Drama Korea pada 2000-2010 yang Berhasil Bikin Kita Terserang Korean Wave

Drama Korea pada 2000-2010 yang Berhasil Bikin Kita Terserang Korean Wave Terminal mojok.co

Drama Korea pada 2000-2010 yang Berhasil Bikin Kita Terserang Korean Wave Terminal mojok.co

Demam budaya Korea ini dikenal dengan istilah Korean wave. Pasti nggak asing dengan istilah ini, kan? K-movie, K-POP, K-drama, K-product, dan seterusnya. Huruf “K” menjadi brand bagi Korea Selatan. Korean wave memang menjual kebudayaan Korea Selatan dengan memadukan kehidupan kebudayaan tradisional dan kebudayaan modern yang kekinian melalui film, musik, gaya hidup, dan produk industri hiburan seperti drama Korea yang akan dibahas dalam tulisan ini.

Istilah Korean wave dikenal sejak awal 2000-an. Sementara di Indonesia mulai 2002, drama Mother’s Sea ditayangkan di televisi dan perlahan menggeser slot drama dari China dan Jepang. Drama ini, meski kurang mendapat atensi, berhasil membuat khalayak penasaran dan akhirnya diputar drama Endless Love yang fenomenal itu.

Bisa dibilang Korean Wave di Indonesia dipelopori oleh drama Endless Love (kemudian dilanjutkan dengan film My Sassy Girl pada 2001). Air mata nggak berhenti menetes menyimak visual dan soundtrack yang indah plus para pemain dengan akting yang flawless, membuat khalayak susah move on dari drama Endless Love. Salah satu drama yang paling banyak mengandung bawang.

Sejak saat itu drama asal Korea Selatan mendapat tempat istimewa sebagai tayangan televisi. Yuk, simak daftar drama Korea yang bikin kita demam sejak tahun 2000!

2000

Endless Love juga dikenal dengan judul Autumn in My Heart, berjumlah 16 episode, tayang pada 2000 di KBS dan bergenre romantis. Dibintangi oleh Song Seung-heon, Song Hye-kyo, dan Won Bin. Drama Korea yang satu ini sad ending dan intens, jadi sebaiknya sediakan tisu sejak menonton episode 1. Fun fact, soundtrack drama ini yang berjudul “Reason” masih populer sampai sekarang.

Cerita berawal dari Yoon Joon-suh (setelah dewasa diperankan oleh Song Seung-heon) yang masih balita, tak sengaja menjatuhkan tag nama bayi adiknya saat di rumah sakit. Ini membuat adiknya tertukar dengan bayi lain. Kenyataan bahwa adiknya (Yoon Eun-suh, setelah dewasa diperankan oleh Song Hye-kyo) tertukar baru diketahui saat mereka remaja. Hal ini membuat si adik dikembalikan ke keluarga asli dan menjalani kehidupan yang sulit.

Setelah dewasa mereka kembali bertemu. Hubungan adik-kakak berubah menjadi hubungan percintaan. Cerita makin rumit saat hadir cinta segi tiga Han Tae-seok (diperankan oleh Won Bin) dan dendam dari adik kandung Yoon Joon-suh yaitu Choi Shin-ae (diperankan Han Chae-young).

2001

Setelah Endless Love ditayangkan di televisi swasta Indonesia, menyusul drama Hotelier yang juga dibintangi oleh Song Hye-kyo. Pemain utama lainnya ada Bae Yong-joon, Song Yun-ah, dan Kim Seung-woo. Berjumlah 20 episode, disiarkan oleh MBC dan bergenre romantis.

Seperti sudah tersirat di judul drama, Hotelier berlatar seluk-beluk mengelola hotel. Selain baper dengan cerita percintaan, drama yang satu ini mengenalkan penonton pada intrik dan konflik yang terjadi pada bisnis perhotelan.

