Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Buat Mahasiswa Unesa yang Sedang Galau karena Skripsi Dihapus

Ervinna Indah Cahyani oleh Ervinna Indah Cahyani
6 April 2020
A A
universitas negeri surabaya unesa skripsi dihapus diganti tugas ilmiah mahasiswa tingkat akhir wabah corona skripsi online sidang online mojok.co

universitas negeri surabaya unesa skripsi dihapus diganti tugas ilmiah mahasiswa tingkat akhir wabah corona skripsi online sidang online mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Waktu UN 2019 diumumkan resmi ditiadakan, kita para mahasiswa banyak yang berharap skripsi juga ikut dihapus. Tapi sekarang, ketika skripsi tahun ini beneran dihapus, kita malah jadi galau.

Semua gara-gara pandemi. Kuliah jadi online, seminar proposal dan sidang ikut online, minta tanda tangan juga online, sayangnya wisuda April ini nggak online, tapi ditunda. Dan sekarang, rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengeluarkan surat edaran yang menyatakan, mahasiswa akhir yang semester ini memprogram mata kuliah skripsi, tugas akhirnya akan diganti dengan artikel ilmiah. Artikel ilmiah inilah yang nanti dinilai oleh dua dosen penguji dan dosen pembimbing tanpa presentasi, sebagai pengganti sidang online.

Dok. penulis.

Harusnya seneng dong, skripshit yang ngerjainnya hampir kayak bikin novel itu sekarang dihapus diganti dengan artikel ilmiah yang hanya sepuluhan lembar. Dalam angan-angan sih enak, tapi ternyata banyak mahasiswa akhir di Unesa yang ngeluh perkara surat edaran ini. Sambat di story Instagram, WhatsApp, dan Twitter. Kenapa? Karena definisi mahasiswa akhir dalam surat tersebut masih belum jelas, ambigu. Mahasiswa akhir yang mana nih?

Apakah:

A. Mahasiswa yang sudah selesai mata kuliah dan tinggal skripsi, namun masih tersesat sejak dalam ide skripsi?

B. Mahasiswa yang sudah punya ide skripsi, mengajukan judul, di-acc, dapat dosen pembimbing, dan sedang mengerjakan bab 1-3 untuk persiapan seminar proposal?

C. Mahasiswa yang sudah seminar proposal, sedang revisi, dan otw bab selanjutnya?

D. Mahasiswa yang separuh perjalanan analisis atau separuh hasil analisis?

Baca Juga:

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Seminar Proposal agar Aman Tidak Dibantai Dosen Penguji

E. Mahasiswa seperti saya yang skripsinya sudah selesai dan hendak sidang? atau

F. Mahasiswa yang sudah sidang dan sedang revisian?

Untuk mahasiswa A sampai C, saya mengucapkan selamat. Sudah, hentikan ngerjain skripsinya, langsung saja ancang-ancang buat artikel ilmiah. Lebih ringan beban kalian. Untuk mahasiswa jenis D, kebut skripsi kalian sampai selesai. Biar bisa lancar menulis artikel ilmiahnya. Untuk yang kelima seperti saya dan keenam, yang sudah selesai skripsinya, mari kita bernapas lega karena tinggal membuat artikel ilmiah atau jurnal dari skripsi kita tadi. Toh data-data sudah lengkap kan.

Ah, seandainya saja artikel ilmiah itu seperti artikel ringan di Terminal Mojok, semalam pun langsung jadi. Tidak usah meminta tolong bala jin dari Bandung Bandawasa yang sukses jadi kontraktor Prambanan itu.

Gini, rek. Nggak usah merasa sia-sia karena sudah selesai mengerjakan. Tidak. Toh baik skripsi maupun artikel ilmiah sama-sama susah dan sama-sama prosesnya panjang. Artikel ilmiah pun butuh bimbingan. Masih bisa salah. Tidak langsung sekali jadi.

Sebagai orang yang berprasangka baik, saya rasa peraturan ini sangat meringankan beban kita mahasiswa akhir. Apalagi kalau sampai UKT kita digratiskan ketika sampai semester depan, ternyata kita belum lulus. Gini ya, rek, kita itu diringanin karena nggak usah bikin skripsi yang ongkos cetaknya saja bisa menghabiskan uang sampai 500 ribu, tergantung ketebalan dan siapa saja yang mau diberi. Coba bayangkan kalau skripsi tebalnya hingga beribu-ribu kayak mbak mahasiswa Ubaya itu, berapa biaya yang digunakan untuk nyetak, coba? Hitung sendiri wis.

