Es Teh Kampul, Minuman Khas Solo yang Mampu Mengalahkan Perdebatan Pencinta Es Teh dan Es Jeruk

Es Teh Kampul, Minuman Khas Solo yang Mampu Mengalahkan Perdebatan Pencinta Es Teh dan Es Jeruk

Es Teh Kampul, Minuman Khas Solo yang Mampu Mengalahkan Perdebatan Pencinta Es Teh dan Es Jeruk (unsplash.com)

Minuman khas Solo, es teh kampul, menjadi penengah perdebatan yang tak pernah usai antara pencinta es teh dan es jeruk.

Ibarat sebuah pertandingan tinju, pencinta es teh dan es jeruk sedang panas-panasnya adu jotos. Sedangkan di sudut ruangan tampak pencinta es teh kampul dengan tenang menikmati pertandingan sembari asyik menyesap gelasnya. Mereka tampak tenang karena mengetahui sesengit apa pun perdebatan antara tim es teh dengan tim jeruk, pemenangnya tetap es teh kampul.

Alasannya sederhana. Sejatinya, es teh kampul memiliki dua unsur yang dimiliki masing-masing es tersebut. Es teh kampul merupakan perpaduan teh yang manis dan jeruk yang kecut-kecut menyegarkan. Minuman satu ini hadir sebagai penengah di antara tim es teh vs tim es jeruk.

Es teh kampul, minuman perpaduan teh dan jeruk

Bagi telinga dan lidah wong Solo, baik Solo asli maupun Solo coret (sebutan bagi daerah Solo Raya: Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Boyolali, Wonogiri, dan Klaten) tentu sudah nggak asing dengan es teh kampul. Minuman menyegarkan ini mudah dijumpai di angkringan atau warung HIK seluruh penjuru Solo Raya. Teh kampul sudah menjadi menu wajib yang tersedia. Ibarat sayur tanpa garam jikalau angkringan tanpa teh kampul. Hambar!

Teh kampul merupakan sajian teh yang dilengkapi dengan irisan sebuah jeruk yang disebut dengan jeruk wedang. Kampul sendiri diambil dari kata dalam bahasa Jawa yaitu “kemampul” yang memiliki arti mengambang. Hal ini dikarenakan irisan jeruk wedang tampak mengambang saat berada di dalam gelas teh.

Jeruk wedang sendiri merupakan sejenis jeruk yang memiliki ciri-ciri berkulit hijau tua dan memiliki semburat warna kuning. Ukurannya sedikit lebih besar dari jeruk nipis, dagingnya berwarna jingga seperti warna matahari tenggelam, dan memiliki rasa asam sekaligus manis.

Baca halaman selanjutnya: Hanya ditemukan di Solo…

Minuman khas Solo yang hanya ditemukan di Solo

Teh kampul sendiri berasal dari Solo dan hanya ada di kota yang dijuluki The Spirit of Java ini. Solo memang sudah terkenal dengan tehnya yang memiliki racikan khas ginastel (legi, panas, sepet, dan kentel). Maka tak heran ketika teh racikan khas Solo bertemu dengan irisan jeruk wedang mampu menjadi keselarasan yang sempurna.

Kalau ada es teh kampul di kota lain, saya yakin pasti rasanya nggak seenak dan seoriginal teh kampulnya wong Solo. Sebab, dari racikan tehnya saja sudah berbeda. Rasa autentik teh kampul hanya ditemukan di Solo.

Teman saya yang asli Solo mengaku kangen minuman khas satu ini saat pergi keluar kota. Faktanya dia nggak bisa menemukan teh kampul di kota rantauan. Memang benar apa kata orang, bahwa segala sesuatu menyangkut Solo itu ngangeni termasuk teh kampulnya.

Perbedaan es teh kampul dan es lemon tea

Walau sekilas berpenampilan mirip, jangan sekali-kali menyamakan es lemon tea dengan es teh kampul. Itu adalah tindakan tak terhormat dalam dunia perkulineran. Keduanya memang serupa, tapi tak sama.

Perbedaan lemon tea dengan teh kampul terletak pada penggunaan jenis jeruk. Serupa namanya, lemon tea menggunakan jeruk lemon dalam penyajiannya. Tak jarang pula jeruk lemon tersebut diperas agar sari buah lemon menyatu dengan teh.

Sementara itu jeruk yang digunakan dalam teh kampul berbeda. Jeruk bukan sembarang jeruk. Es teh kampul menyajikan irisan jeruk wedang yang ditenggelamkan ke dalam teh begitu saja, tanpa ada prosesi peras memeras. Namun hanya dengan irisan jeruk wedang tersebut, aroma dan cita rasa jeruk wedang menguar dan mampu bekerja sama dengan teh sehingga menghasilkan suatu minuman yang menyegarkan mulut dan organ-organ di dalamnya.

Lantaran penampakan es teh kampul dan es lemon tea sekilas mirip, saya sarankan agar kalian berhati-hati saat membeli. Apabila jeruk yang kemampul di teh bukan jeruk wedang melainkan jeruk nipis, jeruk baby, jeruk bali, atau bahkan jeruk makan jeruk, kalian kena tipu.

Hanya ada satu jenis jeruk yang berhak nyemplung dalam segelas teh kampul, yaitu jeruk wedang atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan jeruk peras. Selain jeruk wedang, haram hukumnya minuman tersebut disebut dengan teh kampul. Catat itu!

Cocok disajikan hangat atau dingin

Teh kampul dapat disajikan hangat. Minuman hangat ini niscaya dapat menghangatkan badan dan membuat mata merem melek saking nikmatinya.

Teh kampul juga cocok disajikan dingin. Tinggal tambah es batu, jadilah segelas es teh kampul atau es kampul yang memanjakan lidah dan tenggorokan. Kalau saya pribadi lebih sering menikmati es teh kampul karena minuman khas Solo ini mampu membuat hati gembira dan mood jadi bagus.

Jika dihadapkan pada pilihan antara es teh, es jeruk, dan es teh kampul, kalian tentu sudah tahu jawaban saya. Ibarat sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, manisnya teh dan kecutnya jeruk dapat saya nikmati sekaligus dalam sekali meneguk segarnya es kampul. Ditambah lagi harganya tak jauh berbeda dari es teh dan es jeruk. Berbekal uang Rp3 ribu-Rp5 ribu saja, saya sudah bisa mendapatkan segelas kebahagiaan yang hakiki.

Jadi, buat kalian yang bukan warga Solo dan sekitarnya dan belum pernah menikmati minuman satu ini, pastikan untuk dolan ke Solo. Buktikan sendiri bagaimana es teh kampul mengajak mulut kalian bergoyang. Saatnya teh kampul tampil!

Penulis: Rahmah Maulida
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jogja: Mengaku Terbuat dari Angkringan, tapi Tak Tahu Teh Kampul Itu Apa.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version