Gempa yang terjadi di Padang pada 2009 tidak hanya menyisakan kesedihan yang mendalam, tapi juga cerita-cerita mistis. Saya waktu itu masih SMP dan di saat kejadian sedang berada di daerah Jati. Ceritanya lagi nunggu angkot paling kece: Srikandi. Karena terlalu lama menunggu, jadi sudah kesorean. Dan gempa pun datang.
Selama saya hidup, gempa yang luar biasa itu ya di tahun 2009. Gedung yang dianggap paling megah dan kuat di waktu itu runtuh begitu saja. Korban yang berjatuhan juga banyak, yang paling parah itu di Tarandam. Salah satu bangunan Gama, tempat les itu, runtuh di saat siswa-siswi sedang belajar di kelas.
Trauma dari gempa memang terasa sampai sekarang. Nenek saya jadi suka parnoan kalau mendengar suara geledek. Seorang teman saya juga bercerita kalau adiknya yang masih SD selalu berlari ke luar rumah jika mendengar suara keras seperti angin kencang atau petir.
Tapi tentu ada hal lucunya juga. Salah satu hal yang paling lucu bagi saya adalah ketika saya kuliah, ada senior yang cerita, saat terjadi gempa bangunan di Universitas Andalas nggak ada yang rusak parah, kecuali bangunan Fakultas Teknik.
Pasca gempa, Kota Padang menjadi gelap sebab listrik padam. Di malam hari, Kota Padang layaknya kota mati. Mirip seperti gambaran kota di film I am Legend. Orang banyak berkemah di luar rumah, membangun tenda darurat karena gempa susulan masih terus datang, walau kecil.
Sebagai anak kecil, di tengah bencana masih terselip rasa bahagia juga. Senang karena tidak sekolah dan tidur bersama di garasi mobil. Membuat dapur darurat, mengambil air dan mandi di sungai karena sumur penuh tanah, dan bercerita tentang segala hal bersama keluarga. Kalau sekarang boro-boro ngobrol bersama, serumah saja tidak.
Di situasi tak menentu seperti itu, masih ada saja berkeliaran informasi-informasi di tengah masyarakat. Apalagi kalau bukan kisah-kisah yang membuat bulu kuduk anak-anak seperti saya merinding.
Sebenarnya ada dua tahap cerita mistis pasca gempa 2009 di Padang, pertama cerita yang hadir ketika masyarakat masih belum beraktivitas, dan kedua ketika masyarakat sudah kembali beraktivitas. Kedua-duanya mengandung keseramannya masing-masing meski konteksnya berbeda.
Cerita-cerita mistis sesudah gempa Padang 2009 tahap satu
#1 Anak kecil botak yang berlari ke hutan atau semak-semak
Tetangga saya katanya mendengar dari tetangga lain kalau ada anak kecil botak yang berlari masuk ke semak-semak saat gempa terjadi. Mereka menyangka anak kecil itu adalah anak jalanan yang tidak tidak memiliki orang tua.
Seorang bapak-bapak melihat anak itu dan ia mencoba mengejarnya untuk memberikan bantuan, tapi ketika ia masuk dan mencari, eh malah si anaknya hilang. Dan yang paling ngerinya, ketika si bapak mau balik ke jalan raya, nggak bisa lagi. Ia seperti terjebak di dalam semak-semak itu.
Kata tetangga saya, dia ini masuk ke dunia orang Bunian dan anak kecil itu adalah anak Bunian (makhluk tidak kasat mata yang jika kita masuk ke dunianya, kita akan terjebak di sana).
#2 Seorang kakek yang meramalkan gempa
Cerita ini saya dengar dari teman-teman dekat rumah. Katanya ada seorang pemuda yang bertemu seorang kakek-kakek di jalan sebelum gempa terjadi. Karena melihat kakek itu susah berjalan, si pemuda ini mencoba menolong dengan cara memboncenginya.
Tapi kakek tersebut menolak, malah ia mengingatkan pemuda itu untuk bertobat karena sebentar lagi akan terjadi gempa. Si pemuda malah meninggalkan si kakek karena ia merasa orang tua itu sudah gila.
Setelah gempa barulah ia sadar ternyata kakek yang ditemuinya itu bisa jadi jelmaan malaikat.
#3 Bayangan putih dan awan berbentuk tulisan Allah
Untuk cerita satu ini, banyak orang yang membenarkan. Ketika gempa terjadi mereka mengaku melihat bayangan putih terbang di langit dan ketika saat itu juga awan berarak membentuk tulisan Allah dalam huruf Arab. Mereka berpikir kalau bayangan putih itu adalah malaikat. Dan awan itu adalah tanda bahwa gempa merupakan azab dari Tuhan untuk membuat masyarakat Padang bertobat.
Cerita-cerita mistis sesudah gempa tahap dua
#1 Penumpang misterius angkot Padang
Cerita ini sangat populer dan saya yakin seluruh masyarakat Padang tahu ceritanya. Salah seorang sopir angkot bercerita kepada temannya bahwa di suatu malam ia mendapat banyak penumpang di daerah Terandam, tempat gedung les Gama yang hancur tersebut.
Saat mobil melewati Ambacang, gedung hotel yang juga ambruk dan banyak memakan korban jiwa, para penumpang itu tiba-tiba menghilang. Padahal ia yakin sekali penumpangnya penuh sampai harus ada yang duduk di bangku serep.
Si sopir sebenarnya ada rasa curiga dari awal, soalnya para penumpang itu memakai baju kemeja dan blazer seperti orang yang akan pergi kerja pada pagi hari. Dan wajah mereka semua pucat. Padahal hari sudah menunjukkan pukul 9 malam.
Cerita itu membuat angkot di Padang tidak berani beroperasi pada malam hari. Jam terakhir sesudah salat Isya, setelah itu angkot tidak ada lagi. Itu membuat orang yang pulang malam banyak jadi kesusahan. Lagi pula Gojek juga belum ada.
#2 Suara minta tolong yang terdengar dari gedung-gedung yang ambruk
Cerita ini memiliki beberapa versi. Ada yang mengatakan di gedung sini, ada yang mengatakan di gedung sana. Yang jelas, suara minta tolong itu terdengar seperti orang yang terkurung dalan pecahan bangunan. Ketika ada orang yang menjawab dan mencari-cari, suara itu tiba-tiba hilang.
Juga sampai ada beberapa orang mencoba mengangkat pecahan tembok tersebut, tapi ternyata tidak ada apa pun di bawahnya.
#3 SMS minta tolong
SMS minta tolong ini akan menyasar siapa saja. Salah satu teman saya dapet dan dia jadi susah tidur selama seminggu. Gimana nggak ngeri, SMS-nya aja berbunyi begini:
“Dek, tolong cari potongan tangan Kakak di Ambacang. Besok Kakak jemput ke kamar Adek, ya.”
Ini kalau pelakunya orang iseng, isengnya jelas keterlaluan.
BACA JUGA Kejadian dan Pengalaman Mistis Menjadikan Saya Percaya Bahwa Hal Gaib Itu Ada dan tulisan Muhaimin Nurrizqy lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.