Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Facebook Nggak Sekuno yang Orang-orang Kira, Justru Medsos Ini Lebih Baik dari yang Lain!

Arzha Ali Rahmat oleh Arzha Ali Rahmat
20 Juli 2024
A A
Bunda-bunda Kreator FB Pro Adalah Bukti Nyata Kalimat "Mulai Aja Dulu" facebook Facebook

Bunda-bunda Kreator FB Pro Adalah Bukti Nyata Kalimat "Mulai Aja Dulu" (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saat nongkrong atau bertemu teman lama pasti banyak minta follow followan Instagram atau X. Tapi pasti nggak ada yang nawarin berteman di Facebook. Kalau kata Gen Z, sih Facebook itu kampungan dan udah nggak ngetren.

Padahal di tahun 2000-an, Facebook jadi medsos dengan pengguna paling banyak. Saya nggak heran, sih mengingat pamornya udah nggak setenar dulu. Ditambah banyak orang yang nganggep Facebook sebagai medsos kuno yang isinya orang tua.

Tapi, emang bener?

Facebook itu community based, jadi seru

Satu hal yang bikin saya masih main Facebook itu adalah fitur grup dan page. Saya nggak bisa lepas dari dua fitur itu dan emang nikmat banget.

Pertama, grup Facebook itu kayak tongkrongan atau komunitas yang isinya orang-orang yang punya kegemaran dan hobi yang sama kayak kita. Jadinya kalau bikin postingan, upload foto, komentar, atau ngobrol pasti nyambung

Di grup membernya juga asik-asik, ya walau kadang ada yang ngeselin dan bikin saya pengin banting hape. Selayaknya komunitas, biasanya grup-grup gede di Facebook juga suka ngadain acara kayak meet up, giveaway, sampai perlombaan berhadiah. Asik nggak tuh.

Nggak cuma grup, kehadiran page atau halaman juga nggak kalah mengasikan. Dari page inilah biasanya user Facebook dapet info menarik kayak fakta hewan, kejadian terkini, infografis, sampai sekedar shitpost atau video kucing lucu.

Nah, dua hal itulah yang bikin saya bilang Facebook kalau itu community based dan nggak akan hidup tanpa komunitas. Bayangin aja kalau ada grup tapi membernya sedikit dan nggak aktif, tentunya grupnya akan sepi dan mati.

Baca Juga:

4 Barang dan Jasa “Gelap” yang Tidak Pernah Saya Sangka Dijual di Facebook Marketplace

Pengangguran Apes setelah Menjadi Korban Penipuan Lowongan Kerja di Facebook. Niat Cari Kerja Malah Duit Melayang dan Mental Remuk

Page juga gitu, kalo yang ngelike sedikit dan nggak ada interaksi pasti pagenya bakal ditinggalin. Oleh karena itulah menjaga kesolidan komunitas itu penting banget kalau kamu mau nyaman berselancar di medsos ini.

Nggak mencoba jadi medsos yang ekslusif

Biasanya, eksklusivitas jadi sesuatu yang ditawarin medsos lain. Ambil contoh Instagram yang mana sistemnya itu follow atau ikuti. Simpelnya kamu harus jadi pengikut atau fans orang lain sebelum bisa berhubungan lebih jauh dengannya. Twitter atau X juga pake sistem yang sama.

Facebook? Ya jelas beda jauh! Di Facebook kita ini teman, kita saling mengenal dan bisa ngobrol layaknya di tongkrongan. Ya walau sekarang juga ada fitur follow, sih di Facebook. Tapi medsos biru ini tetep nggak meninggalkan sistem teman yang udah dibangun dari lama.

Dari yang saya perhatiin, komunikasi di Facebook kesannya juga lebih natural. Di kolom komentar orang-orangnya santai bahkan bersenda gurau tanpa memandang berapa banyak teman yang kamu punya.

Orang-orang di Facebook kadang juga lucu, walau nggak pernah ketemu langsung tapi mereka seakan-akan kayak temen akrab yang udah kenal dari SD. Bahkan nggak jarang ada orang yang jadi sahabat, pacaran, bahkan menikah cuma gara-gara ketemu di medsos ini.

Ini yang agak jarang saya lihat di medsos lain. Jangankan bisa akrab sama orang asing. Di Instagram atau X aja kita bisa acuh tak acuh sama teman dunia nyata. Bahkan kadang cuma jadi penonton story doang.

Asal tempatnya sehat, pasti seru

Ya walau nggak bisa dimungkiri ada banyak boomer yang atau user yang nyeleneh di Facebook. Tapi menurut saya asal kamu gabung di komunitas yang sehat pengalaman bermain Facebookmu tetep bakal nyaman. Toh sebenarnya di semua sosmed pasti ada user-user yang rasis, mata keranjang, dan minim literasi.

Buat saya Facebook masih punya charm tersendiri. Medsos ini nggak seudik, sekuno, atau sejelek yang orang-orang pikirin. Ada banyak hal di Facebook yang nggak akan bisa kamu dapetin di medsos lain.

Facebook jadi medsos yang berarti dan paling berkesan buat saya. Sedikit cerita, bahkan kalau bukan gara-gara Facebook saya kayaknya nggak bisa kuliah, gila emang. Jadi jangan remehin medsos yang kamu anggap kampungan ini.

Kalau kamu mau cari teman, gabut, atau mau cari hiburan absurd bisa buka Facebook. Sebaliknya, kalau kamu mau dipandang tinggi di tongkrongan, mau cari atensi, mau cari validasi, mau pamer, atau mau bikin konten bisa lari ke Instagram atau X.

Penulis: Arzha Ali Rahmat
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Bunda-bunda Kreator FB Pro Adalah Bukti Nyata Kalimat “Mulai Aja Dulu”

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Juli 2024 oleh

Tags: Facebookgrup facebookpage
Arzha Ali Rahmat

Arzha Ali Rahmat

ArtikelTerkait

facebook

Menjadi Orang yang Berbeda di Facebook, Twitter, dan Instagram

21 Agustus 2019
polemik sains debat sains facebook goenawan mohamad as laksana sulak alay di facebook

Menjadi Alay dan Bahagia di Facebook Tahun 2010an

26 April 2020
Membela Anak Facebook yang Dianggap Alay dan Ketinggalan Zaman Terminal Mojok

Membela Anak Facebook yang Dianggap Alay dan Ketinggalan Zaman

13 Desember 2020
Aplikasi Messenger Dipisahkan dari Facebook, Bikin Ribet dan Memecah Silaturahmi terminal mojok.co

Memisahkan Aplikasi Messenger dari Facebook, Bikin Ribet dan Memecah Silaturahmi

23 Oktober 2020
fleet Mereka yang Pura-pura Cari Penjual Netflix di Twitter Itu Menganggu Banget terminal mojok.co

3 Fitur ini Lebih Dibutuhkan Twitter daripada Fleet

29 November 2020
transaksi cod di warung kopi jual beli online cod facebook mojok.co

Seni dalam Melakukan Transaksi COD

18 Juni 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.