Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Fans Milan Dikeroyok Fans Inter dan Juventus, Mereka Adu Bacot Gara-gara Fans Arsenal

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
10 Juli 2020
A A
milan inter juventus arsenal MOJOK.CO

milan inter juventus arsenal MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Selain fans page Liverpool Garis Keras yang mengajarkan adu debat dengan teknik bar-bar, perdebatan di kolom komentar Extra Time yang seperti nggak ada ujungnya, baru-baru ini Twitter menyajikan drama luar biasa dari para penikmat sepak bola layar kaca. Adalah pemilik akun Twitter @Windekind_Budi dan beberapa fanbase dari AC Milan, pelaku di balik keseruan tersebut.

Sejatinya, debat panas dua rival satu kota memang biasa terjadi dan lumrah. Namun, dalam kasus ini, secara tidak langsung, tulisan dari Mojok yang dipelopori @arsenalskitchen adalah biang keladi dari semua yang terjadi.

Ealah, chef. Tulisan satir tersebut berjudul “Milan Kalahkan Juventus, tapi Dapat Penalti, Milanisti Kecewa” sejatinya menyasar seluruh tim di Serie A, kecuali Brescia dan SPAL.

Entah dalam suasana hati yang sedang menggebu atau kalut lantaran rival tetangga menang, Mbah @Windekind_Budi juga ikut medan tempur dalam dunia sarkas. Mbah Budi ini adalah fans Internazionale sejak agresi militer kedua Belanda terjadi di Indonesia.

Akun fanbase AC Milan harus ngajak pengikutnya buat nonton analisis taktik macam ini.

Jangan nyekoki mereka dengan teori-teori nggak jelas atau glorifikasi masa lalu terus. https://t.co/1D7xauejwq

— Budi Windekind (@Windekind_Budi) July 9, 2020

Kicauan Mbah Budi disambut dengan tangan terbuka oleh fans Milan. Mereka menggap fans Inter nggak ada bedanya. Ujung-ujungnya bahas treble. Seperti sambutan hangat dari pemilik akun Twitter @WaroengMilan dan @rossonerifreak.

terus akun fanbase inter nggak gitu ya, fanbase Milan doank ya…kalo fan base inter mah bahas taktik dan strategi ya plus treble tentunya ckckck https://t.co/whoZADqfaL

— IG : @_waroengmilan (@WaroengMilan) July 9, 2020

alah berak. kaya fanbase Inter udah paling bener aja. udah tahun 2020 yang dibahas masih treble.

kemarin gw juga ikut retweet akun itu tanpa diminta. kalo lagi sempet juga bikin artikel berbagi wawasan. diskusi. tanya jawab. sesekali banter, pada nyinyir. ngaca lah. https://t.co/GrVx2Np61Q

— Lambe Milan (@rossonerifreak) July 9, 2020

Baca Juga:

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

Perdebatan antara fans Inter dan fans Milan berlangsung seru. Sementara itu, dari kejauhan, fans Juventus mengipasi panasnya api permusuhan. Kali ini, fans Juventus berdiri bersama fans Inter, untuk mengeroyok fans Milan. Yah, mau gimana ya. Fans Milan juga yang mulai dengan menuduh ada jurnalis Italia membela Juventus.

Eh, bukannya punya preferensi klub kesayangan itu sah-sah saja, kan? Mungkin fans Milan ini sudah terlalu lama hidup dalam lembah kekalahan. Jadi, segala hal janggal, yang mana sebetulnya fatamorgana saja, dianggap sebagai hal besar. Dan tentunya, berpotensi mengganggu kenyamanan mereka rebahan di lembah kekalahan.

Satu hal yang saya salut dengan adu bacot ini adalah kreativitas fans Juventus untuk ngata-ngatain fans Milan. Dan, saran saya, kalau kamu tengah terjebak dalam debat kayak gini, contoh kreativitas akun Juventini Garis Lucu. Dia membuat video pendek yang rasanya pedes banget. Simak:

Sebagai bentuk dukunganku kepada mbah @Windekind_Budi, reply twit ini dengan kalimat : Alah berak! ? pic.twitter.com/0CV4VZDv5b

— Juventini Garis Lucu (@juve_gl) July 9, 2020

Video pendek ini, jika melihat kembali sejarah adu bacot online suporter layar kaca adalah hal baru. Biasanya, adu bacot yang terjadi, bisa dibilang, biasa-biasa saja. Makian pakai nama hewan, plesetan nama klub, mengungkit aib. Ah, itu biasa. Yang dilakukan Juventini Garis Lucu adalah kreativitas baru di tengah arena adu bacot online.

Namun, di sisi lain, teknik serangan Juventini Garis Lucu ini memang tidak mudah untuk ditiru. Perlu waktu dan skill untuk bikin video pendek. Nah, kalau kamu nggak punya 2 kemewahan itu, padahal lagi terjebak di tengah adu bacot, misalnya Milan vs Inter, saya punya beberapa saran. Silakan disimak.

