Europa League, Tempat yang Tepat bagi Xavi untuk ‘Test Drive’

Barcelona

Barcelona telah dipastikan gugur dan harus menyudahi impian mereka untuk melangkah ke babak 16 besar UEFA Champions League musim ini. Penyebabnya adalah karena Blaugrana hanya mampu mengakhiri babak fase grup dengan bertengger di peringkat tiga, tepat di bawah Bayern Munich dan Benfica. Hal ini pun membuat Gerard Pique dkk. harus rela “turun kasta” dan bermain di kompetisi UEFA Europa League, atau kerap disebut pula, Liga Malam Jumat—karena kompetisi ini berlangsung pada malam Jumat.

Akan tetapi, menurut hemat saya, sejatinya hal tersebut merupakan sebuah blessing in disguise bagi masa depan klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?

Kompetitor yang tidak setangguh UCL

Dalam beberapa tahun terakhir, kita harus mengakui bahwa Barcelona tidak memiliki torehan yang benar-benar mentereng dalam kompetisi UEFA Champions League. Prestasi tertinggi yang mampu mereka capai adalah babak semifinal, tepatnya pada musim 2018/2019. Selain itu, mereka hanya mampu mencapai babak 16 besar atau 8 besar. Bagi tim sehebat Barca, yang dihuni oleh pemain-pemain bintang dengan gaji selangit, hal itu tentu cukup memalukan.

Namun, semua itu telah berada di masa lalu. Di musim ini, Barca dapat dikatakan sudah mulai ditinggal oleh para bintangnya. Lantas hanya menyisakan para punggawa veteran dan deretan pemain muda yang masih “bau kencur”. Meski pedih, tetapi saya harus mengatakan bahwa level permainan mereka memang belum cukup tinggi untuk mampu bersaing dan memperebutkan Si Kuping Besar bersama tim-tim besar lainnya. Dan Europa League, dengan level kompetisi yang setingkat di bawah UCL; dengan lawan-lawan yang terbilang masih mampu “ditangani”, tampaknya merupakan tempat yang tepat bagi Blaugrana untuk menguji kemampuannya; untuk membuktikan bahwa mereka masih memiliki taji di Benua Biru.

Xavi yang perlu mencari pengalaman

Tidak dapat dimungkiri, salah satu alasan yang membuat para Cules sedikit meragukan penunjukkan Xavi sebagai juru taktik Barcelona adalah minimnya pengalaman. Seperti yang diketahui, satu-satunya rekam jejak yang ia miliki sebagai seorang entrenador adalah ketika ia dipercaya untuk menukangi Al-Sadd SC, sejak 1 Juli 2019 hingga 5 November 2021.

Di sana, Xavi memang mampu memenangi beberapa kompetisi dengan catatan yang cukup memukau. Akan tetapi, dengan segala hormat kepada klub asal Qatar tersebut, kita tetap harus mengakui bahwa level kompetisi di Timur Tengah tidaklah setinggi level di Eropa.

Oleh sebab itu, saya merasa bahwa Europa League merupakan kompetisi yang tepat bagi Xavi untuk menguji ramuan strateginya. Di sana, ia tentu dapat lebih leluasa untuk mencoba-coba berbagai macam variasi taktik, pemain yang akan diturunkan, serta sistem permainan seperti apa yang akan benar-benar menjadi identitasnya. Singkatnya, Liga Malam Jumat merupakan tempat yang tepat bagi Xavi untuk “test drive”.

Lumayan dapat trofi, daripada tidak sama sekali

Barcelona terakhir kali berhasil menjuarai UEFA Champions League pada musim 2014/2015, ketika klub ini masih berada di puncak kejayaan. Setelah itu, meraih kembali Si Kuping Besar hanya menjelma angan-angan yang didambakan oleh seluruh fans Barca; angan-angan yang terkadang so close, yet so far. Itulah mengapa, saya merasa bahwa dengan bermain di Europa League, kans Barca untuk kembali memenangi kompetisi Eropa sedikit lebih terbuka.

Anggap saja, saat ini mereka berada di level yang sama dengan Sevilla; selalu gagal di UCL, tetapi sukses menjadi raja di UEL. Bila dipikirkan kembali, tampaknya hal itu tidak begitu buruk, bukan? Daripada terus-terusan berharap untuk menggapai ekspektasi, ada baiknya bila Barca sejenak berhenti bermimpi dan mulai mengejar realitas. Jadi, apakah Liga Malam Jumat merupakan habitat yang tepat bagi Barcelona? Kita lihat saja nanti ketika Blaugrana resmi memulai petualangannya di sana.

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version