Kalau ada yang bilang Daihatsu Luxio itu mobil mewah, coba pegang jidat yang ngomong. Kali aja anget atau mendidih.
Saat pertama kali pengumuman penempatan lokasi KKN, saya merasa sedikit terkejut. Lantaran lokasi penempatan kelompok saya termasuk yang paling jauh. Yang lain dapat sekitaran kampus, tapi kelompok saya dapat Brebes bagian barat yang berbatasan dengan Jawa Barat. Uwaw.
Banyak hal yang terbayang di benak saya ketika itu. Mulai dari persiapan survei lokasi, menyiapkan barang bawaan, hingga bagaimana cara membawa barang yang begitu banyak. Kalau tempatnya dekat, saya masih bisa membawa barang bawaan dengan menggunakan motor. Lha ini Brebes, Lek, mau gimana? Mau nggak mau, kami pun berdiskusi untuk mempersiapkan segalanya dengan matang.
Akhirnya kami sepakat untuk menyewa mobil untuk mengangkut barang-barang pribadi ke lokasi KKN. Awalnya, saya mau menyewa mobil bak terbuka. Tapi, saat itu sedang musim hujan. Jadi, saya putuskan menyewa mobil Daihatsu Luxio untuk jaga-jaga agar barang bawaan tidak basah saat hujan turun.
Saat berbincang dengan seorang kawan, ia memberikan testimoni bahwa mobil ini memiliki fitur yang mewah dibandingkan Gran Max. Namun, setelah saya menjajalnya, ternyata nggak sebagus yang teman saya ceritakan.
Apanya yang mewah?
Jika dilihat dari depan, mobil pabrikan Negeri Sakura ini memiliki bentuk wajah dengan hidung yang pesek. Berbeda dengan mobil lain seperti Innova dan Avanza yang memiliki hidung mancung, Daihatsu Luxio lebih pesek karena di bagian depan mobil hanya ada tempat radiator dan air wiper saja. Sedangkan mesinnya nggak ditaruh di bagian depan mobil. Lho, lho, lho.
Bagi saya, ini memberikan kesan yang setengah-setengah. Kalau mau all out, kenapa nggak mesinnya ditaruh bagian depan mobil sekalian? Bukan hanya mengganggu pandangan mata karena mengurangi estetika mobil, tapi juga mengganggu kenyamanan berkendara.
Baca halaman selanjutnya: Letak mesin bikin sopir serasa dipanggang…