Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Es Teh Manis, Hadiah Wisuda yang Lebih Menyelamatkan daripada Buket Bunga atau Mie Instan

Alfin Nur Ridwan oleh Alfin Nur Ridwan
24 September 2025
A A
Buket Bunga Hadiah Wisuda Paling Gak Guna, Mending Es Teh (Unsplash)

Buket Bunga Hadiah Wisuda Paling Gak Guna, Mending Es Teh (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada satu fenomena tanpa manfaat namanya wisuda dan tradisi hadiah. Mulai dari buket bunga, cokelat, uang, sampai mie instan. Kreatif, tapi apa manfaatnya? Maka, Jumat lalu, ketika beberapa rekan saya wisuda, saya memberi mereka hadiah paling esensial, yaitu es teh manis!

Iya, es teh. Ketimbang bunga, mending es teh. Minuman ini punya potensinya menyelamatkan para wisudawan dari rasa haus yang bikin hati mendadak suram.

Bayangkan, setelah prosesi panjang, beban moral toga di kepala terasa makin berat, wajah harus tetap tersenyum meski keringat sudah rembes. Begitu keluar dari gedung, apa yang pertama kali dibutuhkan? Ya, minum.

Bukan buket bunga yang segera layu dan dilupakan. Juga bukan cokelat yang malah makin bikin haus. Apalagi mie instan! Mau langsung masak mie di halaman kampus? Para peserta wisuda ini butuh tegukan dari gelas plastik berembun, isinya es teh manis. Rasanya? Surga.

Selain es teh, ada beberapa bingkisan lain yang menurut saya jauh lebih berguna bagi para peserta wisuda. Inilah dia.

Tisu basah dan face mist

Setelah keluar dari gedung, wajah peserta wisuda itu biasanya mirip pemandangan habis lari maraton. Bedak sudah longsor, minyak wajah meledak tanpa kompromi. 

Selain haus dan butuh es teh, mereka membutuhkan tisu basah. Bayangkan, betapa bersyukurnya seorang wisudawan ketika ada kawannya datang. Bukannya bawa buket bunga, tapi langsung sodorkan tisu basah: “Nih, biar wajahmu nggak kayak gorengan.”

Kalau mau lebih niat, kasih sekalian face mist. Dua kali semprot, peserta wisuda langsung segar lagi, siap foto-foto bareng keluarga tanpa terlihat seperti habis begadang tiga malam. Habis itu minum es teh. Paripurna.

Baca Juga:

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

5 “Dosa” Penjual Es Teh yang Sering Terjadi dan Mengancam Kesehatan Pembeli, Bikin Kapok Minum Lagi

Obat pusing dan minyak angin

Prosesi wisuda itu panjang. Belum lagi tekanan mental dari pidato rektor, nama panjang dipanggil satu per satu, plus deg-degan karena takut toga miring pas difoto. 

Kepala otomatis ikut cenat-cenut, terlebih ketika sudah melangkahkan kaki ke luar gedung dan langsung disambut oleh lautan manusia. Hadiah berupa sebotol minyak angin aromaterapi jelas lebih berguna ketimbang sekotak cokelat mahal.

Es teh dan voucher makan siang

Wisuda biasanya selesai menjelang siang atau ada juga yang sore. Di saat itu, para wisudawan sering terjebak antara lapar dan lelah. Sementara itu, keluarga dan rekan-rekan akan sibuk meminta foto sana-sini, perut sudah teriak minta diisi. 

Nah, selain es teh, kasih mereka voucher makan siang di warteg terdekat atau kafe. Ini jelas lebih manusiawi. Minimal, temanmu tidak harus pura-pura tersenyum manis saat perutnya keroncongan.

Powerbank yang terisi penuh

Ini hadiah kelas penyelamat hidup. Wisuda = di-chat sana-sini = foto-foto = baterai HP habis. Powerbank yang sudah terisi penuh jelas akan membuat wisudawan lebih berterima kasih daripada sekadar buket uang. Uang bisa habis, tapi dokumentasi foto wisuda? Itu kenangan digital yang harus tetap terjaga.

