Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Buat Kalian yang Tidak Mudik Lebaran, Kalian Kuat!

Irwan Hidayat oleh Irwan Hidayat
15 Mei 2019
A A
mudik lebaran

mudik lebaran

Share on FacebookShare on Twitter

Walaupun Pemerintah telah memutuskan untuk menurunkan tarif batas atas [TBA] 12%-16%. Ternyata penurunan tersebut hanya berlaku untuk rute-rute ‘gemuk’ saja.

Penurunan sebesar 12% ini akan dilakukan pada rute-rute ‘gemuk’ seperti rute-rute di daerah Jawa sedangkan penurunan lainnya dilakukan pada rute-rute seperti rute penerbangan ke Jayapura dan tentunya kebijakan itu tidak berdampak secara luar bagi anak rantauan yang kampung halamannya tidak masuk dalam rute-rute tersebut.

Kangen orang-orang di rumah nun jauh di sana, tapi tidak bisa pulang karena tiket yang mahal, terpaksa harus lembur,atau harus menjalani ujian akhir semester setelah lebaran, dan berbagai macam alasan lainnya. Menjadi anak rantau bisa dibilang adalah sebuah pengalaman hidup yang manis pahit yang mau tak mau dinikmati. Terutama ketika rasa rindu kampung halaman (homesick) terbentur masalah jarak, waktu, terlebih dana.

Waktu libur yang tidak lama dan tingginya biaya perjalanan membuatmu tak bisa pulang seenaknya. Terpaksa kamu harus mencari cara agar bisa bertahan di perantauan. Supaya rasa kangenmu tak menyiksa dan kamu tetap tegar di luar sana, coba deh lakukan beberapa hal di bawah ini untuk meringankan homesick yang kamu derita.

1. Bentuk tim koalisi anak rantau satu kampung atau kosan yang sependeritaan

Harus di akui terkadang teman satu kosan adalah orang-orang yang seringkali memberikan jasa besar. Mereka yang tidak pulang kampung saat lebaran adalah teman sependeritan kalian. Dengan adanya mereka, setidaknya ada orang dekat yang menemani, mengajak bercanda, dan bisa merawatmu saat kamu jatuh sakit, atau sebaliknya.
Selain itu, untuk mengatasi itu semua, kamu bisa coba kumpul dengan teman-teman se-daerah. Di setiap daerah biasanya terdapat komunitas atau himpunan mahasiswa dari tempat yang sama. Atau mungkin kamu punya teman kerja dari kota yang sama. Ajaklah mereka makan bersama—berbincang dengan bahasa rumah dan guyon ala kota asal bisa membuat homesick-mu perlahan menghilang.

2. Menyantap makanan khas daerah asal di tanah rantau

Saat kesedihan mu memuncak, kamu rasanya ingin menjumpai hal-hal yang membuatmu merasa berada di kampung halaman. Jangan ragu mencari santapan khas daerahmu di tanah rantau. Kamu tak perlu takut bertambah galau. Sebab, dengan menyantap makanan khas tersebut, rindumu sedikit demi sedikit akan terkikis.

Baca Juga:

Bukan karena Rasanya Enak, Biskuit Khong Guan Dibeli karena Bisa Memberi Status Sosial

Nostalgia Masa Kejayaan Bata, Sepatu Jadul yang Membuat Saya Sombong saat Lebaran

3. Menyibukkan dirimu dengan hal positif

Ketimbang termenung karena kangen rumah, mending sibukkan dirimu dengan berbagai hal positif di lingkunganmu. Salah satunya dengan belajar agama. Terlebih di momen Ramadan, akan banyak acara religi di berbagai tempat. Terutama di masjid-masjid bakal banyak khutbah penyejuk hati yang bisa mengatasi rasa galaumu kangen rumah deh! Coba melakukan safari ibadah dari masjid satu ke masjid lain, selain menambah ilmu kalian juga bisa dapat suasana baru yang pastinya jauh dari kata sendu. Selain mendapat ilmu dari isi khotbah, beberapa masjid juga banyak yang memberi takjil gratis. Jadi sekali dayung dua tiga pulau terlampaui kan?!

4. Mencari pasangan dan mendapat keluarga baru

Tak dapat dipungkiri, jauh dari orang-orang tercinta memang berat rasanya. Merantau sendirian di kota yang jauh dari rumah seringkali membuatmu merasa kesepian. Nah, agar rasa itu tak menjeratmu lagi, kamu bisa cari gebetan di kota yang kamu tinggali sekarang. Mungkin teman sekantor, teman sekampus, atau kenalan baru yang tinggal tak jauh dari kotamu.
Mencintai dan dicintai tak akan membuatmu kesepian lagi. Jadi rasa kangen rumah sudah terlalu menyiksamu, karena ada orang yang setia menemanimu, mendengarkan ceritamu, dan tak selalu perhatian denganmu. Nggak jarang, nantinya kamu malah jadi malas pulang. hehehe durhaka lu!

5. Ikut merayakan lebran di rumah kawan dan sahabat karib yang orang asli domisili tempat kamu tinggal

Salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah merayakan lebaran di rumah sahabat karibmu yang orang asli di kota yang kamu tempati. Tentunya dengan ikut merayakan lebaran di sana kamu bisa silaturahmi dengan keluarga mereka. Selain itu, kamu juga bisa merasakan makanan khas lebaran disana dan tentunya menghemat pengeluaran uang jajanmu!

6. Kalau semuanya sudah tidak mempan, maka menangislah dan telan sendiri air matamu!

Kalau memang udah nggak kuat dengan derita kangen di tanah rantau, maka menangislah! Nggak ada yang salah dari menangis karena memang semua manusia bisa sedih juga. Dan nyatanya setelah menangis suasana hati akan lebih baik. Pelampiasan emosi dengan mengeluarkan air mata disebut sebagai pain killer yang mampu ‘membersihkan’ kesedihan. Bahkan manfaat lain dari menangis itu juga bisa menghilangkan senyawa beracun dari dalam tubuh lho! Selesai emosi sedih terkuras maka akan tercipta kelegaan secara emosional. Mood jadi lebih semangat dan lebih baik dari sebelumnya. Terlebih dengan memohon kepada Yang Maha Segalanya untuk mendamaikan hatimu yang sedang galau, dijamin ketegaran hatimu akan lebih tangguh dari sebelumnya.

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2021 oleh

Tags: LebaranMudikRamadan
Irwan Hidayat

Irwan Hidayat

ArtikelTerkait

bukber ramadan, kangen bukber

4 Alasan yang Bikin Kita Kangen Bukber

4 Mei 2020
Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh!

21 Mei 2020
Membela Orang-orang yang Menyewa iPhone ketika Lebaran Mojok.co

Membela Orang-orang yang Menyewa iPhone ketika Lebaran

1 April 2025
Mengenang Kelahiran Anak Pertama di Bulan Ramadan Melalui Novel Ketika Cinta Bertasbih. #TakjilanTerminal05

Mengabadikan Nama Pengarang Novel ‘Ketika Cinta Bertasbih’ Menjadi Nama Anak Pertama Saya yang Lahir di Bulan Ramadan. #TakjilanTerminal05

15 April 2021
Susahnya Orang Gemuk Cari Baju di Hari Raya dan Tips Mengatasinya

Susahnya Orang Gemuk Cari Baju di Hari Raya dan Tips Mengatasinya

23 Mei 2020
jalur mudik

Cerita Jalur Mudik yang juga Menuju Kampung Wapres Jusuf Kalla

7 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.