Penonton setia serial Upin Ipin pasti tidak asing dengan Fizi. Karakter bernama lengkap Muhammad Al-Hafezzy bin Yusoff ini begitu menyita perhatian karena celetukannya yang “tepi jurang”. Penonton kerap dibuat geleng-geleng kepala dengan komentar-komentarnya yang gelap.
FYI saja, karakter Fizi pertama kali muncul sejak Upin Ipin musim pertama, tepatnya dalam episode Terawih. Hingga saat ini Fizi terus eksis dalam serial kartun garapan Les’ Copaque Production. Biasanya dia muncul bersama anak-anak Tadika Mesra.
Di awal kemunculannya, anak yang akrab dengan Ehsan ini punya sifat pemalu dan cengeng. Namun, lama kelamaan Fizi tampak memberanikan diri untuk lebih ramah kepada teman-temannya. Nahasnya, sifat ramahnya kadang malah kelewat batas. Alhasil, kata-kata yang keluar dari mulut Fizi lebih banyak melukai hati teman-temannya. Kalau kalian nggak percaya, di bawah ini saya sudah merangkumkan enam dark jokes Fizi
Daftar Isi
#1 Menuduh Jarjit bercita-cita jadi pencuri
Dalam Upin Ipin musim 4 episode Bila Besar Nanti, Jarjit maju ke depan untuk menceritakan cita-citanya kepada murid-murid Tadika Mesra. Berbekal gambar polisi yang menangkap pencuri yang dibawa Jarjit, Upin menebak bahwa cita-cita kawannya itu akan menjadi polisi. Namun, tebakan itu ternyata salah.
Fizi kemudian nyeletuk kalau Jarjit ingin menjadi pencuri. Sontak satu kelas kaget. Mungkin Fizi nggak salah-salah amat. Dia hanya terlalu polos menerjemahkan gambar yang dibawa Jarjit. Dia hanya mengartikan, kalau tidak menjadi polisi seperti digambar, berarti jarjit ingin menjadi pencuri. Tapi ya, tolong logikanya dong, masak ada orang yang cita-citanya ingin menjadi pencuri? Alhasil Jarjit pun menjelaskan dengan sabar bahwa cita-citanya ingin jadi reporter.
#2 Fizi mengomentari mata Ehsan yang rabun
Suatu hari Ehsan bermain bola bareng duo kembar Upin dan Ipin. Tanpa sengaja dia mematahkan kacamatanya. Padahal, mata Ehsan menderita rabun jauh, dia tidak bisa melihat dengan jelas barang-barang yang berada jauh dari jangkauan pandangannya.
Keesokan harinya, Ehsan menggunakan kacamata lamanya ketika masuk kelas Tadika Mesra. Kacamata lama itu memang tampak lucu, teman-teman sekelas menertawakan Ehsan. Di tengah tawa, Fizi tanpa dosa nyeletuk dengan nyaring, “Dia kecil-kecil dah rabun”.
Mulut Fizi memang benar-benar nggak ada sopan santunnya. Mungkin maksud dia bercanda, tapi Ehsan yang mendengar langsung merengut, sakit hati. Kalau kalian nggak percaya Fizi bisa ngomong sengawur itu, tonton saja episode Jaga dan Hargai Mata pada musim ke-8.
#3 Body shaming Ehsan
Lagi-lagi Ehsan menjadi korban mulut Fizi. Pada Upin Ipin musim 14, episode Dayung Laju-Laju, Fizi secara blak-blakan nggak mau naik kapal dengan Ehsan yang berbadan gemuk. “Aku nggak pengin naik kapal bareng Ehsan, sebab Ehsan berat, nanti kapal bisa tenggelam,” begitu katanya.
Padahal, konteks pada waktu itu, Ehsan yang habis naik kapal memberikan oleh-oleh gantungan kunci kepada kawan-kawannya. Bukannya berterima kasih, Fizi malah mengejek Ehsan. Nggak heran sih kalau Ehsan langsung marah dan menarik kembali oleh-oleh yang seharusnya diterima Fizi.
