Bubur ayam merupakan salah satu makanan yang biasa dijadikan sebagai menu sarapan bagi kebanyakan orang. Kuliner ini mudah banget ditemui. Hampir tiap sudut jalan ada warung bubur ayam, hampir. Tapi nggak harus dimakan buat sarapan sih, saya sendiri sebagai pencinta bubur ayam, sesekali mengonsumsi bubur ayam di saat malam hari.
Masalahnya adalah, tidak semua bubur ayam yang pernah saya konsumsi sesuai dengan selera saya. Bagi saya pribadi, bubur ayam gerobakan yang ada di pinggir jalan rasanya jauh lebih nikmat dibandingkan dengan bubur ayam di rumah-rumah makan yang besar. Selain itu, saya juga mengamati, bahwa warung bubur ayam yang enak dan laris itu ada ciri-cirinya. Loh, beneran ini.
Tempat penjual bubur ayam yang rasanya enak dan biasa saja sebenarnya cukup mudah untuk dibedakan. Berikut ini saya akan membagikan bagaimana ciri-ciri warung bubur ayam yang terkenal enak dan menjadi serbuan bagi banyak orang untuk sarapan.
Daftar Isi
Tutup toples kerupuk warung bubur ayam tersebut sudah usang
Saya pernah diberi tahu oleh kawan mengenai perbedaan warung bubur ayam yang terkenal enak dan biasa saja. Menurutnya, enak tidaknya bubur ayam bisa dilihat dari tutup toples kerupuk yang ada di meja. Kalau tutup toplesnya sudah terlihat usang dan buluk, sudah dipastikan bubur ayam yang dijual pedagang itu enak dan melegenda. Sebab, tampilan tutup toples yang usang menandakan bahwa penjual sudah begitu lama jualan.
Ketika saya membeli bubur ayam gerobakan di pinggir jalan, saya melihat bahwa tutup toples kerupuknya sudah terlihat tua. Benar saja, rasanya memang enak dan tidak membosankan. Usia yang tua memang bisa jadi penanda bahwa dagangan tersebut sudah menjadi favorit pelanggan sejak lama.
Penjual bubur ayam sudah agak berumur
Entah mengapa, setiap penjual bubur ayam yang sudah agak berumur selalu menyediakan menu yang nikmat di lidah. Penjual yang sudah tua juga biasanya sangat ramah dan enak untuk diajak mengobrol. Biasanya beliau menggunakan handuk di lehernya untuk membasuh keringat. Penjual berumur ini biasa berjualan secara berkeliling kompleks dan para pelanggan akan langsung keluar rumah jika mendengar suara dentingan mangkuk.
Memakai ayam kampung
Salah satu bubur ayam yang rasanya enak biasanya menggunakan ayam kampung. Begitu pula dengan tukang bubur ayam langganan di dekat rumah saya yang sejak dahulu menggunakan ayam kampung karena rasanya lebih gurih.
Dagangannya cepat habis
Sepertinya semua warung makan yang habisnya cepat sudah dipastikan bahwa masakannya memang juara. Tak terkecuali dengan warung bubur ayam yang satu jam dua jam sudah ludes terjual. Pagi-pagi sebelum berangkat sekolah atau kerja, sudah banyak pelanggan yang mengantre untuk membeli bubur ayam. Kalau telat sedikit saja, ya nggak kebagian.
Itulah tanda-tanda warung bubur ayam yang enak. Kalau kalian nggak percaya, ya bisa dicoba sendiri. Kalau udah, kabari di komen ya, ges.
Penulis: Erfransdo
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Menguji Validitas Bubur Ayam Palapa, Bubur Terenak Sedunia menurut Cing Abdel Achrian