Apalagi keringanan itu juga diberikan kepada mahasiswa yang penelitiannya di sekolah. Berhubung sekolah libur, pasti penelitian mandek. Nah, untuk menyiasatinya, mahasiswa yang melakukan penelitian media pembelajaran, berhenti hanya sampai RPP saja. Rak ya gampang, rek? Dan yang membuat aplikasi untuk pembelajaran misalnya, juga hanya disimulasikan di hadapan dosen pembimbing dan validator seperti dosen ahli. Cukup dinilai kelayakan saja.

Saya sih mengapresiasi keputusan rektor Unesa. Sungguh Bapak Rektor sangat meringankan kami dalam hal ekonomi. Kita tahu sendiri bahwa pandemi ini membuat banyak orang harus berada di rumah, yang artinya, bisa saja ada orang tua mahasiswa yang kehilangan sumber penghasilan. Karena, misalnya, orang tua kita bekerja hari ini untuk makan hari ini. Contohnya menjadi pedagang di kantin sekolah

Tindakan ini juga bisa menginspirasi kampus lain untuk ikutan, mencoret skripsi dan menggantinya dengan artikel ilmiah, biar sekali-kali terkenal gitu lo Unesa. Eh.

Ya, meskipun pasti banyak yang tidak setuju bahkan mencibir kita, calon sarjana jalur corona. Sarjana abal-abal karena lulus cuma nulis artikel ilmiah. Toh kita juga tidak ingin sebenarnya seperti ini. Tetapi bagaimana lagi, keadaan tidak memungkinkan. Sudahlah, sebenarnya mereka itu iri pada kita karena diberi kemudahan sedang mereka itu susah. Toh, kita punya ujian dan masalah masing-masing.

Sudahlah, untuk mahasiswa akhir, daripada sambat, kita kerjakan saja apa yang menjadi tugas kita. Kalau membuat artikel ilmiah, ya sudah ayo dikerjakan. Kalian mau lekas lulus kan ya? Atau masih cinta dengan almamater? Kalau yang mau lekas lulus, skripsi maupun artikel ilmiah tidak akan selesai kalau cuma disambati. Ya dikerjakan dong. Pokoknya semangat, jangan kasih kendor.

Wong mahasiswa dari universitas lain pengin kayak kita, skripsinya diganti artikel ilmiah, masak kita yang sudah diringankan ini tidak melaksanakan dengan sebaik-baiknya? Ah iya, untuk mahasiswa univ lain yang iri karena mahasiswa akhir Unesa hanya membuat artikel ilmiah, saya ingin bilang, ya salahe dhewe mbiyen gak kuliah nang Unesa….

BACA JUGA Cinta Kami yang Kepentok Weton Wage dan Pahing dan tulisan Ervinna Indah Cahyani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2021 oleh

Tags: Skripsiunesawabah corona
Ervinna Indah Cahyani

Ervinna Indah Cahyani

Guru Bahasa Jawa dan pecinta kucing.

ArtikelTerkait

Kata Siapa Mahasiswa UNESA Nggak Mau Naik Transportasi Umum? Bukan Nggak Mau, tapi Ribet!

Kata Siapa Mahasiswa UNESA Nggak Mau Naik Transportasi Umum? Bukan Nggak Mau, tapi Ribet!

16 Oktober 2023
memilih dosen pembimbing

Panduan Memilih Dosen Pembimbing biar Skripsi Lancar Jaya Dunia Akhirat

11 Mei 2020
4 Mitos Seputar Skripsi yang Bikin Mahasiswa Stres magang

4 Mitos Seputar Skripsi yang Bikin Mahasiswa Stres

17 Januari 2025
Dosen Penguji Makan Suguhan Sidang, Mahasiswa Meradang (Unsplash)

Kisah Pilu dari Mahasiswa yang Harus Menjual Cincin Ibunya demi Menyiapkan Suguhan untuk Dosen Penguji Sidang Skripsi

2 Januari 2024
5 Situs Penyedia Jurnal Ilmiah Gratis yang Wajib Diketahui Pejuang Skripsi terminal mojok.co

5 Situs Penyedia Jurnal Ilmiah Gratis yang Wajib Diketahui Pejuang Skripsi

27 Januari 2022
Emang Ngasih Ucapan Happy Semprotulation itu Penting?

Dilema Mahasiswa Rantau Ekonomi Pas-pasan di Tengah Gempuran Semprotulation

20 Maret 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.