Dari Oppa Nassar hingga Slank: Kolaborasi Lain dari McD yang Pantas untuk Dinanti

BTS memang bukan kaleng-kaleng. Selain berhasil meng-ungu-kan Indonesia yang katanya merah darahku dan putih tulangku, seluruh dunia juga berhasil dibuat terlena oleh mereka. Dunia seolah sedang terjangkit virus lilac, seperti para ukhti di Lebaran kemarin. Di mana-mana kita melihat lilac yang menusuk mata dan sanubari.

Semua yang berbau BTS, pokoknya ada ungu-ungunya, pasti tandas laris manis. Langkah McD memang brilian dan jos gandos. Terbukti dengan kegilaan antrean di semua gerai McD. Antrean panjang demi nugget berbungkus ungu yang lucu itu. Sampai-sampai banyak gerai yang ditutup karena tak mengindahkan protokol kesehatan.

Sebagai orang baik, saya ingin urun rembuk. Saya rasa McD harus mulai memikirkan kami, kaum akar rumput. Saya nggak begitu ngerti soal K-Pop pada umumnya, apalagi BTS. Oleh karena itu, saya dan banyak kaum pinggiran lain tak bisa ikut memeriahkan promo dan segala kolaborasi yang asyik itu.

Dari kemarin K-Pop terus yang diajak kolaborasi oleh banyak perusahaan di negara kita. Sudah saatnya ada perubahan. Jadi, izinkan saya memberikan masukan tentang siapa saja tokoh yang bisa McD ajak kolaborasi di masa depan.

#1 Oppa Nassar

Pria yang hobi berjambul ini adalah sebuah fenomena dalam dunia hiburan. Sudah banyak video tentang orang-orang yang ngidol oppa Nassar. Dengan light stick, mereka mengumandangkan teriakan penuh semangat saat mendengarkan Nassar menyanyi. Mirip yang dilakukan para fans dari JKT 48 dan BTS. Pokoknya, sosok Nassar adalah contoh dari anomali dunia ngidol yang perlu diangkat dan disebarluaskan ke seluruh dunia. Semua orang harus mengenal oppa Nassar, agar pikiran lebih terbuka, dan McD sudah seharusnya mengambil kesempatan ini. Nggak mengenal Nassar, duniamu akan gelap gulita, seperti mati lampu, Zheyeeng. Pokoknya Oppa Nassar, kiyowo, ayayaya!

#2 HRS

Tak perlu disangkal lagi, blio ini punya pengikut yang semangat korsanya tak perlu kita pertanyakan. Blio memang masih ada masalah hukum yang belum kelar. Namun, saat blio keluar nanti, atau bisa kita sebut sebagai comeback-nya, bisa dirayakan dengan launching promo McD x HRS. Bisa sekalian reuni dan kumpul lagi di Monas dengan para loyalis dari blio. Kita akan melihat kolaborasi yang lain daripada yang lain, unik, dan tak terlupakan.

#3 Slank

Band yang punya basis fans militan ini, perlu diperhitungkan oleh McD. Bikin promo terbatas untuk sebulan misalnya. Slanker adalah kaum yang loyal dan banyak jumlahnya. Kita bisa lihat di panggung mana pun di seluruh Indonesia, bendera Slank tetap akan berkibar. Apa pun konsernya, slanker selalu hadir.

Kita bisa menemukan mural Slank di tiap kampung, gang, hingga pintu harmonika toko. Saya rasa belum ada band yang punya pengikut semilitan dan se-korsa mereka. Lagu “Balikin” atau “Terlalu Manis” bisa dijadikan sebagai musik latar iklan mereka. Mereka adalah musisi yang jempolan dan kritis. Mereka punya nasionalisme yang tak perlu dipertanyakan. Gitarisnya saja bisa menjadi komisaris di sebuah BUMN. Tentu semua bisa terjadi karena kemampuan blio yang memang mumpuni. Jebolan Slank memang bukan kaleng-kaleng. Bismiliah, wakil komisaris.

#4 Firli Bahuri

Ngomongin tokoh yang cocok dijadikan panutan, blio ini orangnya. Dari kemarin, banyak manusia bijak yang ngatain para Army sebagai anak muda yang kurang jiwa nasionalisme dan betapa wagunya jika BTS dianggap sebagai panutan pemuda Indonesia. Nah, ketua KPK yang sangat amat paham wawasan kebangsaan ini, sudah saatnya dijadikan idola baru. Seorang yang punya wawasan kebangsaan se-kaffah blio, sudah seharusnya dijadikan idola para manusia yang menuntut dan meragukan nasionalisme dari para Army.

Namun, jika para manusia yang mabok nasionalisme itu tak suka McD karena punya Amerika, bisa diganti dengan produk dalam negeri. Markobar x Firli Bahuri misalnya. Atau Sang Pisang x KPK. Jangan lupa, lagu “Seperti para Koruptor” punya Slank, harus jadi musik latarnya.

Sumber Gambar: YouTube Dragon Putri

BACA JUGA McD x BTS Adalah Tamparan bagi Kampanye Pemerintah yang Hobi Nampang di Baliho dan UMKM atau tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version