Sahur di Duta Minang Jalan Kaliurang memang merogoh kocek cukup dalam, tapi sebanding dengan rasa makanan yang didapat.
Dahulu saya tidak terlalu suka dengan pilihan makanan yang ditawarkan rumah makan Padang. Tapi, entah kenapa 1-2 tahun belakangan, makanan yang satu ini tidak pernah absen mengisi kekosongan perut saya. Setidaknya seminggu sekali saya pasti makan masakan padang.
Walau sudah berkali-kali mampir ke berbagai macam rumah makan Padang, jujur saya masih awam melihat perbedaannya. Maklum saja, jenis masakan padang itu beragam. Bahkan, beberapa rumah makan Padang yang masih satu “genre” saja punya sensasi yang berbeda.
Akan tetapi, sependek yang saya pahami, ciri khas paling kelihatan dari masakan padang asli terletak pada kuahnya yang kental. Nah, saya menemukan salah satu rumah makan yang menawarkan menu masakan padang asli bernama Warung Makan Duta Minang. Lokasinya berada di Jalan Kaliurang, Pogung Kidul, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Sebenarnya, sudah sejak lama saya mengincar tempat itu untuk sahur. Hanya saja, kesempatan itu baru datang beberapa waktu lalu. Sesampainya di lokasi, persis di samping pintu masuk, terpampang tulisan “Hanya buka 15:30 WIB – Imsak”. Saya heran, kenapa warung ini tidak buka saat jam puasa ya? Padahal, tempat makan akan tetap akan dicari dan nggak akan sepi pengunjung saat jam puasa Apalagi menu yang dijajakan adalah masakan padang.
Terlepas dari itu, saya sangat suka dengan vibes warung padang yang satu ini. Tempatnya luas dan bersih, kira-kira mampu menampung sekitar 50 orang. Kesan “Kota Padang” begitu kental dengan lukisan-lukisan yang tertempel di dinding. Dan ini yang tidak kalah penting, ada tusuk gigi. Sepele memang, tapi tusuk gigi menandakan Duta Minang Jalan Kaliurang memikirkan kenyamanan pelanggannya.
Menu Duta Minang Padang yang tidak mengecewakan
Soal menu jangan ditanya lagi. Duta Minang Padang menyajikan menu masakan padang yang lengkap mulai rendang sapi, gulai ayam, ayam goreng, ikan, dan masih banyak lagi. Pelanggan bisa dibuat kebingungan saking lengkapnya. Langsung saja saya menanyakan rekomendasi menu kepada salah satu karyawan di sana. Cekatan dia merekomendasi rendang sapi. Namun, berhubung beberapa waktu lalu saya sudah memakan rendang sapi, alhasil saya beralih ke gulai ayam saja.
Akhirnya, saya memesan nasi gulai ayam ditambah tempe, dan kerupuk udang. Semuanya tumpah ruah di piring dengan siraman kuah di atasnya. Seperti yang saya singgung sebelumnya, kuah masakan di Duta Minang Jalan Kaliurang benar-benar kental dan nikmat, menandakan keasliannya. Kenikmatan makanan semakin lengkap dengan teh hangat yang saya pesan. Menu itu praktis mengobati kelaparan saya yang sejak buka puasa belum makan nasi.
Harganya sesuai dengan rasa
Setelah menyantap sahur dan menghabiskan dua batang Djarum 76 Mangga, saya langsung bergegas menuju kasir untuk melakukan pembayaran. Sontak saya kaget. Saya harus merogoh uang sebesar Rp36.000. Relatif mahal bagi kantong saya. Lalu saya langsung teringat istilah, “Ono rego. Ono rupo”. Cukup mahal sih, tapi memang enak sekali.
Warung makan Duta Minang saya rekomendasikan untuk kalian yang memang ingin mencari masakan padang yang benar-benar nikmat. Apalagi kalian yang ingin menyantap masakan padang untuk sahur, tempat ini bisa jadikan pilihan karena selama bulan Ramadan memang fokus beroperasi mulai sore hari hingga subuh. Tapi ingat, kalau makan di sana perlu mempersiapkan kocek yang lumayan ya.
Penulis: Khoirul Atfifudin
Editor: Kenia Intan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.