Shin Dong-hyuk (diperankan oleh Bae Yong-joon) dibayar untuk bersaing “merebut” hotel dari kepala manajer Han Tae-jun (diperankan oleh Kim Seung Woo). Urusan bisnis menjadi personal ketika keduanya jatuh hati pada manajer Suh Jin-young (diperankan oleh Song Yun-ah). Pada saat bersamaan, putri Kim Bok-man, Kim Yun-hee (diperankan oleh Song Hye-kyo) yang bekerja sebagai waitress hotel juga naksir Han Tae-jun. Fun fact, Song Hye-kyo kembali bermain drama dengan latar perhotelan pada 2018 dengan judul Encounter.

2002

Winter Sonata adalah drama penguras air mata yang bahkan sampai sekarang masih menjadi ikon pariwisata Korea Selatan. Fyi, orang Indonesia selalu memilih Nami Island saat pelesir ke Korea Selatan karena nonton Winter Sonata. Fun fact, saking banyaknya pelancong muslim yang datang ke Nami Island, membuat pemerintah Korea Selatan memutuskan membangun musala yang bisa menampung 130 orang di sana.

Winter Sonata tayang sebanyak 20 episode di KBS. Menandai Korean wave di Indonesia, drama ini sampai re-run di 3 stasiun televisi: SCTV (2003), ANTV (2012), dan Global TV (2016).

Mengusung genre romantis yang menguras air mata, Winter Sonata bercerita tentang sepasang kekasih bernama Jun-sang (diperankan oleh Bae Yong-joon) dan Yu-jin (diperankan oleh Choi Ji-woo) yang mengalami kisah rumit karena Jun-sang hilang ingatan setelah mendapat kecelakaan.

2003

Pada 2003, ada dua drama yang sama-sama bikin susah move on, yaitu Stairway to Haven dengan genre romantis dan A Jewel in the Palace yang bergenre saeguk era Joseon. Keduanya ditayangkan di televisi Indonesia.

Stairway to Haven berjumlah 20 episode tayang di SBS. Diceritakan Han Jung-suh (diperankan oleh Park Shin-hye dan Choi Ji-woo ) berteman sejak kecil dengan Cha Song-joo (diperankan oleh Baek Sung-hyun dan Kwon Sang-woo). Namun, pertemanan mereka bertumbuh menjadi cinta dan berakhir pilu.

Sementara A Jewel in the Palace, tayang pertama kali di MBC. Ia bisa dibilang salah satu drama Korea terbaik sepanjang masa dan disebut-sebut sebagai gelombang ketiga Hallyu setelah drama Endless Love dan Winter Sonata. Menonton 54 episode berkali-kali pun nggak akan keberatan karena lewat perjalanan seorang Jang-geum kita bisa belajar banyak tentang budaya Korea di era Joseon. Drama ini terinspirasi dari kisah nyata yang tertulis di catatan sejarah dinasti Joseon tentang dokter perempuan pertama yang mengawali kariernya bekerja sebagai dayang di dapur istana. Soundtrack yang berjudul “Onara” di drama ini sangat membekas, seperti soundtrack drama Oshin dari Jepang.

2004

Drama genre romantis yang bikin baper pada 2004 adalah Full House dan tayang di televisi Indonesia. Full House sangat populer bukan hanya di Asia. Turki bahkan membuat remake drama ini dengan judul Iliski Durumu: Karisik (2015). Baik Full House maupun Iliski Durumu: Karisik berkali-kali rerun di televisi swasta Indonesia. Drama ini berkisah tentang Han Ji-eun (diperankan oleh Song Hye-kyo) yang yatim piatu dan harus berpura-pura menikah dengan Lee Young-Jae (diperankan oleh Rain) supaya bisa berbagi rumah.

2005

Sassy Girl Chun Hyang adalah drama yang populer di Indonesia, tayang pertama di KBS sebanyak 17 episode, disebut sebagai versi drama dari film My Sassy Girl (2001). Fun fact, meski disebut versi lain dari film My Sassy Girl, di era Joseon pernah hidup seorang gadis dengan pemikiran yang melampui jamannya bernama Chun-hyang yang kemudian menjadi inspirasi drama ini.

