Pengalaman Kuliah di DKV ISI Jogja: Ternyata Santai, Nggak Seram seperti yang Dikira

DKV ISI Jogja, Kuliahnya Santai dan Tidak Membosankan Mojok.co

DKV ISI Jogja, Kuliahnya Santai dan Tidak Membosankan (isi.ac.id)

Desain Komunikasi Visual atau DKV menjadi salah satu jurusan yang diminati saat ini. Bahkan, di beberapa perguruan tinggi, DKV menjadi jurusan dengan persaingan masuk yang ketat. Salah satunya di DKV Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja. 

Bersyukur aku punya kesempatan kuliah di DKV Isi Jogja. Setelah beberapa waktu di sana, aku merasa kuliah sama sekali tidak membosankan dan tidak melulu bikin stres. Di bawah ini beberapa hal yang menurutku asyik berkuliah di kampus ini. 

#1 Tugas nirmana gradasi warna yang nggak banyak

Bagi kalian yang ingin kuliah di jurusan DKV pasti sudah familiar dengan tugas nirmana. Iya tugas kuliah yang sering viral di media sosial itu. Tugas ini sungguh ribet karena mahasiswa harus membuat tingkatan warna dalam kotak-kotak persegi kecil. 

Sebelum mulai perkuliahan DKV Isi Jogja aku sempat kepikiran dengan tugas ini. Aku orang yang nggak sabaran banget, kalau mewarnai sering bleber. Belum lagi soal konsistensi campuran cat poster yang sulit itu, beuh. 

Untung saja, di semester satu DKV ISI Jogja, mahasiswa hanya diminta mengisi gradasi warna pada bidang yang kecil. Mata kuliah nirmana di semester satu di kampus ini lebih membebaskan mahasiswanya untuk menuangkan imajinasi. Mahasiswa lebih banyak didorong untuk eksplorasi elemen-elemen desain dan aturan tata rupa lainnya.

 Awalnya aku sempat kaget. Ternyata nirmana yang menjadi momok kuliah di DKV itu tugasnya tidak begitu banyak. Padahal cakupan materi teori warna sebenarnya sangat banyak. Mungkin ini awalan saja, tapi setidaknya mahasiswa jadi punya waktu untuk menyesuaikan diri. 

#2 Masih bisa bertahan di DKV ISI Jogja meski tidak bisa gambar digital

Banyak mahasiswa memilih jurusan DKV karena telah terbiasa menggambar menggunakan pernak-pernik digital. Sementara aku, lebih lebih senang menggambar secara manual. Oleh karena itu, aku cukup terintimidasi dengan anak-anak seangkatan yang udah jago menggambar secara digital. Namun tenang saja, di DKV ISI Jogja yang diutamakan adalah keterampilan manual terlebih dulu. Kampus tidak terlalu ngeburu-buru untuk menggambar digital.

Memang sih, di semester dua ada mata kuliah membuat logo yang memerlukan kemampuan menggambar secara digital. Untung saja temanku bersedia membantu mengenalkan dasar-dasarnya. Dosen pun menawarkan bantuan kalau memang masih awam dengan berbagai aplikasi menggambar digital. Jadi, bagi kalian yang ingin masuk DKV ISI tapi belum terbiasa menggambar digital, tidak perlu khawatir. Masih ada banyak waktu dan kesempatan belajar setelah masuk kampus ini. 

#3 Mengumpulkan tugas lewat deadline 

Sepanjang pengalaman kuliah di sini, masih ada harapan sekalipun tenggat waktu tugas kalian sudah lewat. Bahkan, tugas masih diterima sekalipun dikumpulkan saat libur semester.  Ini sebenarnya bukan aspek yang baik ya, apalagi kalau dijadikan kebiasaan untuk menunda waktu pengerjaan tugas. Konsekuensi telat pengumpulan tugas sebaiknya tetap dipertimbangkan, kalau bisa dihindari  

#4 Lingkungan kampus 

Kalau kamu memang benar-benar punya minat untuk menyampaikan pesan dalam bentuk visual atau rupa, jurusan DKV ISI Jogja pilihan yang tepat. Lingkungan kampus ini secara tidak langsung menuntutmu menjadi lebih kreatif. Mulai dari kawan-kawan dengan hobi yang mirip hingga berbagai macam kegiatan kampus yang bisa mengolah kreativitasmu. Tidak terkecuali dosen-dosen mumpuni yang bersedia berbagai pengalaman ke mahasiswa. 

#5 Jadwal UTS dan UAS di DKV ISI Jogja tidak saklek

Jadwal ujian di DKV ISI Jogja seringkali hanya berupa estimasi, seperti dalam satu minggu di bulan tertentu. Tidak adanya jadwal yang terstruktur membuat mahasiswa melihat ujian seperti tugas kuliah pada umumnya. Mahasiswa pun bisa lebih  fokus dan rileks dalam pengerjaannya. 

Cara pandang DKV ISI Jogja terhadap ujian memang berbeda dengan kebanyakan kampus. Salah satu dosen bahkan pernah menyatakan kurang suka memberikan tugas ujian ke mahasiswa. Menurutnya, DKV saja sudah menjadi bagian ujian kehidupan untuk kami.

Itu dia beberapa kelebihan yang aku rasakan selama menjadi mahasiswa DKV ISI Jogja. Kalian juga ingin melanjutkan kuliah di kampus ini? 

Penulis: Yumnaa Widawima
Editor:  Kenia Intan

BACA JUGA Fesyen Mahasiswa Paling Ulala ada di ISI Yogyakarta

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version