Membaca tulisan berjudul “Teori Konspirasi Isi Bensin Angka Ganjil yang Bikin Hidup Lebih Ribet tapi Mungkin Berguna” yang ditulis oleh Kak Ken Elsaning Savitri membuat saya tidak mengeluarkan respon apa pun. Jujur saja, saya kira ada apa dengan isi tulisannya yang menggunakan judul “teori konspirasi” pada tulisannya. Ternyata cuman rahasia umum yang dilakukan kebanyakan orang.
Saya mengira akan ada rahasia gelap, atau mungkin rahasia yang orang-orang pada umumnya tau. Taunya cuman tulisan tips biasa aja. Tapi, saya cukup mengapresiasi karena tulisan tersebut pasti ditulis dengan niat baik untuk orang-orang yang ingin mengisi bensin. Tapi, tau nggak sih, kalau ada tips yang lebih jitu dibandingkan menggunakan “teori konspirasi” yang ditulis oleh Kak Ken.
Daftar Isi
Isi bensin di SPBU swasta
Mengisi bensin dengan rasa waswas dan akhirnya muncul “teori konspirasi” untuk mencegah kecurangan hanya ada di SPBU plat merah. Kasus-kasus kecurangan tersebut memang kebanyakan dari plat merah, kalau kalian mau coba riset dan cari sendiri. Jarang sekali terdengar SPBU yang bukan plat merah itu berlaku curang.
Selain karena mereka adalah korporat multinasional yang sudah dikenal di ratusan negara, saya rasa SOP dan disiplin yang tinggi menjadi alasan mereka jarang atau bahkan hampir tidak pernah curang. Coba kalau yang plat merah, banyak sekali yang curang. Beritanya ada terus. Oknum kok makin banyak.
Nggak perlu pakai teori sotoy
Menggunakan “teori konspirasi” sotoy juga nggak perlu dilakukan. Daripada capek-capek menggunakan teori yang juga belum terbukti kebenarannya, mending sekalian nggak usah isi bensin di SPBU yang ditakuti. Mending ke SPBU yang jelas-jelas jujur dan bagus. Walaupun harganya agak nambah sedikit, tapi beberapa SPBU swasta ini menggunakan sistem membership yang bikin kita bisa merasakan keuntungan dari membeli. Kita jadi dapat poin, poinnya kalau dikumpul juga bisa buat potongan harga atau hadiah lainnya.
Apalagi kalau kamu adalah orang yang nggak mau ribet pakai “teori konspirasi” yang menggunakan angka ganjil, mending sekalian pindah kan? Daripada nggak mau pakai, terus malah diomongin di tulisan orang. Kamu dianggap bukan orang istimewa. Padahal hanya perkara beli bensin. Mending pindah, kamu nggak perlu ribet dan khawatir akan kecurangan oknum.
Kecurangan SPBU bukan tanggung jawab kita
Satu hal lagi, kalau alasannya menggunakan “teori konspirasi” adalah untuk membuat SPBU plat merah yang curang agar kembali jujur, itu bikin capek doang. Pertama, mereka bukan pemain tunggal. Kita bisa pilih SPBU lain yang memang jelas jujur dan bikin kita senang. Kedua, kok bisa ada perusahaan yang berbuat salah tapi malah kita yang harus benahi? Kita ini konsumen, kalau nggak sreg itu kritik. Bukan malah ikut benahi sistemnya. Kerajinan.
Apalagi, kalau ternyata hal yang diterangkan dan diajak hanya perkara sugesti belaka. Deddy Corbuzier lu? Orang mau isi bensin, terus merasa SPBU yang dihampiri tidak jujur, kok malah ditambah beban yang lain. Bukan kita yang harus isi bensin ganjil, tapi kelakukan ganjil para oknum ini yang harusnya ditebas sekalian.
Udah lah, daripada mikirin hal ribet terus malah dikatain ribet, jatuhnya malah kocak. Saya sarankan sekali lagi, buat kamu-kamu semua, ada cara yang lebih mudah dan gampang. Anti ribet juga. Pindah ke SPBU swasta. Sekali lagi. Pindah. Ke. SPBU. Swasta. Udah paling aman.
Penulis: Nasrulloh Alif Suherman
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Jika Kepepet, Mending Beli Bensin di Pom Mini Atau Bensin Eceran dalam Botol?