Es teh dan gerakan mengubah kultur hadiah wisuda

Saya tidak sedang melarang tradisi buket bunga atau bolu kekinian. Silakan kalau memang itu sudah jadi “paket standar” yang kalian anggap wajib. 

Tapi mari kita jujur. Tradisi itu sering hanya berhenti pada aspek visual. Mulai dari foto yang bagus, untuk pamer di media sosial, lalu lupa.

Padahal hadiah itu, menurut saya, sejatinya adalah tentang kebutuhan. Bagaimana membuat seseorang merasa lebih baik, lega, dan nyaman setelah melewati momen penting dalam hidupnya. 

Dan dalam konteks wisuda, kebutuhan itu sederhana sekali. Misalnya, haus yang terobati lewat es teh, keringat yang tersapu, kaki yang bebas dari siksaan pantofel dan kaos kaki penuh keringat, sampai perut yang tidak kosong.

Makanya, mari mulai mengubah kultur tidak berguna itu. Ketika kawanmu wisuda, jangan ikut arus membawa buket standar yang sudah basi. 

Bawalah es teh. Lihat bagaimana mata mereka berbinar lebih tulus daripada ketika menerima buket bunga yang akan segera dipajang di pojok kamar.

Siapa tahu, di masa depan, kampus-kampus di Indonesia akan punya tren baru: foto-foto wisuda dengan wisudawan memegang segelas es teh, bukan buket bunga. Dan di situlah peradaban hadiah wisuda menemukan puncak kejayaannya.

Penulis: Alfin Nur Ridwan

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Wisuda Adalah Momok Menakutkan dengan Segala Selebrasi Konyol nan Mahal untuk Mahasiswa Perantau Kantong Pas-Pasan Seperti Saya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 September 2025 oleh

Tags: buket bunga wisudaEs Tehes teh jumboes teh manishadiah wisudawisuda
Alfin Nur Ridwan

Alfin Nur Ridwan

Pemuda sunda yang pernah berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan berkecimpung di Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan. Selalu skeptis terhadap pemerintah.

ArtikelTerkait

Rahasia Es Teh Jumbo yang Nikmat ada di Oplosan Teh Solo (Unsplash)

Resep Nikmat Es Teh Jumbo Ala Teh Solo: Segar Tehnya, Nikmat Cuannya

13 Agustus 2024
Admin Prodi: Dianggap Sepele, padahal Jasanya Gede

Admin Prodi: Dianggap Sepele, padahal Jasanya Gede

12 Agustus 2022
Wisuda TK Tradisi Paling Nggak Penting dan Buang Duit, Lebih Baik Dihapus Aja Mojok.co wisuda sekolah

Wisuda TK Tradisi Paling Nggak Penting dan Buang Duit, Lebih Baik Dihapus Aja

17 Desember 2023
Es Teh Jumbo, Bisnis yang Cuannya Manis, Semanis Rasanya

Es Teh Jumbo, Bisnis yang Cuannya Manis, Semanis Rasanya

17 Oktober 2023
Es Teh Poci

Es Teh Poci: Teh Kemasan Murah yang Jelas Nggak Murahan

16 November 2021
Cara Licik Oknum Pedagang Es Teh Jumbo Meraup Keuntungan (Unsplash)

Cara Licik Oknum Pedagang Es Teh Jumbo untuk Meraup Keuntungan Maksimal dari Polosnya Pembeli

8 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Stop Kirim Makanan, Ini 4 Ide Hampers Natal yang Nggak Mainstream dan Berguna Biar Nggak Berakhir Jadi Pajangan Mojok

Stop Kirim Makanan, Ini 4 Ide Hampers Natal yang Nggak Mainstream dan Berguna

6 Desember 2025
Telaga Madiredo, Telaga Underrated di Kabupaten Malang yang Meskipun Nggak Sebesar Sarangan, tapi Tetap Indah dan Pedagangnya Nggak Resek

Telaga Madiredo, Telaga Underrated di Kabupaten Malang yang Meskipun Nggak Sebesar Sarangan, tapi Tetap Indah dan Pedagangnya Nggak Rese

6 Desember 2025
Ilustrasi Banjir Malang Naik 500% di 2025 Bukti Busuknya Pemerintah (Unsplash)

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

6 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.