Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Pertamina Temukan Cadangan Minyak Bumi di Bekasi, Warga Bekasi Jangan Terlalu Senang Dulu

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
26 Desember 2023
A A
Pertamina Temukan Cadangan Minyak Bumi di Bekasi, Warga Bekasi Jangan Terlalu Senang Dulu

Pertamina Temukan Cadangan Minyak Bumi di Bekasi, Warga Bekasi Jangan Terlalu Senang Dulu (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Baru-baru ini ada kabar yang dianggap baik dari Bekasi. Pertamina menemukan sumber cadangan minyak bumi di Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi. Berita ini cukup menarik perhatian netizen, khususnya mereka yang berasal dari Bekasi.

Mayoritas netizen asal Bekasi sebenarnya senang dengan kabar tersebut. Akan tetapi, sebagai orang yang tumbuh besar di Cikarang, Kabupaten Bekasi, saya malah merasakan sebaliknya. Terus terang, saya cenderung kurang senang dengan kabar tersebut.

Bukannya saya nggak mau Bekasi terus berkembang, tapi ada beberapa hal yang perlu diketahui terkait penemuan cadangan minyak bumi ini. Misalnya hal-hal berikut ini:

Khawatir berpengaruh pada lingkungan

Aktivitas penambangan bukan hanya menghasilkan cuan. Aktivitas penambangan kadang menimbulkan kerusakan lingkungan. Tak terkecuali aktivitas penambangan minyak bumi.

Di daerah tambang kerap kali terjadi kerusakan lingkungan. Salah satu contoh kasusnya terjadi di Pulau Wawoni’i. Masyarakat di pulau kecil tersebut sempat kesulitan mendapatkan air bersih lantaran sumber mata airnya tercemar oleh lumpur penggalian tambang.

Kejadian semacam itu yang saya khawatirkan terjadi di Bekasi. Saya belum siap melihat tanah kelahiran saya mengalami kerusakan lingkungan gara-gara tambang seperti yang kerap muncul di layar kaca.

Suhu di Bekasi bisa meningkat

Bekasi pernah dibully netizen karena suhu panasnya. Saya akui memang di sana cukup panas. Saking panasnya, banyak netizen yang bilang matahari di sana bukan hanya satu, tapi ada dua.

Ungkapan tersebut bukan berasal dari rasa benci terhadap Bekasi, ya. Faktanya, kota satu ini memang sepanas itu. Terbukti dari data yang dilansir Okezone.com, Bekasi berada di urutan ketiga dari tujuh kota terpanas di Indonesia. Berdasarkan data BMKG suhu di sana dapat mencapai 36 derajat Celcius pada Mei 2022.

Baca Juga:

Hampir Setahun Proyek Galian di Kaliabang Bekasi Belum Beres, Cari Fosil Dinosaurus?

Peristiwa Motor Brebet karena Bensin Plat Merah: Rakyat yang Kena Musibah, Rakyat Juga yang Diminta Repot Mencari Solusi

Perlu kamu catat, itu sebelum ada aktivitas tambang minyak bumi, lho. Kalau sudah ada, gimana ya kira-kira? Aduh, saya sih nggak bisa membayangkannya.

Jumlah cadangan minyak bumi yang ditemukan di Bekasi nggak terlalu banyak

Kabarnya, cadangan minyak di Bekasi sekitar 92,7 juta barel. Awalnya saya pikir cadangan minyak bumi di sana banyak. Bagaimana tidak? angkanya hampir menyentuh tiga digit.

Ternyata setelah saya cek konsumsi minyak Indonesia, cadangan minyak bumi yang ditemukan itu jadi terlihat sedikit. Pasalnya, konsumsi minyak Indonesia sebesar 1.585.000 juta barrel per hari. Artinya, cadangan minyak di Bekasi hanya mampu bertahan sekitar 58-59 hari saja.

Belum tentu memakai tenaga kerja lokal warga sekitar

Jika ada aktivitas tambang di suatu daerah pasti akan menyerap tenaga kerja. Bahkan, di beberapa tambang besar, tenaga kerja yang diserap bukan hanya ribuan. Malah bisa menyentuh ratusan ribu orang.

