Bagi sebagian mahasiswa, kadang kebahagiaan itu adalah sesuatu yang tidak melulu hal-hal yang besar. Sesederhana dosen tidak masuk kelas, bisa makan tanpa ngutang teman, kiriman dari ortu lancar, hingga yang paling sederhana adalah diucapin happy semprotulation seusai sidang proposal sama teman-teman. Dalam kehidupan sebagian mahasiswa, bahagia sering muncul dalam bentuk paling sederhananya.
BTW, diucapin happy semprotulation atau dikasih ucapan selamat sudah menyelesaikan seminar/sidang proposal adalah kebahagiaan yang eksklusif hanya dimiliki mahasiswa semester akhir.
Beberapa waktu yang lalu saya mengalaminya sendiri. Saya ditag cukup banyak kawan yang saya kenal sampai yang saya kenal tapi nggak akrab-akrab banget di Instagram. Isinya adalah foto saya sedang sidang dan foto saya seusai sidang yang sedang tersenyum sambil dikasih tulisan selamat sempro, selamat revisian, happy semprotulation, sampai selamat Anda sudah semakin dekat ke jurang pengangguran!
Sebenarnya saya tidak tahu pasti sejak kapan budaya semprotulation ini ada. Tapi yang pasti, aktivitas mengucapkan dan prosesi happy semprotulation ini seolah sudah menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan mereka yang sudah menyelesaikan sidang proposal.
Starter packnya saya hafal betul. Bucket bunga, selempang di dada, dan berbagai pernak-pernik hadiah dengan senyum si penerima yang mengembang tak terhingga. Ditambah deretan ucapan dari kawan-kawan di kolom Instastories yang rasanya sudah bisa bikin rekor titik-titik kayak Awkarin. Hal tersebut menarik menurut saya. Ucapan ini seolah jadi upacara sakral yang harus dilalui seusai sidang proposal.
Sebenarnya happy semprotulation ini untuk apa? Sejauh yang saya ketahui dan rasakan, memang ucapan ini bukanlah bagian dari sistem pendidikan tinggi. Tapi secara tidak langsung kita memang dibuat terjun untuk turut serta di dalamnya.
Walau di luar sana ada saja yang bilang kalau ucapan happy semprotulation itu alay, ampas atau gaje. Lalu ada yang berseloroh begini, “penting atau nggak penting, sih? Emang faedahnya apa ucapan happy semprotulation itu?” Saya pribadi sih senang-senang saja menerimanya. Kalau masah penting atau nggak penting, baiknya kita bahas saja sama-sama.
Ucapan ini penting jika :
1. Kamu punya teman
Banyaknya temanmu tentu akan berpengaruh terhadap seberapa hebohnya perayaan pasca seminar proposalmu. Mulai dari ucapan di Instagram, hingga foto-foto dengan berbagai pernak-pernik tentu akan menjadi momen yang sangat penting seusai sidang proposal berlangsung. Ingat, kamu harus punya teman untuk menganggap ucapan happy semprotulation itu penting.
2. Kamu harus membalas ucapan dari temanmu
Ucapan happy semprotulation akan sangat penting jika kamu punya beban harus balas budi memberikan ucapan ini ke temanmu. Mau nggak ngucapin, nggak enak. Mau ngucapi, kadang males posting Instastory buat ngasih ucapan. Tapi pada akhirnya kamu tidak kuasa menahan tuntutan balas budi. Jadi ucapan ini jadi penting.
3. Kamu harus bikin konten demi eksistensimu di media sosial
Media sosial memang wadah yang tepat untuk berbagi kebahagiaan dan bikin iri orang lain. Ucapan happy semprotulation dari teman-temanmu tentu akan menjadi konten yang segar untuk instas storiesmu. Biasanya jarang bikin instastory karena nggak punya konten. Paling tidak ucapan ini menjadi hujan di tengah kemarau yang menyegarkan media sosialmu.
4. Kamu nggak enak dan mau tidak mau nge-repost ucapan happy semprotulation
Biasanya ucapan happy semprotulation di era modern sering membuat Instastory penuh karena banyaknya ucapan yang ada tautan nama kita di dalamnya. Sebagai orang yang diberi ucapan selamat. Repost dan bikin instastory penuh kayak titik-titik menjadi aktivitas mau tidak mau yang harus dilakukan. Setidaknya itu menjadi pertanda bahwa kamu menghargai dan merespon positif ucapan ini dari temanmu.
Ucapan ini akan menjadi tidak penting jika :
1. Kamu tidak punya teman
Sebenarnya hati pengen diucapin. Tapi apa daya, kamu orangnya kuper. Maka dari itu kamu menganggap ucapan ini itu sampah dan nggak penting.
2. Gengsimu ketinggian
Bukannya merespon positif mereka yang masih peduli kepadamu dengan rela download lalu menguploadnya foto dan ngasih tulisan yang bisa bikin semangat. Kamu malah justru menganggap mereka cuma buang-buang waktu dan melakukan hal tidak berguna. Fix gengsimu ketinggian. Merendah saja sedikit dengan setidaknya repost instastory mereka yang ngasih ucapan selamat kepadamu. Nggak bakal bikin malu anak cucumu juga.
3. Kamu orang yang iri karena belum sidang proposal
Bagi mereka yang belum sidang proposal yang dipenuhi dengan iri dengki. Pastilah mereka menganggap ucapan ini itu aneh. Wajar, kebahagiaan orang lain kadang bisa menjadi pembunuh yang menyayat-nyayat hati sebelum benar-benar tertusuk tepat di jantung. Sakit bro~
4. Mereka yang nggak pernah ngerasain momen diucapin happy semprotulation
Nggak pernah merasakan tapi suka komen kalau orang yang ngucapin dan diucapin happy semprotulation itu konyol dan kekanak-kanakan. Ini jelas, kelakuan mereka para generasi tidak bahagia yang lebih dahulu lulus dan nggak pernah dikasih ucapan ini.
Jadi pada dasarnya seberapa penting ucapan happy semprotulation itu tergantung dari sudut pandang dan pengalaman masing-masing. Penting jika kamu menganggapnya penting. Tidak jika kamu menganggapnya tidak penting. Simpel, kan?
Lagian ucapan ini nggak pengaruh terhadap revisianmu. Mau kamu nganggap penting atau tidak prosesi happy semprotulation itu, intinya kamu tetap disuruh revisi. Dan habis revisi kamu masih harus mikirin proses ngambil data. Setelah ngambil data kamu harus revisi lagi, revisi lagi, revisi lagi, dan revisi lagi. Hahahahahahhikshikshikshiks ~
BACA JUGA Survei Saya Soal Nyebelin Tidaknya Repost Ucapan Ulang Tahun di Instagram Stories dan tulisan M. Farid Hermawan lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.