KKN di Desa Penari tampaknya masih hangat dan menjadi trending topic di berbagai media sosial. Sudah beberapa waktu lamanya tulisan yang viral itu menjadi perbincangan sekaligus perdebatan di negeri ini. Akhirnya muncul semacam euforia yang merasa mereka dekat dengan kejadian ini. Bahkan ada yang pula memanfaatkan momentum ini sebagai strategi marketing. Sah-sah saja kok daripada bahas politik terus. Capek!
Seolah tak ingin ketinggalan dari cerita tersebut, di berbagai lini masa juga mulai bermunculan juga cerita horor lainnya. Mulai dari kisah di pabrik gula, seribu hari, dan cerita horor lainnya. Yang pastinya lebih horor dibandingkan pertanyaan kapan kamu menikahi pasanganmu.
Dalam pergaulan, saya tiba-tiba menjadi individu yang tidak paham apa-apa atau setara dengan bodoh. Banyak dari teman-teman saya yang tiba-tiba menjadi cenayang atau bahasa kerennya adalah ahli metafisika. Mereka meramalkan dan semacam menerawang apa yang terjadi sebenarnya pada Bima dan Ayu. Tak lupa juga mereka mendeteksi di manakah lokasi tepatnya Desa Penari tersebut.
Sebenarnya sih dengan adanya cerita KKN di Desa Penari juga digarap secara bisnis. Bukan tidak mungkin nantinya kisah ini akan diangkat menjadi buku dan difilmkan. Mengikuti jejak kisah horor sebelumnya yang sukses. Soalnya polanya ya gitu-gitu aja sih, jadi wajar dong saya juga menerka demikian.
Bagi kalian yang pernah KKN tentunya sadar bahwa salah satu tujuannya untuk memberdayakan masyarakat. Gak adil rasanya kalau masyarakat tersebut menjadi objek saja. Yang dapat keuntungan siapa, yang hidupnya gitu-gitu aja juga siapa. Paham kan sampe di sini?
Untuk itu, tulisan ini berusaha memberikan sedikit pencerahan agar setidaknya masyarakat di Desa Penari menjadi berdaya. Siapa tahu ke depannya desa tersebut beneran ketemu dan menjadi tujuan wisata yang baru.
Ada beberapa pekerjaan yang sebenarnya bisa dikembangkan di Desa Penari tersebut, berikut di antaranya :
1. Tukang ojek
Profesi ini menjadi sangat vital mengingat medan yang harus ditempuh menuju tempat tersebut terpencil. Tampaknya moda sepeda motor menjadi pilihan utama menuju desa tersebut. Sehingga daripada sepeda motornya cuma nganggur dan bingung bayar angsuran ada baiknya menjadi tukang ojek.
2. Penjual bensin eceran
Menjadi penjual bensin eceran juga profesi yang menguntungkan. Mana mungkin ada SPBU di dekat desa tersebut. Bidang usaha ini sangat potensial karena di dalam cerita tersebut menunjukkan peristiwa mogoknya sepeda motor yang ditunggangi oleh mereka. Berapa pun harga jualnya pasti mereka akan beli kok. Tenang aja!
3. Membuka toko kelontong
Kenapa membuka toko kelontong? Jawabannya simpel, para wisatawan desa tersebut akan membutuhkan air mineral, makanan kecil dan sebagainya sebagai bekal menuju ke desa tersebut. Selain itu, untuk meningkatkan pendapatan. Kalian bisa menjadikan toko kelontong sebagai home stay bagi mereka yang datangnya kemalaman, keuntungan kalian berlipat pastinya.
4. Penjual bunga dan sesajen
Saya meyakini wisatawan yang ke sana juga ada yang berbau klenik. Mereka berbeda dengan kebiasaan wisatawan lainnya. Ketika wisatawan yang lain hanya berfoto ria. Mereka akan melakukan ritual demi memuaskan jiwa kleniknya. Konsepnya nanti adalah one stop shopping. Jadi kalian bisa berjualan bunga tujuh rupa, kemenyan, dupa dan hal lainnya. Biar pengunjung gak perlu membeli secara terpisah. Kan malah repot!
5. Sewa kostum dan jasa foto
Peluang usaha lainnya adalah kalian menyewakan kostum. Namanya saja Desa Penari, kalian bisa menyewakan pakaian penari. Dapat juga menyewakan pakaian para pemain gamelan yang mengiringi penari. Sediakan pula studio foto atau tempat yang instagramable, biarkan mereka foto di situ. Jangan lupa diberikan kotak bertuliskan dana kebersihan di dekatnya. Kalau ada wisatawan yang enggak mau ribet, kalian juga boleh lho menyediakan jasa foto yang langsung jadi. Mantap kan?
6. Mendirikan foodcourt
Ini juga gak kalah penting. Keberadaan makanan di tempat wisata memang tak bisa dipisahkan. Setelah nanti para wisatawan menuntaskan tur keliling desa, mereka tentunya butuh asupan makanan untuk melanjutkan perjalanan. Foodcourt inilah yang akan menjadi jawabannya. Berhubung konon katanya tempat tersebut di Jawa Timur, maka kalian bisa menyediakan makanan seperti rawon, pecel, ya kalau misalnya kalian gak bisa masak cukup sediakan saja mie instan dan telur. Dijamin mereka juga akan suka.
7. Penjaga kamar mandi umum
Seperti yang digambarkan di dalam cerita tersebut bahwa di Desa Penari sulit untuk menemukan kamar mandi (wc) yang layak pakai. Maka dari itu, kalian bisa membangun kamar mandi yang layak dan disewakan untuk umum. Tentu ini akan laris manis mengingat setiap manusia pasti akan buang air besar dan kecil. Kecuali kamu punya ilmu transfer pipis dan feses secara tak kasat mata maka gak perlu kamar mandi umum.
Biarlah KKN Desa Penari tetap menjadi misteri namun kita sebagai manusia tetaplah harus menjalani hidup ini. Termasuk juga menghidupi diri kita sendiri dan orang yang kita kasihi. Beranilah untuk melihat kesempatan dan peluang yang ada di sekitar kita. Tentunya yang tak kalah penting adalah memberdayakan orang-orang di sekitar kita. Semoga. (*)
BACA JUGA KKN di Desa Penari Versi Ketiga atau tulisan Diaz Radityo lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.