Chun-hyang (diperankan oleh Han Chae-young) dikisahkan sebagai pelajar SMA yang cerdas dan pekerja keras. Lahir dari keluarga miskin dan memiliki seorang ibu yang berprofesi sebagai penyanyi di klub malam, membuat Chun-hyang bekerja paruh waktu sambil terap berjuang keras untuk menjadi rangking 1 di sekolah.

Chun-hyang dipaksa menikah dengan teman sekolahnya yang bernama Lee Mong-ryong (diperankan oleh Jae-hee) akibat peristiwa bodoh yang sebenarnya tidak disengaja. Alur cerita drama yang lucu di awal-awal episode berubah menjadi sedih setelah mereka menikah.

2006

Princess Hour berjumlah 24 episode, tayang di MBC, dan sangat populer pada tahun ini. Kisah rekaan di mana kerajaan Korea dianggap masih eksis dan menjalankan tugas-tugas kenegaraan. Fun fact, dalam berbagai scene terlihat boneka Teddy Bear dengan kostum yang sama seperti yang dipakai pemain Princess Hour. Bahkan diceritakan ada kunjungan resmi keluarga kerajaan ke sebuah museum boneka Teddy Bear. Museum ini beneran ada, loh, terletak di Pulau Jeju.

Drama Princess Hour diperankan oleh Yoon Eun Hye sebagai Shin Chae-kyeong, seorang gadis masih usia sekolah yang kreatif dan tidak bisa diam. Dia bersekolah di sekolah yang sama dengan Lee Shin (diperankan oleh Joo Ji-hoon), pangeran mahkota Korea Selatan. Kakeknya dulu bersahabat dengan raja sebelumnya dan bersepakat menjodohkan kedua cucu mereka. Dengan demikian, Chae-kyeong akan menjadi putri mahkota, dia akan menikah dengan siapa pun yang akan menjadi pangeran mahkota.

Tentu saja kisah mereka tidak mudah, berbagai rintangan harus dihadapi. Saya terkena second lead syndrome di drama ini karena tokoh utama pria terlalu menyebalkan.

2007

Coffee Prince sebagai drama paling hits pada 2007 yang tayang pertama kali di MBC sebanyak 17 episode. Beberapa pihak menilai drama ini kontroversial karena menormalisasi hubungan romantis sesama jenis dari tokoh utama. Tentu saja sebelum ketahuan bahwa Go Eun-chan sebenarnya adalah seorang perempuan.

Latar cerita Cinderella Syndrome ala drama Korea dalam Coffee Prince menjadi lebih berwarna karena Yoon Eun-hye sebagai pemeran utama memerankan Go Eun-chan tampil sebagai laki-laki di awal cerita. Eun-chan terpaksa menyamar menjadi laki-laki supaya bisa bekerja di kafe milik Choi Han-kyul yang diperankan oleh Gong Yoo. Penyamaran tersebut sebenarnya tidak disengaja, Eun-chan tidak bermaksud membohongi Han-kyul.

Drama genre romantis yang berakhir bahagia. Konon drama ini yang membuat anak muda di Korea Selatan mulai menggemari budaya nongkrong di kafe untuk minum kopi. Fun fact, Gong-yoo menyebut Han-kyul dan Coffee Prince adalah karakter dan drama favoritnya. Akhir 2020, drama ini kembali viral setelah para pemainnya reuni.

2008

Drama Iljimae yang berjumlah 20 episode tayang pertama kali di SBS. Fun fact, skenario Iljimae (2008) idenya diambil dari serial komik Iljimae yang dipublikasian pada 1975 dan 1977, ditulis oleh Ko Woo-young. Drama ini idasarkan pada cerita rakyat Tiongkok dari dinasti Ming tentang karakter bertopeng ala Robin Hood pada era Joseon.

“Iljimae” dalam bahasa Korea berarti “setangkai bunga mae hwa” (‘Il’ = satu, ‘Ji’ = cabang/tangkai, ‘Mae’ = bunga Mae Hwa). Nama yang indah ini kemudian dipilih oleh Gyeom, seorang pemuda keturunan bangsawan di era Joseon, untuk menjadi nama samaran yaitu Il Ji-mae. Dari pilihan nama saja sudah rumit, apalagi ceritanya? Benar, cerita drama yang satu ini cukup rumit dan pemainnya lumayan banyak.

