Siapa Bilang Cuci Motor di Musim Hujan Itu Sia-sia?

Cuci Motor di Musim Hujan Sia-sia karena Bakal Kotor Lagi? Nggak Gitu Logikanya, Bos mojok.co/terminal

Cuci Motor di Musim Hujan Sia-sia karena Bakal Kotor Lagi? Nggak Gitu Logikanya, Bos mojok.co/terminal

Curah hujan di beberapa wilayah indonesia telah mengalami peningkatan secara kolosal. Selain membawa berkah, hujan juga kerap membawa masalah bagi sebagian orang, salah satunya bagi para pemilik kendaraan roda dua. Pasalnya, menjaga kebersihan motor di musim penghujan tentu butuh usaha lebih. Hal itu disebabkan karena potensi kotoran yang bisa melekat pada kendaraan saat musim hujan akan lebih besar, ketimbang saat musim kemarau. Tak jarang, habis cuci motor, ujung-ujungnya motor kembali dekil sebab terkena lumpur dan genangan air yang cenderung mudah didapati di sepanjang perjalanan.

Situasi demikian tak jarang membuat sebagian orang beranggapan jika cuci motor di musim hujan itu hanya buang-buang waktu, buang-buang tenaga, boros-boros air, dan merupakan sebuah tindakan konyol dan bodoh. Apalagi kita paham sendiri, jika mencuci motor itu tak segampang mencuci piring atau gelas. Motor punya bagian-bagian yang sulit dijangkau oleh jari-jari manusia sehingga butuh waktu lama untuk membuatnya bersih.

kita boleh sepakat dengan pernyataan yang terakhir, jika cuci motor itu memang tak mudah, butuh proses panjang yang tak jarang melelahkan, mulai dari: membilas motor, menggosok dengan sabun, membilas kembali guna menghilangkan busa sabun, dan terakhir mengeringkan motor. Namun, bukannya sebuah kesia-siaan, saya menganggap mencuci motor di musim hujan adalah sebuah kebiasaan yang harus diadopsi oleh semua pemilik kendaraan.

Ini bukan hanya sekadar citra positif yang bisa diperoleh pemilik kendaraan saat motor mereka tampak bersih, dicap punya kepribadian rajin, atau nggak jorok misalnya. Akan tetapi, dengan menjaga kebersihan motor akan membuat komponen-komponen motor bisa lebih awet, seperti rantai dan gear motor.

Rantai dan gear motor adalah komponen yang paling rawan mengalami kerusakan, sebab kotoran yang mengering di bagian komponen itu cenderung akan membuat rantai dan gear cepat berkarat. Apalagi saat terkena air hujan yang galibnya mengandung zat asam, tentu akan semakin mempercepat kondisi-kondisi buruk itu.

Selain rantai dan gear, komponen yang juga bisa ikut kena imbas saat motor kita dalam keadaan kotor adalah shockbreaker. Kotoran yang menempel pada as atau spring shockbreaker akan membuat kualitas kinerja shockbreaker menjadi terganggu. Jadi fungsi shockbreaker yang awalnya sebagai peredam kejut bisa jadi akan kehilangan nilai fungsionalnya gegara kotoran yang melekat di beberapa komponennya itu membuat kerjanya tak maksimal lagi.

Tentunya kerusakan atau ketidakmaksimalan kinerja komponen-komponen yang disebabkan oleh kotoran yang menempel ini, bisa berdampak pada kualitas berkendara kita. Semisal rantai yang karatan bisa putus sewaktu-waktu, atau shockbreaker yang bekerja kurang maksimal bisa membuat badan pegal-pegal saat berkendara jauh.

Masalah-masalah itu tentu bisa melahirkan serentetan masalah baru. Coba Anda bayangkan, bagaimana jika kondisi-kondisi di atas berlangsung di waktu yang tidak tepat. Misalnya, rantai kendaraan motor Anda putus saat berada di tempat sepi atau saat malam hari di mana semua bengkel motor dalam mode istirahat. Pastinya bisa bikin repot setengah mati.

Kondisi-kondisi semacam itu seharusnya menyadarkan kita tentang betapa pentingnya merawat komponen-komponen motor dari perkara yang bisa menurunkan kualitas fungsionalnya. Apalagi kita paham sendiri, harga komponen-komponen ini tidaklah murah. Bagi mereka yang punya banyak duit sih, mungkin tak masalah, namun jika sebaliknya? Tentu lain soal.

Kondisi-kondisi buruk di atas hanya sedikit dari banyaknya dampak yang bisa dialami motor saat kita malas mencuci kendaraan. Lagi pula, dengan mencuci kendaraan secara rutin maka akan mengurangi beban Anda saat kembali membersihkan kotoran yang menempel pada motor Anda. Ya, maksud saya, mencuci motor dengan kotoran yang masih sedikit akan lebih mudah dibersihkan ketimbang cuci motor saat kotorannya sudah menumpuk.

Pasti Anda butuh usaha lebih, butuh lebih banyak tenaga untuk menggosok, butuh lebih banyak air untuk membilas dan pastinya butuh waktu lama untuk menyelesaikan mencuci motor tersebut. Jadi rutin cuci motor saat musim hujan itu bukanlah kegiatan sia-sia, namun sebuah keniscayaan yang harus diterapkan bagi pemilik kendaraan agar komponen motor bisa lebih awet.

BACA JUGA Eksistensi Media Sosial Adalah Sumber Penghancur Kemesraan Umat Manusia dengan Buku dan tulisan Munawir Mandjo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version