Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Buang Air di Urinoir Itu Sama Sekali Nggak Nyaman, Takut Kecipratan, Coy!

Mohammad Faiz Attoriq oleh Mohammad Faiz Attoriq
7 Juli 2023
A A
Toilet Masjid kok Pake Urinoir, Maksud?

Toilet Masjid kok Pake Urinoir, Maksud? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Selama ini saya amati, di berbagai toilet laki-laki dengan fasilitas urinoir, banyak yang lebih memilih membuang urine ke urinoir ketimbang kloset. Bagi kebanyakan orang, kloset hanya digunakan kalo sudah kebelet BAB. Nggak terlalu butuh jika kebelet BAK yang waktunya nggak lama-lama amat.

Urinoir sudah menjadi identitas khas bagi laki-laki karena umumnya kalo buang air kecil pasti dengan berdiri. Meski ada sebagian yang merasa lebih baik kalo kencing sambil duduk atau jongkok, baik alasan kesehatan atau agama. Tapi, meskipun sebagai pria, saya nggak nyaman jika kencing di urinoir. Pernah beberapa kali, tapi setelah itu tobat nasuha. Kenapa saya nggak nyaman?

Privasi terganggu

Urusan buang air kecil adalah privasi. Begitu buka celana, pasti “objek vital” terbuka sesaat. Ini yang bikin saya nggak bisa menjaga privasi. Biar nggak kena percikan air seni sendiri, saya agak berjarak dengan urinoir. Konsekuensinya adalah pasti kelihatan orang, pasti bikin saya risi. Entah yang antre, tetangga urinoir, atau yang sekadar lewat.

Memang, meski sesama laki-laki, “benda pusaka” jangan ketahuan siapa pun. Tetap saja itu aurat bagi segender. Sekalipun di tempat yang sepi, saya tetap nggak betah jika BAK di urinoir. Lebih baik mengantre di bilik kloset daripada terpaksa BAK di tempat yang didesain untuk berdiri itu.

Faktor psikologis

Selain privasi yang terganggu, saya mengalami faktor psikologis yang membuat saya tidak bisa buang air kecil di ruang terbuka, misal di urinoir, apalagi bersama orang banyak. Begitu di dalam bilik toilet, barulah saya bisa BAK sampai tuntas dengan tenang hingga cebok dengan damai sejahtera.

Pernah suatu ketika saat harus kencing di pispot karena dirawat inap, urine saya nggak bisa keluar sama sekali. Mau nggak mau, harus ke toilet. Itu padahal di ruang rawat inap khusus 1 pasien loh. Apalagi jika beramai-ramai kayak di toilet umum, justru tersiksa.

Takut urinoir kurang bersih

Urinoir memang simpel untuk BAK, tapi saya mengkhawatirkan kebersihannya. Memang terlihat benar-benar bersih, tapi siapa yang menjamin kalo masih ada setitik air seni yang muncrat di mana-mana? Saat proses flushing otomatis, air yang menyiram akan terpercik bersama air kencing dan arahnya random.

Kalo masih tersisa atau terkena percikan air seni sendiri karena pantulan dan flushing, saya takut kalo ibadah salat nggak diterima karena terkena najis. Entah najis dari saya sendiri atau bekas orang lain yang sisanya nggak kelihatan. Tetap saja nggak sah untuk ibadah. Titik balik saya tobat menggunakan urinoir saat terpaksa BAK di sana, tiba-tiba kena cipratan sendiri dan pada akhirnya celana saya nggak bisa dipakai untuk beribadah.

Baca Juga:

Toilet Masjid kok Pake Urinoir, Maksud?

5 Dosa Tak Terampuni Ketika Membangun Toilet Umum

Perlu saya akui, kencing di kloset dalam bilik toilet memang bikin nyaman berdasarkan pengalaman pribadi. Tapi, kalo memang merasa nyaman atau lebih suka buang air kecil di urinoir, itu terserah Anda. Nggak salah kok laki-laki kencing di dalam bilik toilet, asal bisa menggunakannya secara bijak dan waktu yang efisien, karena itu toilet umum.

Penulis: Mohammad Faiz Attoriq
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Toilet Masjid kok Pake Urinoir, Maksud?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya

Terakhir diperbarui pada 7 Juli 2023 oleh

Tags: kencingnajisurinoir
Mohammad Faiz Attoriq

Mohammad Faiz Attoriq

Si pria random yang tubirnya meletup-letup

ArtikelTerkait

Toilet Masjid kok Pake Urinoir, Maksud?

Toilet Masjid kok Pake Urinoir, Maksud?

3 Maret 2023
5 Dosa Tak Terampuni Ketika Membangun Toilet Umum (Unsplash.com)

5 Dosa Tak Terampuni Ketika Membangun Toilet Umum

31 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.