Beberapa hari yang lalu saya membaca salah satu artikel di Teminal Mojok yang berjudul Tipe-tipe Penikmat Drakor dalam Menonton The World of the Married, Kamu yang Mana? yang ditulis oleh Mbak Emi Widayah. Seperti yang dikatakan oleh Mbak Emi Widayah, drama Korea tersebut memang sedang ramai dibicarakan khususnya oleh pencinta drama Korea di Indonesia. Bahkan beberapa teman saya di Facebook yang biasanya jarang membicarakan drama Korea, mendadak mereka menulis tentang drama satu ini. Dari mulai kesal dengan si Lee Tae Oh, kasihan dengan Dokter Ji Sun Woo, sampai kegeraman mereka dengan si pelakor Yeo Da Kyung.
Sebagai salah satu penonton yang juga mengikuti cerita mereka, saya juga geram dengan si mbak-mbak pelakor Yeo Da Kyung. Dia kurang apa coba? Cantik, elegan, dan anak orang kaya, tapi kenapa lebih memilih merebut suami dan ayah orang lain? Saya yakin dia sebenarnya bisa mendapatkan lelaki lebih baik dari Lee Taw Oh yang selama ini hanya numpang hidup sama istrinya. Bahkan jika Yeo Da Kyung lebih memilih lagi, dia bisa dapat aktor Korea seperti Lee Min Ho yang saat ini masih bermain di drama The King: Eternal Monarch atau aktor Ahn Hyo Seop yang pernah main bareng dengannya di drama Abyss.
Namun dibandingkan kekesalan saya dengan pelakor Yeo Da Kyung, saya lebih kesal dengan emak-emak yang membenci Yeo Da Kyung secara berlebihan sampai menyerang akun Instagram Han So Hee, pemeran Yeo Da Kyung. Aduh, tolong dong, itu kan cuma drama Korea. Saya tahu kalian baper dengan cerita di drama itu tapi nggak seharusnya sampai menyerang akun pemerannya, dengan bahasa Indonesia pula. Saya yakin jika saya jadi Han So Hee (nggak usah mimpi) saya akan bertanya-tanya dalam hati, “Ini yang komen orang-orang dari mana, ya?” Mana ada yang komen dengan bahasa Sunda pula! Mana ngerti Mbak Han So Hee.
Sebagai pecinta drama Korea ulung yang sudah menghabiskan waktu selama 9 tahun untuk menonton lebih dari 150 judul drama, saya paham banget gimana rasanya kebawa perasaan dengan cerita yang ada di dalam drama. Apalagi jika drama tersebut masih on going dan harus menunggu seminggu dua kali tayang, pasti kesalnya minta ampun. Namun, tetap saja sebagai penonton saya harus professional, nggak sampai menyerang akun Istagram aktrisnya. Lagian jika kita melihat sisi positif Da Kyung, dia nggak sejahat yang kalian pikirkan, kok. Menurut saya dia hanya bucin alias budak cinta dengan Lee Tae Oh, si bapak-bapak yang nggak tau diri. Dan ini bukti Yeo Da Kyung adalah bucin sejati.
Satu: Rela merebut suami orang
Jika kamu pernah menonton drama VIP yang dibintangi oleh Jang Na Ra dan Lee Sang Yoon, pasti tahu dalam drama tersebut ada tokoh bernama On Yoo Ri, si pelakor yang punya wajah innocent. Jika dibandingkan dengan Yeo Da Kyung, On Yoo Ri lebih pantas menjadi pelakor. On Yoo Ri yang saat itu ibunya sakit-sakitan wajar banget butuh Park Seong Joon yang sudah mapan (meski beristri) untuk membantu kehidupannya. Apalagi Park Seong Joon karyawan ayah kandung On Yoo Ri, bisalah dimanfaatkan oleh On Yoo Ri.
Namun, berbeda dengan Yeo Da Kyung yang memang anak dari keluarga kaya raya. Ayahnya merupakan orang terpandang di Gosan dan ibunya mantan Miss Korea (kalau nggak salah). Jika dibandingkan dengan Lee Tae Oh yang numpang hidup sama bininya, jelas Da Kyung nggak membutuhkan apa pun dari Lee Tae Oh. Dia lebih kaya. Dia lebih terpandang. Hidupnya lebih enak. Satu-satunya alasan Da Kyung mau dengan Lee Tae Oh, ya karena bucin alias budak cinta.
Dua: Rela meninggalkan keluarga
Pada episode 6, ketika Lee Tae Oh bercerai dengan Ji Sun Woo, ada scene di mana Yeo Da Kyung diminta oleh ayahnya untuk memilih antara orang tuanya atau Lee Tae Oh. Ayahnya, Yeo Byeong Kyu juga siap menerima dan akan membantu Da Kyung membesarkan anak yang sedang dikandungnya. Namun, Da Kyung lebih memilih Lee Tae Oh yang tidak hanya miskin tapi juga melakukan kekerasaan terhadap istrinya. Sekarang coba ditelaah alasan apa yang membuat Yeo Da Kyung rela meninggalkan keluarganya yang kaya raya demi laki-laki miskin?
Tentu saja ini berbeda dengan pakem perpelakoran yang selama ini terjadi. Seorang sugar baby rela meninggalkan keluarganya karena bersama dengan sugar daddy yang kaya raya hidupnya akan jauh lebih terjamin. Setidaknya, usahanya merebut suami orang nggak akan sia-sia. Tapi apa coba yang bisa didapatkan Yeo Da Kyung dari Lee Tae Oh setelah semua kekayaan jatuh ke tangan Ji Sun Woo, mantan istrinya? Nggak lain nggak bukan, ya cinta. Mamam tuh cinta!
Tiga: Da Kyung membiayai semua hidup Tae Oh
Pada pertengahan episode 6, saya berpikir bahwa Tae Oh dan Da Kyung akan hidup miskin setelah menikah. Namun ternyata dugaan saya salah. Dua tahun kemudian, Tae Oh malah menjadi produser film yang sukses dan membeli rumah mewah di Gosan. Tentu saja hal ini nggak mungkin terjadi tanpa bantuan ayah Dae Kyung yang kaya raya itu. Meski belum dijelaskan kenapa akhirnya Lee Tae Oh diterima oleh keluarga Da Kyung, tapi saya menebak orang tua Da Kyung nggak rela anaknya hidup menderita setelah merebut suami orang.
Dari bukti ini, kurang bucin apa Yeo Da Kyung? Jika seharusnya sebagai pelakor dia dapat hidup mewah dari laki-laki yang dia rebut dari istrinya, Da Kyung malah sebaliknya. Dia bersama orang tuanya harus membiayai hidup Lee Tae Oh plus mendukung mimpi laki-laki itu. Mungkin itu yang dimaksud kekuatan cinta mampu mengalahkan segalanya.
Sebagai jomblo dari lahir saya nggak begitu ngerti dengan dunia perbucinan, tapi sebagai penonton setia drama Korea mari kita tunggu kelanjutan ceritanya.
BACA JUGA Drama Korea Terfavorit 2019 atau tulisan Desi Murniati lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.