebelumnya membawa FCB Femeni dua kali juara Divisi Primera Wanita Spanyol pada 2014 dan 2015. Oleh rena hal tersebut, FCB Femeni masih selalu menempati peringkat dua klasemen akhir Divisi Primera Wanita Spanyol. Dari 2017-2019, FCB Femeni terus membangun kekuatan hingga tahun 2019, FCB Femeni mendatangkan Asisat Oshoala dari Dalian Quanjian pada Januari 2019 dan dipermanenkan pada Juni 2019. Pada musim 2018-19, FCB Femeni juga berhasil masuk final UWCL (UEFA Women’s Champions League), tetapi mereka harus mengakui keganasan Lyon dengan skor 1-4 dan harus puas menjadi runner up Divisi Primera Wanita Spanyol di bawah Atletico Femenino. Di kompetisi lain, Copa de la Reina (Copa del Rey versi wanita), FCB Femeni berhasil menjadi juara dua tahun berturut-turut tahun 2017 dan 2018.
Musim 2019-20 menjadi musim revolusi FCB Femeni untuk mulai menancapkan dominasi mereka di Divisi Primera Wanita Spanyol. FCB Femeni mendatangkan kembali Jennifer Hermoso, sang penyerang ganas, yang baru saja membawa Atletico Femenino menjadi juara di musim sebelumnya. Asisat Oshoala juga dipermanenkan dan menjadi penyerang andalan. Caroline Hansen juga didatangkan dari Wolfsburg untuk memperkuat daya lini serang sayap kanan. Formasi Lluis Cortes dengan 4-3-3 membuat FCB Femeni terus membuat mereka memenangkan hampir semua laga di musim tersebut. Taktiknya pun berhasil membuat mereka unbeaten selama semusim dengan 19 kemenangan dan hanya dua kali seri dari total 21 laga Divisi Primera Wanita Spanyol. FCB Femeni berhasil menghasilkan 86 gol dan hanya kebobolan enam kali. Top skor akhir klasemen dipegang juga sang penyerang ganas, Jennifer Hermoso dengan 23 golnya disusul dengan Asisat Oshoala sebanyak 20 gol. Namun, di kompetisi UWCL harus takluk 0-1 dari VFL Wolfsburg di semifinal dan masih menunggu pertandingan final Copa de la Reina melawan Logrono tahun ini.
Musim ini pun mereka masih tampil dengan impresif setelah sepuluh laga Divisi Primera Wanita Spanyol dijalani dengan kemenangan di semua laganya. Pertandingan UWCL mereka pun masih berlanjut ke babak 16 besar setelah mengalahkan PSV Eindhoven di babak 32 besar dengan skor agregat 8-2. Mereka juga masih akan menjalani partai final Copa de la Reina melawan Logrono yang ditunda karena adanya pandemi. Pertandingan-pertandingan yang mereka jalani cukup menarik dan berhasil konsisten di jalur kemenangan sejauh ini. Hebatnya, sepanjang 10 laga Divisi Primera Wanita Spanyol dan dua laga UWCL, mereka berhasil mencetak setidaknya tiga gol untuk masing-masing laga.
Perjalanan mereka memang masih panjang dan akan lebih berat di paruh kedua musim 2020-21. Namun, catatan impresif mereka selama paruh pertama sangat perlu diapresiasi. Terlebih lagi Barca versi lakinya sedang jauh dari performa impresif apalagi konsisten. FCB Femeni tentunya bisa menjadi pelipur lara untuk pendukung setia Barca. Serunya lagi Real Madrid Woman baru saja terbentuk musim ini dan berhasil bertengger di peringkat kedua dengan perolehan 28 poin dari 13 laga Divisi Primera Wanita Spanyol yang mereka jalani. Tentunya Divisi Primera Wanita Spanyol akan lebih seru dan banyak tantangan serta bertambahnya rival.
BACA JUGA Lionel Messi Putuskan Bertahan di Barcelona Adalah Kabar Baik dan Buruk Sekaligus.