#4 Fizi rusuh di ulang tahun Mei Mei hingga membuatnya marah
Saya kurang tahu mulut Fizi ini terbuat dari apa, kok ya gampang banget bisa bikin orang naik darah. Salah satu korbannya adalah Mei Mei. Pada waktu itu Mei Mei menggelar pesta ulang tahun. Upin dan Ipin datang belakangan. Fizi kemudian bertanya pada duo kembar, kenapa mereka tidak ikut Kak Ros nonton bioskop? Dia kemudian menimpali, “ Wah rugi lah, kalau aku mending nonton bioskop, bisa nonton film, makan pop corn, dapet mi.” Bayangkan kata-kata itu dilontarkan di tengah pesta ulang tahun Mei Mei.
Mendengar hal itu, tentulah Mei Mei naik pitam karena Fizi menganggap acara ulang tahunnya nggak seru. Alhasil, Mei Mei langsung memusuhi Fizi. Namun atas dasar kasihan, akhirnya Mei Mei juga memaafkan kesalahan Fizi dan memberikannya sepotong kue. Episode ini bisa kita jumpai di Upin Ipin musim 16 dengan berjudul Hari Bahagia Mei Mei.
#5 Mengejek Upin Ipin yang yatim piatu
Di antara ujaran Fizi yang nyelekit di hati, kata-kata dia ke Upin dan Ipin yang paling tidak termaafkan. Jujur saja, saya yang nonton episode Cucu Kesayangan Opah juga ikut marah mendengarnya. Ya bagaimana saya nggak marah kalau perkataan Fizi merendahkan duo kembar yang yatim piatu itu
Ceritanya, saat kelas seni menggambar anggota keluarga, Upin dan Ipin menggambar diri mereka bersama Opah dan Kak Ros. Namun, karena mereka lebih sayang kepada Opah, mereka membuat gambar Opah lebih besar dibanding gambar Kak Ros. Lantas Cikgu Melati bertanya, “Berarti Upin Ipin ini cucu kesayangan Opah ya?”
Kalian tahu apa yang terjadi setelah? Tiba-tiba Fizi tanpa rasa bersalah menimpali, “Iyalah, Upin Ipin ini kan yatim piatu, jadi mana ada bapak yang sayang dia?” Saya langsung ngelus dada mendengar perkataan itu. Saya yang penonton saja sakit hati, apalagi Upin Ipin atau penonton anak-anak lain yang sudah yatim piatu. Benar-benar Fizi nggak punya hati!
#6 Fizi bilang Upin Ipin nggak punya surga karena sudah nggak ada ibu
Episode Syahdunya Syawal musim ke-14, Fizi mengungkapkan kata-kata yang tidak termaafkan lainnya ke duo kembar. Saat itu Mail bercerita tentang membantu dagangan ibunya. Apa yang mendorong Mail repot-repot melakukan itu semua? Tentu atas dasar pengabdian karena surga berada di bawah telapak kaki ibu.
Upin dan Ipin yang sudah yatim piatu dengan polos bertanya, “Lah, kalau yang nggak ada ibu?” Fizi tiba-tiba jawab, “Maka nggak ada lah surga”. Ucapan somplak Fizi menyakiti hati Upin dan Ipin. Saya rasa nggak cuma duo kembar yang sakit hati, tapi semua anak yatim piatu juga akan sedih mendengar itu. Di saat itulah banyak fans Upin Ipin yang nge-cancel Fizi.
Di atas beberapa ucapan Fizi yang bikin penonton mengelus dada saking menyakitkannya. Mungkin Fizi hanya bermaksud bercanda ya, tapi candaannya kurang tepat, jadi perkataannya terdengar dark jokes. Kalau sosok Fizi betul ada di dunia nyata, orang tuanya yang harus ditegur dan diminta mendidik anak dengan lebih baik. Tapi, Fizi kan hanya karakter serial TV ya, jadi maklumi ajalah ya. Itung-itung sebagai pembelajaran bagi penonton supaya selalu menjaga tutur kata.
Penulis: Ahmad Nadlif
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Menebak Tipe Kepribadian Upin Ipin dan Murid Tadika Mesra Berdasar Tes MBTI yang Viral
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.