Yang paling menarik dari alur cerita Iljimae adalah ending drama yang tak terduga. Sampai sekarang saya belum bisa memutuskan, Il Ji-mae (2008) ini sad ending atau happy ending. Mungkin karena ending yang membingungkan itu pada 2009 dibuat lagi drama berjudul The Return of Iljimae dengan pemeran utama Jung Il-woo.

2009

Ada dua drama fenomenal yang tayang tahun 2009, The Great Queen Seon Deok yang bergenre saeguk dan Boys Over Flower dengan genre romantis. Dua drama ini sangat ditunggu karena Queen Seon Deok adalah kisah nyata dalam sejarah Korea. Sementara Boys Over Flower merupakan remake drama China yang berjudul Meteor Garden dan sangat terkenal pada 2001. Ia juga merupakan adaptasi dari manga Jepang berjudul Hana Yori Dango.

The Great Queen Seon Deok menceritakan kehebatan Ratu Seon Deok (diperankan oleh Lee Yo Won) yang menjadi raja ke-27 kerajaan Silla pada 632-647. Jika biasanya drama saeguk berlatar era Joseon, The Great Queen Seon Deok menceritakan Korea di masa tiga negara (Silla, Baekje, dan Goguryeo). Seon Deok dianggap sebagai ratu yang berprestasi karena sangat peduli dengan kemakmuran rakyatnya meski saat ia berkuasa kerajaannya paling lemah dalam urusan militer. Kisah paling menarik dalam perjalanan hidup Queen Seon Deok adalah kecerdasannya dan kemampuannya membaca masa depan. Ia meramalkan penyerangan dari Baekje bahkan waktu kematiannya sendiri, semuanya terbukti.

Sementara Boys Over Flower menceritakan F4 saat masa SMA (berbeda dengan versi Meteor Garden yang berlatar kampus). Total ada 25 episode tayang di KBS. Empat sahabat, Gu Jun-pyo (diperankan oleh Lee Min-ho), Yun Ji-hoo (diperankan oleh Kim Hyun-joong), Soo Yi-jung (diperankan oleh Kim Bum), dan Song Woo-bin (diperankan oleh Kim Joon) berasal dari keluarga paling terpandang di Korea. Karena latar belakang keluarga itulah geng mereka disegani di sekolah. Pertemuan tanpa sengaja dengan Geum Jan-di (diperankan oleh Goo Hye-sun), gadis miskin yang satu sekolah dengan mereka lewat jalur beasiswa, membuat empat sahabat tersebut berpetualang di kelas sosial yang berbeda.

2010

Ada lima drama populer pada 2010, saya bingung memilih 1-2 di antaranya, jadi sekalian saja bahas semua: King of Baking Kim Taek-gu, Secret Garden, Dong Yi, My Girlfriend is a Gu Mi-ho, dan Pasta. Fun fact, lima drakor ini langganan rerun di televisi swasta Indonesia berkali-kali. Bahkan sampai bertahun-tahun kemudian, ratingnya tetap tinggi. Meskipun faktanya diproduksi 2010 yang berarti sudah 11 tahun yang lalu, lima drama ini tidak terasa jadul baik dari jalan cerita sampai kostum dan soundtrack.

King of Baking Kim Tae-Gu adalah kisah anak tertua keluarga konglomerat yang lahir di luar pernikahan resmi. Lantaran mewarisi bakat ayahnya dalam membuat roti, Taek-gu (diperankan oleh Yoon Shi-yoon) diputuskan menggantikan ayahnya untuk mengelola pabrik roti milik keluarga. Keputusan tersebut ditentang, Taek-gu harus bersaing dengan keluarganya sendiri bernama Koo Ma-jun (diperankan oleh Joo-won) yang bukan saja membuat hidupnya lebih sulit akan tetapi juga merebut cinta pertamanya. Drama ini cukup panjang, total ada 30 episode, tayang di KBS.

