Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Capsule Wardrobe Adalah Solusi Buat Kamu yang Selalu Bingung Mau Pakai Baju Apa

Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara oleh Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara
8 Juni 2020
A A
Capsule Wardrobe Adalah Solusi Buat Kamu yang Selalu Bingung Mau Pakai Baju Apa
Share on FacebookShare on Twitter

Punya banyak baju tapi masih bingung mau pakai baju apa, yang kemudian berujung dengan pakai baju yang itu-itu lagi mungkin adalah problem sejuta umat. Perkembangan dunia fashion dan mode tentu memengaruhi gaya hidup banyak orang. Tren fashion yang terkesan musiman dan selalu berubah ubah membuat kita tanpa sadar ikut membeli beraneka pakaian agar selalu mengikuti tren tanpa mempedulikan bahwa isi lemari sudah membuncah.

Hal tersebut didukung dengan kehadiran fast fashion, yaitu istilah untuk menyebut pakaian murah yang diproduksi secara cepat oleh para pengecer demi menanggapi tren fashion terbaru. Hal ini tentu akan memperparah sifat konsumerisme di masyarakat, beranggapan bahwa mumpung harganya murah, jadi dibeli saja asal ikut trendi dan bergaya. Makin banyaklah pakaian-pakaian yang bertumpuk di lemari baju namun jarang tersentuh karena dianggap sudah bukan musimnya.

Maka munculah suatu permasalahan yang seperti saya bilang selalu dialami umat manusia: Bingung mau pakai apa, tapi ujung-ujungnya hanya memakai pakaian yang sudah dirasa nyaman dan aman untuk di padu-padankan. Sebagai seorang perempuan saya juga mengalami hal ini. Pakaian saya numpuk satu lemari, tapi kok saya pakai hanya pakaian yang itu-itu terus. Dan ternyata problematika pakaian tidak hanya dirasakan oleh kaum hawa, tapi para lelaki juga pasti merasakannya.

Hal ini dibuktikan oleh ayah saya sendiri. Jumlah pakaiannya banyak, beraneka model, mulai dari kaos, kemeja, polo shirt, jaket, celana panjang, celana pendek, bahkan celana ¾ lengkap di lemari ayah saya. Tapi yang selalu beliau kenakan baik saat keluar maupun di dalam rumah hanya kaos dagadu jogja atau kaos joger bali yang dipadukan dengan celana jeans.

Nah, jika kalian merupakan salah satu orang yang memiliki banyak sekali pakaian di lemari namun masih merasa bingung mau pakai baju yang mana, kalian harus mengetahui tentang capsule wardrobe.

Capsule wardrobe adalah salah satu solusi untuk kalian bisa tampil modis tanpa harus bingung dalam mengikuti tren fashion yang selalu berkembang. Dalam capsule wardrobe ini kalian disarankan untuk memiliki pakaian-pakaian yang tidak lekang oleh waktu alias tidak termakan mode. Jadi prinsip dari capsule wardrobe sendiri adalah mengurangi atau mengganti isi lemari kalian dengan pakaian-pakaian yang memang benar-benar sering kalian pakai dan memadupadankan dengan sedemikian rupa tanpa perlu menambah jumlah koleksi pakaian di lemari kalian.

Ada beberapa langkah untuk menerapkan capsule wardrobe ini yaitu, mengurangi jumlah pakaian yang ada di lemari kalian, menentukan style seperti apa yang akan kalian kenakan dan usahakan memilih style yang timeless alias tidak musiman, memilih pakaian-pakaian basic yang mudah untuk dipadupadankan, tidak membeli fashion item yang musiman, dan yang sering saya lakukan adalah menerapkan prinsip 1 in 1 out. Jadi ketika saya ingin membeli 1 baju baru, saya harus mengeluarkan 1 baju lama yang ada di lemari saya, baju yang dikeluarkan tadi bisa dijual kembali atau bisa juga disumbangkan. Dengan cara ini dijamin pakaian-pakaian yang ada di lemari kita tidak akan menumpuk.

Saat memulai capsule wardrobe ini memang harus diikuti dengan proses decluttering pakaian-pakaian lama kita. Jangan pernah merasa sayang untuk meninggalkan pakaian yang sudah tidak terpakai justru merasa sayanglah saat membiarkan pakaian-pakaian tersebut hanya menjadi pajangan di dalam lemari kalian dan tidak pernah terpakai.

Baca Juga:

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Menjahitkan Pakaian ke Penjahit Itu Merepotkan, Mending Beli Pakaian Jadi

Memang untuk permulaan capsule wardrobe pasti akan dirasa sulit, tapi percaya deh sama saya akan muncul rasa lega saat melihat lemari yang tidak penuh sesak dengan baju tidak terpakai. Selain itu dengan menerapkan capsule wardrobe akan banyak keuntungan lain yang kita dapatkan seperti menghemat waktu berlama-lama di depan lemari karena tidak banyak pilihan, menghemat budget untuk belanja pakaian, tidak perlu pusing untuk mengikuti tren fashion yang sedang hits, dan yang pasti akan membuat hidup kita lebih minimalis karena less is more.

Dengan penerapan capsule wardrobe seperti ini juga diharapkan dapat mengurangi limbah pakaian. Bayangkan saja, pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia, berapa banyak limbah kain yang kita hasilkan selama ini, tentu akan membawa dampak kepada lingkungan meskipun tidak secara langsung kita rasakan.

Jadi dengan menerapkan prinsip capsule wardrobe ini tentu kita akan menjadi lebih selektif lagi dalam membeli pakaian, serta dapat mengurangi sifat konsumtif karena hanya membeli pakaian yang benar-benar kita butuhkan. Namun, saat penerapannya pun harus penuh komitmen agar kita tidak tergoda untuk membeli dan menumpuk pakaian lagi.

BACA JUGA Siapa sih yang Memulai Tradisi Beli Baju Baru Menjelang Lebaran? atau tulisan Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Juni 2020 oleh

Tags: bajucapsule wardrobefashion
Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara

Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara

Calon sarjana yang suka skincare.

ArtikelTerkait

Band Rock dan Tampilannya yang Dirindukan

Band Rock dan Tampilannya yang Dirindukan

5 November 2019
memilih celana jeans sesuai bentuk tubuh terminal mojok

Jangan Asal Pilih Model Celana Jeans, Sesuaikan dengan Bentuk Tubuhmu biar Kelihatan Makin Stylish

22 April 2021
4 Toko Baju Andalan para Mahasiswi Unsoed Purwokerto Terminal Mojok

4 Toko Baju Andalan para Mahasiswi Unsoed Purwokerto

22 November 2022
Pakai Baju yang Motifnya Samaan dengan Orang Lain, Rasanya kok Malu, ya?

Pakai Baju yang Motifnya Samaan dengan Orang Lain, Rasanya kok Malu, ya?

11 Juni 2020
3 Kesamaan Garut dan Madura Selain Dikenal sebagai Penghasil Tukang Cukur terminal mojok.co

3 Kebiasaan Tukang Cukur yang Harusnya Ditinggalkan

16 November 2020
Rekomendasi 5 Baju Alternatif Pengawas SKD CPNS Kemenkumham Jatim selain Kostum Squid Game terminal mojok

5 Baju Alternatif Pengawas SKD CPNS Kemenkumham Jatim selain Kostum Squid Game

22 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.