Akan tetapi, tambang minyak di Bekasi belum tentu memakai tenaga kerja lokal asli masyarakat sana. Mengingat yang akan melakukan eksplorasi minyak bumi ini adalah Pertamina. Pertamina sebagai perusahaan BUMN sudah pasti punya karyawan berpengalaman di bidangnya sehingga mereka tidak harus membuka loker khusus bagi masyarakat Bekasi.

Sawah digusur (lagi)

Dulu Kabupaten Bekasi juga dikenal sebagai lumbung padi Jawa Barat, bersama dengan daerah tetangga, Kabupaten Karawang. Semua berubah setelah pabrik-pabrik membanjiri tiap sudut kabupaten ini. Hari ini kabupaten ini bahkan bertransformasi menjadi daerah industri.

Imbas hadirnya pabrik-pabrik tersebut, area persawahan mulai digusur. Bukan hanya untuk dijadikan pabrik saja, area persawahan juga dijadikan perumahan. Untuk ditawarkan kepada para karyawan pabrik, sebagai tempat mereka tinggal.

Tempat ditemukannya cadangan minyak di Bekasi juga berada di sekitar area persawahan. Dilansir dari JawaPos, salah satu warga mendapatkan uang dari Pertamina sebesar Rp 1,1 miliar. Setelah ia menjual sawah seluas 0,5 hektar.

Sawah di Bekasi digusur lagi. Kelak anak cucu saya tahu Bekasi sebagai daerah lumbung padi hanya dari buku sejarah. Mereka tak sempat melihat penampakan sawah secara langsung.

Mimpi jadi raja minyak

Buat warga yang sudah bermimpi jadi raja minyak, mundur dulu, ya. Soalnya mimpinya sudah kejauhan. Tolong jangan samakan cadangan minyak bumi di Bekasi dengan Timur Tengah.

Asal kalian tahu, cadangan minyak di Arab Saudi sebanyak 267 miliar barel. Menilik data tersebut, cadangan minyak bumi di Bekasi jadi nggak ada apa-apanya. Nggak ada seujung kukunya cadangan minyak the real raja minyak.

Begitu sekiranya beberapa hal yang perlu diperhatikan warga terkait penemuan cadangan minyak bumi di daerahnya. Saya bukan mau merusak kesenangan masyarakat Bekasi terkait kabar ini. Hanya saja kita perlu berpikir ulang, apakah berita ini kabar bagus, biasa saja, atau malah sebaliknya. Terkadang kita perlu sedikit kritis atas kabar yang dianggap baik sekali pun.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Planet Bekasi, Kota Satelit Penyangga Jakarta, tapi Sistem Transportasi Umumnya Begitu Kacau.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Desember 2023 oleh

Tags: bekasicadangan minyak bumikabupaten bekasimigasminyak bumipertamina
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

5 Alasan Cikarang Lebih Terkenal dari (Kabupaten) Bekasi Terminal Mojok UMK

Planet Bekasi, Kota Satelit Penyangga Jakarta, tapi Sistem Transportasi Umumnya Begitu Kacau

8 September 2023
Masjid di dekan kawasan simpang lima semarang underground city bekasi

Culture Shock Penduduk Planet Bekasi Saat Merantau ke Kota Semarang: Bangjo? Apa Itu? Lho, Siomai kok Digoreng?

6 September 2023
Cikarang Punya Rute KRL, tapi Kami Malah Iri Sama Karawang (Unsplash)

Rute KRL Bikin Orang Karawang Iri Sama Cikarang? Wah, Salah, Justru Kami yang Iri Sama Karawang

20 Juli 2023
Bukannya Nggak Bersyukur, Warga Bekasi Memang Sudah Nggak Butuh Mall karena Cuma Menambah Masalah

Bukannya Nggak Bersyukur, Warga Bekasi Memang Sudah Nggak Butuh Mall Baru karena Cuma Menambah Masalah

1 Desember 2024
SPBU Pertamina dan Shell: Pelayanan Mana yang Lebih Memanjakan Pelanggan? terminal mojok.co

SPBU Pertamina dan Shell: Pelayanan Mana yang Lebih Memanjakan Pelanggan?

24 Januari 2021
Jatiwaringin Bekasi, Daerah Seribu Galian yang Nggak Tahu Kapan Kelarnya. Warga di Sini Punya Kesabaran Tingkat Tinggi

Jatiwaringin Bekasi, Daerah Seribu Galian yang Nggak Tahu Kapan Kelarnya. Warga Sini Punya Kesabaran Tingkat Tinggi

6 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.