Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Diejek Karena Kuliah di UIN: Dianggap Harus Selalu Suci dan Paling Agamis Padahal Hanya Mau Kuliah, Bukan Mendaftar Jadi Bidadari

Putri Ardila oleh Putri Ardila
15 November 2025
A A
Diejek Karena Kuliah di UIN, Dianggap Aneh dan Paling Suci (Unsplash)

Diejek Karena Kuliah di UIN, Dianggap Aneh dan Paling Suci (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Kuliah di UIN itu kadang rasanya bukan cuma soal pendidikan, tapi juga latihan mental. Soalnya, setiap kali saya bilang kuliah di sana, reaksi orang itu kayak saya mau mengajak mereka gabung MLM. Ada perasaan aneh gitu. 

Ada yang cuma manggut-manggut. Yang aneh adalah komen, “Oh, yang kampusnya itu ya.” Nggak jelas maksudnya “itu” itu apa. Lalu, ada juga yang sok melucu, “Nanti kamu lulus jadi ustazah, ya?”

Padahal, jurusan saya saja bukan yang berhubungan langsung sama dakwah. Tapi entah kenapa, orang-orang tuh kalau dengar “UIN”, otaknya langsung autocomplete ke agama. Seolah-olah mahasiswa UIN itu tiap masuk kelas disuruh wudu dulu, terus dosennya mulai kuliah dengan “Baik, anak-anak, mari kita mulai dengan mengaji juz 30.”

Kenyataan kuliah di UIN ya nggak gitu amat

Seorang teman pernah nanya gini, “kuliah di UIN tuh belajarnya apa, sih? Tafsir semua?”

Saya jawab, “Nggak, saya juga belajar hal yang bikin kepala panas. Sama kayak kamu.”

Dia ngakak. Saya juga ngakak. Tapi dalam hati saya membatin, “Tolong ya, jangan satukan semua fakultas kayak mie goreng sama mie rebus.”

Stereotip kuno tentang kampus ini tuh kuat banget. Kayak UIN itu tempat seragam hijab harus lilit tujuh kali, cowoknya harus pakai gamis, dan semua orang saling menyapa pakai “akhi-ukhti”. 

Padahal kenyataannya, jalan sekitar kampus kami itu isinya anak nongkrong, jajanan, skincare, dan anak-anak yang pukul 7 pagi masih nyari kopi padahal kuliah tinggal 5 menit lagi.

Baca Juga:

5 Salah Kaprah tentang UIN Jakarta yang Terlanjur Dipercaya Banyak Orang, Termasuk Calon Mahasiswanya

Kuliah di UIN Bandung: Ekspektasi Mau kayak Dilan 1990 Realitanya Malah Kaya Mad Max Fury Road

Harus suci

Yang paling sering saya dengar adalah kalimat pamungkas: “Kamu, kan, anak UIN, lho.”

Nada mereka itu semacam mau mengingatkan saya bahwa saya ini seharusnya lebih suci 5% dari manusia normal. Seolah-olah begitu saya dapat NIM UIN, otomatis saya jadi ustazah magang yang bangun subuh tanpa alarm, hafal 30 juz, nggak pernah ngeluh, dan kalau jalan selalu ada efek cahaya dari belakang.

Padahal ya, bangun subuh masih sering ketiduran, hafalan paling mentok nempel cuma jingle Indomie, dan kalau disuruh ceramah mendadak, saya pasti mati kutu. Tapi entah kenapa, sebagian orang punya imajinasi kolektif bahwa mahasiswa UIN itu super agamis, hidupnya lurus, bajunya panjang, pikirannya sopan, dan pasti pakai hijab syar’i + batasan jarak satu meter.

UIN dianggap tempat yang seluruh mahasiswanya rajin, alim, santun. Pokoknya level ketaatan yang kalau dibandingkan dengan mahasiswa kampus umum tuh kayak “mode expert”.

Warna-warni di kampus

Mahasiswa UIN itu warna-warni. Sangat warna-warni malah. Ada yang rajin ngaji dan rajin nongkrong. Ada yang baju koko, ada yang hoodie. Banyak yang pakai kutek halal, ada juga yang kutek biasa tapi sembunyi-sembunyi. Banyak yang pacaran kayak seminar pra-nikah, ada juga yang pacarannya kayak sinetron pukul 9 malam.

Jadi setiap kali ada yang nyeletuk, “Kamu anak UIN, lho,” rasanya saya ingin jawab:

“Iya, terus kenapa? Saya kuliah, bukan daftar jadi bidadari.”

Lama-lama saya sadar. Kuliah di UIN itu memang unik. Saking uniknya, orang-orang suka bikin ekspektasi sendiri. Tapi ya sudah, toh hidup saya bukan trailer film yang harus memenuhi harapan penonton.

Yang mereka lupa adalah UIN sekarang bukan UIN yang dulu sering mereka bayangin. Kampus ini punya jurusan-jurusan keren, mahasiswa-mahasiswanya kritis, lingkungannya dinamis, dan kegiatannya jauh dari kata monoton. Bedanya cuma satu. Kami belajar sambil ditemani stereotip gratisan.

Penulis: Putri Ardila

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA UIN, Kampus yang Tetap Dianggap “Surga” oleh Masyarakat, sekalipun Mahasiswanya Tidak Islami Amat

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 November 2025 oleh

Tags: fakultas dakwahmahasiswa uinstigma uinUIN
Putri Ardila

Putri Ardila

Mbak-mbak mata minus (katanya sih) penulis yang sering curhat lewat naskah, karena curhat langsung takut Disebut baperan.

ArtikelTerkait

Emang Ada Masalah Apa Kalau Mahasiswa UIN Liberal?

Apa Bedanya UIN, IAIN, dan STAIN?

2 April 2021
Bersyukur Ditolak Unsri dan Diterima UIN Palembang, Ternyata Kampusnya Lebih Nyaman Mojok.co

Bersyukur Ditolak Unsri dan Diterima UIN Palembang, Ternyata Kampusnya Lebih Nyaman

8 Maret 2024
Mitos Mahasiswa UIN yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

Tolong, kalau Halu Jangan Kelewatan, UIN Nggak Lebih Bagus dari Kampus Negeri Lain!

12 Februari 2024
Berdamai dengan Stereotipe Alumni UIN, Satu-satunya Cara Hidup Tenang Setelah Lulus Mojok.co

Berdamai dengan Stereotipe Alumni UIN, Satu-satunya Cara Hidup Tenang Setelah Lulus

20 Maret 2025
Keunikan UIN Jogja, Mahasiswanya seperti Nggak Kuliah di Kampus Islam Mojok.co

Keunikan UIN Jogja, Mahasiswanya seperti Nggak Kuliah di Kampus Islam

2 Juni 2025
Wisuda UIN SATU Tulungagung yang Bener-bener Nggak Masuk Akal: Wisuda kok Sekali Sebulan. Itu Wisuda atau Jadwal Ganti Oli?

Lupakan Reputasi UIN sebagai Kampus Murah, Hal Itu Nggak Berlaku di Zaman Sekarang

12 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

28 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.