Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Klaten Nggak Melulu Candi Prambanan dan Umbul Ponggok, Ada Desa Kemudo yang Tak Kalah Istimewa!

Joko Yuliyanto oleh Joko Yuliyanto
11 Mei 2024
A A
Klaten Nggak Melulu Candi Prambanan dan Umbul Ponggok, Ada Desa Kemudo yang Tak Kalah Istimewa! klaten solo jogja

Klaten Nggak Melulu Candi Prambanan dan Umbul Ponggok, Ada Desa Kemudo yang Tak Kalah Istimewa! (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di Klaten, rupanya ada satu desa yang begitu istimewa karena berprestasi dan dikelola dengan sangat baik oleh pemerintah desanya. Namanya Desa Kemudo Klaten.

Bulan ini tepat 7 tahun saya bermukim di “kota sampiran” Klaten, kabupaten yang hanya dijadikan tempat lewat lantaran diapit kota megah Solo dan Jogja. Saya sebenarnya warga asli Kabupaten Karanganyar, namun sejak menikah dengan seorang gadis Klaten saya pindah ke sini.

Sebelumnya, pelancong paling cuma mengenal Candi Prambanan dan Umbul Ponggok kalau mendengar kata Klaten. Itu pun Candi Prambanan kerap diaku milik Jogja, padahal secara geografis tak semua area candi masuk wilayah DIY, ada juga yang masuk wilayah Kabupaten Klaten. Selain bupatinya bukan anak presiden, Klaten juga nggak moncer-moncer amat perihal penghargaan dan pencitraan.

Lantaran miskinnya referensi masyarakat Indonesia tentang Klaten, saya pun mencoba mengupas beberapa lokasi yang memiliki daya tarik untuk dikunjungi, salah satunya Desa Kemudo. Desa ini kebetulan terletak di Kecamatan Prambanan Klaten. Apa sih yang menjadikan desa ini begitu istimewa sampai harus diketahui khalayak? Berikut beberapa alasannya:

Menjadi desa mandiri bekerja sama dengan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sarihusada

Tentu ada yang bertanya, dari 391 desa dan 10 kelurahan di Klaten, kok cuma Desa Kemudo yang disyiarkan. Ternyata desa ini cukup menarik karena ada peran pengelola dan perangkat desa yang memiliki kredibilitas dan kapasitas mengelola warga dan potensi daerahnya. 

Kemandirian Desa Kemudo salah satunya berkat peran dari PT Sarihusada Generasi Mahardika yang mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pengembangan dan pengelolaan desa. Tujuan utamanya sih untuk meningkatkan kesejahteraan warga secara berkelanjutan sesuai amanat UU No. 6 tahun 2014.

Salah satu program kolaborasi antara pemerintah Desa Kemudo dengan PT Sarihusada yakni mengembangkan sistem pertanian terpadu melalui Omah Tani Srikandi. Masyarakat dididik untuk bisa melakukan sistem pertanian modern, berwawasan lingkungan, organik, dan berkesinambungan.

Di Desa Kemudo, warga mulai mengembangkan pertanian sayuran dan buah-buahan berbasis organik. Selain itu juga sektor peternakan sapi, kambing, ayam, bebek, lele, hingga kelinci turut dikembangkan di sini.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Desa Kemudo Klaten
Desa Kemudo Klaten berkolaborasi mengembangkan sistem pertanian terpadu (unsplash.com)

Punya Badan Usaha Milik Desa alias BUMDes

Ini merupakan salah satu keistimewaan Desa Kemudo Klaten yang bisa diteladani desa-desa lain, BUMDes. Sebab, nggak semua lurah atau kades mampu memberdayakan warga dengan kucuran Dana Desa yang infonya 1 miliar lebih itu untuk kesejahteraan warganya.

Sudah lebih dari 8 tahun, Desa Kemudo punya unit usaha pengelolaan limbah kering. Limbah yang dikelola antara lain kardus, palet kayu, hingga tangki bekas. Setelah diolah, hasilnya akan dijual ke berbagai industri rumahan yang juga ada di Desa Kemudo. Lantaran termasuk kawasan industri, limbah kering mudah diperoleh dari pabrik yang ada di Desa Kemudo.

Dari usaha pengelolaan limbah kering, BUMDes mampu memberikan profit ratusan juta rupiah untuk kas desa. BUMDes Desa Kemudo Klaten juga mengelola unit usaha pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) dan penyaluran bantuan pangan nontunai (BPNT) serta bantuan sosial non-tunai dari provinsi.

Desa Kemudo Klaten mendapat penghargaan Desa BRILian Tahun 2021 Batch 2 dari BRI

Berkat kreativitas dan inovasinya, Desa Kemudo Klaten menjadi salah satu dari 15 pemenang utama Desa BRILian 2021 Batch 2 yang diadakan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Desa Kemudo dinilai mampu memenuhi kebutuhan pasar untuk warga lokal.

Potensi Desa Kemudo dibagi menjadi 4 zona, yaitu perumahan, pertanian, industri, dan kawasan strategi nasional (KSN). Pembagian tersebut dapat mengangkat ekonomi masyarakat sekitar sehingga warga dapat berkarya dan berinovasi.

Pengaruh positif lainnya perihal sisi kemanusiaan adalah desa ini juga memberdayakan anak-anak difabel intelektual, difabel fisik, dan ODGJ yang dilatih untuk membatik dengan istilah “Batik Ciprat”. Sementara untuk sektor pariwisata, Desa Kemudo Klaten memiliki destinasi wisata Sungai Umbul Munggur Gede yang dikelola bersama-sama oleh masyarakat sekitar.

Itulah sekilas cerita soal Desa Kemudo Klaten. Desa mandiri yang patut diacungi jempol karena segudang prestasinya. Sekarang sudah tahu kan kalau Klaten nggak melulu Umbul Ponggok atau Candi Prambanan? Ada Desa Kemudo yang tak kalah istimewa.

Penulis: Joko Yulianto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Angkringan Sering Disalahpahami dari Cawas Klaten atau Jogja, padahal Cikal Bakalnya dari Desa Ngerangan Klaten.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Mei 2024 oleh

Tags: DesaDesa Kemudo Klatendesa mandirijawa tengahkabupaten klatenklatenpilihan redaksi
Joko Yuliyanto

Joko Yuliyanto

Penggagas komunitas Seniman NU.

ArtikelTerkait

Bolehkah Kami Hidup Tenang di Sultan Ground Jogja? terminal mojok.co

Bolehkah Kami Hidup Tenang di Sultan Ground Jogja?

21 Desember 2021
Robot Trading: Niatnya Untung, Seringnya Buntung

Robot Trading: Niatnya Untung, Seringnya Buntung

19 Januari 2022
5 Tokoh Drakor yang Terlalu Sempurna untuk Ada di Dunia Nyata Terminal Mojok

5 Tokoh Drakor yang Terlalu Sempurna untuk Ada di Dunia Nyata

8 Mei 2022
Meratapi Kebijakan Transit Commuter Line Dhoho-Penataran yang Semakin Rumit

Meratapi Kebijakan Transit Commuter Line Dhoho-Penataran yang Bikin Ruwet Penumpang

7 Juni 2023
3 Hal yang Membuat Saya Kurang Nyaman Tinggal di Karanganyar

3 Hal yang Membuat Saya Kurang Nyaman Tinggal di Karanganyar

21 Juni 2023
Kesan Saya Nyobain Beras Bulog untuk Pertama Kali Terminal Mojok.co

Kesan Saya Nyobain Beras Bulog untuk Pertama Kali

26 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.