Kita sepakati dulu, tiket kereta api itu mahal. Setidaknya lebih mahal ketimbang bus, meski kereta api memang lebih reliable. Apalagi yang tiket kereta eksekutif, duh, mahal. Tapi, bagaimana kalau saya cerita saya bisa dapet tiket kereta api eksekutif murah, hanya 150 ribu saja?
Nggak percaya? Percaya dong, karena emang bisa, dan banyak yang sudah mengalaminya. Bagi yang sering naik kereta, pasti tahu istilah goshow atau nama resminya tiket tarsus, singkatan dari tarif khusus. Nggak semua kereta ada tarif ini, tapi nggak jarang juga ada.
Akhir tahun lalu, saya bolak balik Solo-Cilacap menggunakan kereta api eksekutif Wijayakusuma karena turunnya di Stasiun Gumilir, stasiun terdekat dengan rumah mertua. Sekali berangkat, saya hanya habis 450 ribu untuk 3 tiket. Per tiketnya berapa? Yak betul, 150 ribu, masak ya nggak bisa ngitung.
Nah, pertanyaannya adalah, kok bisa, dan gimana caranya? Nah, sini saya jelaskan.
Modal m-banking dan aplikasi KAI
Tiket tarsus kereta eksekutif saya dapat dengan beli 2 jam sebelum keberangkatan. Caranya adalah, saya harus cek di aplikasi KAI. Tiap kereta, dicek apakah harganya turun. Ngeceknya seperti yang saya bilang tadi, 2 jam sebelum keberangkatan.
Nah, waktu saya beli tiket kereta eksekutif Wijayakusuma itu jam 19.40-an, soalnya berangkat dari Stasiun Balapan pukul 21.30. begitu dapet, tanpa fafifu, saya beli, bayar pake m-banking. Kelar.
Cara lain, katanya, bisa langsung ke loket. Tapi jelas itu gambling yang nggak perlu. Selama punya m-banking dan aplikasi KAI, udah enak itu. Kalian tinggal checkout sambil tiduran, abis itu dapet tiketnya, pesen ojol, berangkat. Udah.
Kuncinya memang di aplikasi KAI dan m-banking sih, biar cepet. Soalnya karena tiket tarsus itu pasti terbatas, terlebih kereta api eksekutif, jadi pasti rebutan. Saya nggak tahu ini bisa diaplikasikan pada high season apa nggak ya, tapi mengingat saya ke Cilacap mendekati Natal, artinya ya bisa-bisa aja.
Tiket kereta eksekutif murah dan biasa, apa bedanya?
Apakah hanya berlaku di rute tersebut? Tidak. Banyak kawan saya yang ke Purwokerto, Jakarta, dan kota lain pun bisa pake tarsus. Dulu waktu saya ke Jakarta menghadiri pernikahan saudara, pun juga pakai tiket tarsus, meski kelas ekonomi. Itu pun kapok, karena baru tahu kalau tiket tarsus eksekutif dan ekonomi itu bedanya cuman dikit.
Di kasus saya, tiket tarsuf kereta eksekutif Wijayakusuma itu 150, untuk ekonomi, 110 ribu. Pilih mana? Eksekutif, lah, gila apa. Jauh. Sekarang udah nggak mau lagi di kelas ekonomi saya. Mending boncos ketimbang menggadaikan kewarasan.
Nah, apa beda kereta eksekutif tarsus dengan yang biasa?
Bedanya sih di bagian keleluasaan milih. Kalau yang biasa, kita mau di gerbong mana bisa. Kalau tarsus, cuman 1 gerbong, dan tergantung kesediaan. Biasanya dapet gerbong 1, yang paling ujung. Jadi kita agak repot juga naik turun keretanya. Soalnya harus lewatin banyak gerbong.
Berkaca dari kasus saya, kesediaan kursi nggak bermasalah sih. Justru perjalanan dari Solo ke Cilacap saya lumayan selo kursinya. Sebab, kereta arah “pulang”. Makin sepi setelah penumpang rata-rata turun dari Tugu. Berangkat ke Solo dari Cilacap pun lumayan selo karena dari 2 kali perjalanan, saya selalu dapat kursi dekat dengan istri.
Cuma waktu berangkat ke Solo, akan penuh saat kereta berhenti di Stasiun Yogyakarta, sebab banyak wisatawan asing yang naik. Sebab, Wijayakusuma berhenti di Ketapang, kayaknya sih yang dari Jogja mau ke Bali.
Ada yang mau bikin daftarnya?
Jadi, jawabannya mungkin banget ya naik kereta eksekutif dengan murah. Bisa banget. tiket kereta eksekutif murah itu nggak hoax, asal tau caranya dan rutenya. Bahkan nggak jarang media update kereta tarsus. Mudah kok nyarinya.
Mungkin pembaca Mojok yang anker bisa berbagi mana saja kereta eksekutif yang memberlakukan tarsus? Semoga ada sih.
Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Tiket Tarsus, Tiket Kereta Api dengan Harga Super Duper Murah




