Secret Garden ditayangkan di SBS sebanyak 20 episode. Menceritakan Gil Ra-im (diperankan oleh Han Ji-won), seorang pemeran pengganti, yang tanpa sengaja bertemu CEO kaya raya yang eksentrik bernama Kim Joo-won yang diperankan oleh Hyun Bin. Pertemuan tersebut ternyata bukan yang pertama kalinya. Insiden tak sengaja bertukar tubuh membuat kisah masa lalu mereka terungkap. Meski tetap tidak mendapat restu dari ibunya Joo-won, drama ini berakhir bahagia.

Dong Yi bergenre saeguk, tayang di MBC sebanyak 60 episode, diilhami oleh kisah nyata selir raja era Joseon yang melahirkan raja ke-21 yaitu Raja Yeong Do. Alur cerita mirip seperti kisah Jang-geum, dimulai dari masa kecil yang suram, perjalanan dan perjuangan masuk ke istana, keahlian yang berpadu dengan kecantikan membuat raja jatuh hati, kemudian berakhir dengan tokoh utama memilih hidup di luar istana. Han Hyo-joo sebagai pemeran Dong Yi mendapat penghargaan berkat drama ini. Chemistry-nya dengan Ji Jin-hee yang berperan sebagai raja memang bikin baper sampai-sampai fakta bahwa sang raja beristri banyak terlupakan.

My Girlfriend is a Gu Mi-ho berjumlah 16 episode, tayang di SBS, genre romantis dengan alur cerita yang sederhana dan happy ending. Drama ini dikenal juga dengan judul My Girlfriend is a Nine Tailed Fox. Gumiho adalah Nine Tailed Fox (rubah berekor sembilan), dalam drama ini karena si rubah yang keluar dari lukisan tak bernama akhirnya diberi nama Gu Mi-ho (diperankan oleh Shin Min-ah) oleh Cha Dae-Woong (diperankan oleh Lee Seung-gi).

Pasta tayang pertama kali di MBC sebanyak 20 episode. Menceritakan Seo Yoo-kyung (diperankan oleh Gong Hyo-jin) yang bercita-cita menjadi chef di restoran elite La Sfera. Mengawali kariernya sebagai asisten, Yoo-kyung memiliki atasan seorang chef angkuh lulusan Italia bernama Choi Hyun-wook (Lee Sun-kyun). Hubungan atasan-bawahan mereka berubah menjadi kisah percintaan yang happy ending.

***

Setelah 2010, sepertinya lebih sulit memilih drama yang terbaik karena drama yang bagus berlimpah. Ada berbagai genre yang tayang tiap tahun, sampai dibuat beberapa season karena sangat populer.

Bukan hanya menawarkan tontonan yang menarik, drakor juga menyajikan kebudayaan masyarakat Korea Selatan dan berbagi pengetahuan yang mendidik penontonnya. Drakor memang digarap dengan serius, bahkan mendapat dukungan pemerintah melalui Korean Tourism Organization (KTO) dengan tujuan bisa menjadi sarana promo wisata. Tidak heran penonton drakor dari seluruh dunia tertarik untuk pelesir ke berbagai lokasi wisata bahkan berkunjung di klinik kecantikan untuk sekadar mencoba perawatan wajah terbaru di Korea Selatan.

Jadi, Korean wave sebagai gambaran besar sebenarnya adalah perluasan industri yang menjadi kerja kolektif antara pekerja kreatif dan pemerintah Korea Selatan untuk meningkatkan pendapatan negara. Strategi Korean wave yang konsisten dilakukan sejak awal 2000-an menghasilkan penjualan K-products yang mencapai 52,5 miliar KRW atau sebesar 45,6 juta dollar AS pada tahun 2019.

Indonesia kapan bisa seperti itu, yha~

BACA JUGA 4 Rekomendasi Film Korea Klasik Bergenre Romance yang Tak Lekang Zaman dan tulisan Aminah Sri Prabasari lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version