Pertama, jangan melebar dari topik

Semisal debat di atas, Milan vs Inter, ya berkutat saja di seputar Milan dan Inter saja. Jangan melebar kemana-mana kecuali dibutuhkan dan argumenmu sudah kepepet. Tekel saja langsung, nggak usah tanggung-tanggung, terpenting adalah nggak punya malu.

Kedua, siapkan data

Mulai dari yang ndakik sampai yang remeh. Jangan sepelekan data seremeh apa pun, misalkan biasanya tipikal pemilik akun A suka bahas wasit, ketika timnya kalah, akun A nge-tweet “Halah tumben menang, pasti dibantu wasit!”

Nah, counter saja langsung. Itu bisa jadi argumenmu, semisal begini, “Tim saya menang ya menang saja, kok pakai bawa-bawa wasit segala? Kan tim kamu yang semisal kondisi tertinggal bisa gesek voucer penalti sama wasit.” Ini misalnya adu bacot fans Milan vs Juventus.

Ketiga, screenshot

Ini sebenarnya pendukung argumen di poin kedua. Ketika data tidak bisa menjabarkan dan hati sudah terlalu panas nggak karuan, jika metadata kamu bisa menunjukan blunder argumen lawan, wah screenshot adalah jawaban dari semua keraguan di muka bumi ini. Dijamin.

Ambil saja kasusnya sama, Milan vs Inter vs Juventus. Fans Milan ngambek karena Juve sering dibantu wasit. Sebagai serangan balik, fans Juve ngirim screenshoot pemain Milan lagi diving eh dapat penalti atau gol offside. Itu serangan yang elegan.

Keempat, ngeyel

Ini teknik dasar adu bacot yang harus kamu miliki. Misalnya gini, Mbah Bud dan banyak fans bola minta Rossoneri Freak ngasih bukti kalau Di Marzio dukung Juventus. Mas Rossoneri Freak udah kasih bukti, kan. Foto Di Marzio yang nutupin foto jersey Kaka pakai jersey Juventus. Katanya, sih, itu kurang sopan.

Nah, sebagai fans Inter dan Juventus yang nggak mau kalah, ngeyel saja dulu. Bilang kalau foto itu saja nggak bakal cukup jadi bukti. Pokoknya minta bukti yang nggak masuk akal dan sulit dibuktikkan lawan. Alhasil, meski terlihat agak goblok, tapi berani ngegas aja dulu.

Tapi ingat, meski ngeyel, jangan main blok kayak koch siapa itu. Yang kalau kamu diblokir itu malah jadi sebuah pencapaian. Goblok betul.

Kelima, teknik ketika terdesak

Apalagi jika bukan mainan memorabilia, romantika, dan mirasantika kejayaan masa lalu. Contoh terbaiknya tersaji dalam tulisan yang ciamik ini. Ketika kalah debat, pokoknya bunuh idealismemu dan ubah menjadi “masa lalu berjaya kenapa nggak diandalkan saja jadi argumen pamungkas.

Sekali lagi, terlihat bodoh itu nggak masalah. Asal ngegas saja dulu.

Keenam, nangis.

Jadilah seperti influencer di sosial media yang suka ngegas tapi ketika digas balik malah gembeng itu. Bukan, bukan sebuah kekurangan, tapi itu adalah nilai plus ketika adu bacot bola. Ya, terutama bagi kamu yang nggak masalah jika kualitas debatnya disebut seperti bayi aja, sih.

Sumber gambar: Wikimedia Commons.

BACA JUGA Manchester United Layak Dibenci Karena Fans Mereka Seperti Anak Kecil atau tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Juli 2020 oleh

Tags: arsenalinterjuventusliga inggrisMilanserie A
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Arsenal Menjual Balogun Meninggalkan Siluet Kepergian Serge Gnabry (Unsplash)

Arsenal Menjual Balogun, Meninggalkan Siluet Kepergian Gnabry

26 Agustus 2023
arsenal guendouzi arteta liga inggris MOJOK.CO

Arsenal Seperti Dipaksa Menjual Guendouzi, oleh Guendouzi Sendiri

10 Juli 2020
Mencetak Gol Lewat Penalti Itu Tidak Mudah dan Sangat Layak untuk Dirayakan MOJOK.CO

Mencetak Gol Lewat Penalti Itu Tidak Mudah dan Sangat Layak untuk Dirayakan

4 Agustus 2020
Kekalahan Juventus Sebaiknya Dibatalkan karena Tidak Ada Penalti Biar Milanisti Nggak Protes MOJOK.CO

Juventus Butuh ‘Trio BBC’ Versi Baru untuk Musim Depan

3 Agustus 2020
manchester united Liverpool MOJOK

Manchester United, VAR, dan Wasit: Ketika Fans Liverpool Dikasih Panggung Buat Ngomong

29 Juli 2020
3 Dosa Penggemar Manchester United yang Sebaiknya Dihentikan

3 Dosa Penggemar Manchester United yang Sebaiknya Dihentikan

28 Februari 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.