Daftar Isi
#3 Cuaca Bandung yang kadang sureal
Bangun tidur di Kota Kembang kadang terasa sangat sureal. Suhu udara sangat dingin, jendela kaca berembun, dan di beberapa tempat kabut masih begitu lebat.
Saya yang orang Jogja yang terkenal akan cuaca panasnya jadi merasa sangat asing. Sebab, saya selalu mengasosiasikan kabut dan cuaca dingin seperti itu dengan negeri dongeng nun jauh di sana.
#4 Bangunan bergaya Eropa di Bandung
Keunikan Bandung bukan hanya disebabkan alamnya yang indah. Julukan Paris van Java untuk wilayah ini menurut saya sama sekali nggak overrated. Kota Kembang memang punya daya tarik yang kuat sebagaimana Paris di Eropa sana.
Nah, di sini rupanya ada banyak kafe dengan gaya Eropa. Ada yang merupakan bekas bangunan Belanda, namun ada juga kafe baru yang memang didesain dengan gaya barat.
Selain kafe, tak sedikit bangunan pemerintah dengan desain serupa. Jadi jalan-jalan mengelilingi Bandung dengan naik motor pun bisa terkesan syahdu. Apalagi kalau nggak sedang macet dan dilakukan di pagi atau senja hari.
#5 Penduduk yang super ramah
Awalnya saya berpikir bahwa penduduk Bandung itu 11-12 dengan penduduk Jakarta. Saya berasumsi mereka punya sikap cuek dan berbahasa “lu gue”.
Meski cukup banyak anak muda Bandung yang berbahasa “lu gue”, sikap mereka ternyata nggak bisa disamakan dengan penduduk ibu kota, lho. Eits, saya nggak bilang orang Jakarta nggak ramah, ya. Hanya menurut saya, kesopanan orang Bandung jauh lebih tinggi.
Pernah saya membeli makanan di sebuah warung dan berpapasan dengan anak-anak SD. Tanpa disangka, anak-anak SD ini langsung menunduk ketika berpapasan dengan saya. Wah, saya salut sekali.
Keramahan dan keindahan itulah yang membuat Bandung terasa semakin spesial sekaligus istimewa di mata orang Jogja seperti saya. Kalau menurut kalian gimana?
Penulis: Nar Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Bandung Memang Indah (Syarat dan Ketentuan Berlaku).