Siapa sih yang nggak kenal Jerinx alias Jrx? Ia adalah drummer grup band SID yang fenomenal dengan lagu Sunset di Tanah Anarki. Dia aktif dan terjun dalam kampanye #BaliTolakReklamasi. Orasi-orasinya tentang penolakan reklamasi sungguh bikin orang kagum, termasuk saya.
Bli Jrx menimbulkan kontroversi ketika mengeluarkan statement tentang teori konspirasi COVID-19 yang sering ia gelorakan akhir-akhir ini. Live Instagram dengan dr. Tirta menjadi bukti bahwa ia ingin menunjukkan seberapa benar teori yang ia anut (sudah bikin kliping 3 jilid soalnya). Kemunculannya di Kompas TV sontak menuai kritikan dan hujatan, tapi tidak sedikit pula yang mengamini dan percaya dengan teori Jrx.
Hujatan terus berlanjut lewat media sosial baik Instagram maupun Twitter. Sebab, Jrx selalu mencuitkan sesuatu yang kadang dianggap blunder, alhasil akun Twitter-nya beberapa kali kena suspend. Ketika kena suspend inilah, Nora Alexandra selaku isti Jrx selalu menjadi sasaran penghakiman atas statement Jrx.
Di akun Twitter-nya, @VLAMINORA, “Serba salah, kalau aku rem rem nanti orang di socmed / temannya bilang ‘suami takut istri’, di los pada nyalahin aku bilang gak bisa ngasih tau suami, hmmm kudu piye aku yo? Duwe bojo kritis ngene ujian cobaan. Tapi ada beberapa hal yang benar menurut aku apa yg dikatakan JRX.”
Sebagai seorang istri, bagi saya Mbak Nora sudah menjadi pasangan yang ideal, sebab bagaimana pun ia tetap mendampingi Jrx terutama dalam situasi penuh hujatan seperti ini. Banyak akun-akun yang salah sasaran dan menjadikan Mbak Nora seolah-olah harus bertanggung jawab atas perilaku suaminya. Banyak netizen yang menyudutkan, menghujat, bahkan membawa-bawa ranah privasi rumah tangga Bli Jrx dan Mbak Nora.
Di sini scene yang bikin saya kagum, ketika banyak orang yang menyudutkan Mbak Nora, ia masih merespons dengan lembut. Nggak mencak-mencak dan seolah dia menghadapinya dengan kepala dingin. Asli, di tengah musim dan kondisi yang seblangsak ini, boro-boro ngademin kepala, bisa tidur nyenyak saja sudah syukur kan, ya?
Tanpa perlu mendapat hujatan dari netizen, saya yakin Mbak Nora nggak sepenuhnya setuju-setuju banget dengan semua statement dan tindakan Jrx. Mbak Nora mungkin berkali-kali sudah diskusi dengan Jrx perihal teori konsprirasinya, tapi ya namanya juga Jrx, bukankah memang dia sudah kontroversi sejak sebelum ada teori ini? Eh.
Yang ingin saya garis bawahi dari Mbak Nora dan Bli Jrx adalah tentang tanggung jawab. Kita masih dibelenggu kultur “pasanganmu ya urusanmu”. Ya memang, pasangan kita itu urusan kita, lha tapi mosok kabeh-kabeh kalau pasangan salah itu kesalahan kita juga? Kan ya nggak mungkin. Ada beberapa batasan yang memang menjadi tanggung jawab bersama, ada pula yang meskipun sudah berpasangan menjadi tanggung jawab pribadi.
Mengutip dari Werbrave, setiap pasangan memiliki hak untuk mengungkapkan perasaan dan pendapat mereka sendiri. Jadi partner tidak perlu mengekang atau memanipulasi pendapat pasangan. Sama seperti yang dilakukan Mbak Nora, ia membebaskan suaminya mengungkapkan pendapat ke ranah publik (meskipun akhirnya banyak orang jadi dongkol).
Selain itu, dalam hubungan partner berhak untuk menjadi diri mereka sendiri. Pasangan tidak memiliki kendali atas diri pasangannya. Ya selama tidak melanggar norma, yowis, pasanganmu kuwi jarke, meh koprol, meh receh, petakilan, wistoh jarkeeee. Itu hak mereka!
Dulu, ketika saya pacaran sama teman sekelas (sekarang sudah mantan) apa-apa disangkut pautkan dengan saya. Dia receh, saya yang kena bully. Dia baperan, saya yang disuruh negur, “Kae lho Rin, pacarmu kandani ojo baperan.” Lhakok kabeh dilimpahke ning aku? Smh~
Selain hak pasangan, ada pula tanggung jawab yang perlu diperhatikan: Memperlakukan pasangan mereka dengan rasa hormat, kesetaraan, dan kejujuran. Hal ini untuk mendorong impian pasangan, untuk tidak mempermalukan pasangan, untuk menghormati keputusan pasangan, dan tidak pernah menekan, mengendalikan, atau memanipulasi pasangan mereka.
Dari Mbak Nora saya belajar, Bli Jrx adalah manusia yang tetap bebas berpendapat dan berekspresi. Kita tidak punya kuasa lebih untuk mengubah seseorang. Sebab, kita semua berhak menjadi be own yourself.
BACA JUGA 5 Hal yang Bisa Diteladani Kaum Muda dari Sosok Jerinx dan tulisan Rinawati lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.