Boyolali Utara, Bagian Boyolali yang Sama Sekali Nggak Mirip Boyolali, Malah Mirip Sragen

Boyolali Utara , Bagian Boyolali yang Sama Sekali Nggak Mirip Boyolali, Malah Mirip Sragen

Boyolali Utara, Bagian Boyolali yang Sama Sekali Nggak Mirip Boyolali, Malah Mirip Sragen (Pixabay.com)

Hidup di Boyolali sejak lahir membuat saya paham betul akan kondisi geografis dan kehidupan yang ada di Boyolali. Hal ini saya rasakan setelah berhasil mengunjungi seluruh kecamatan yang ada di Boyolali. Hasilnya, terdapat perbedaan yang sangat tajam antara Boyolali utara dengan Boyolali selatan.

Dari hasil plesiran saya ke seluruh penjuru Boyolali ini, saya berani bilang kalau Boyolali utara hanya untuk orang tangguh. Umumnya, kabupaten yang letaknya berada di tengah-tengah Kota Solo dan Semarang ini identik dengan citranya sebagai kota susu. Selain susu, Boyolali juga terkenal akan wisata Gunung Merapi yang menjadi ciri khas yang melekat Boyolali hingga saat ini. Kedua hal tersebut sayangnya terlalu melekat di Boyolali selatan.

Buat yang masih bingung, akan saya jelaskan sekilas bentuk geografis Kabupaten Boyolali. Kalau kita lihat di peta, bentuk Boyolali ini sekilas mirip dengan huruf L kebalik. Dari sudut huruf L itu, yang disebut Boyolali Utara di bagian vertikal huruf L, sedangkan yang horizontal dari huruf L adalah daerah Boyolali Selatan. Sudah terbayang kan?

Nggak? Duh, cek Wikipedia Boyolali deh, biar paham maksud saya. Balik ke laptop.

Nah, saya kasih tahu satu fakta unik. Kecamatan paling utara Boyolali bernama Juwangi berjarak 56 km dari pusat kabupaten. Sedangkan kecamatan paling selatan Boyolali, Musuk, hanya berkisar 26 km, jomplang banget bukan?

Tak heran kalau warga Boyolali Utara lebih menyukai pergi ke kota tetangga (Solo, Salatiga dan Semarang) ketimbang harus jauh-jauh pergi ke pusat kota Boyolali. Kondisi geografis ini pula lah yang menjadi penyebab mengapa wilayahnya sangat berbeda dengan wilayah Boyolali selatan.

Landscape geografis yang sangat berbeda

Hal pertama yang membedakan Boyolali utara dengan Boyolali selatan adalah kondisi geografis masing-masing wilayah. Wilayah Boyolali selatan kebanyakan berupa dataran tinggi pegunungan yang menjulang dari daerah Cengklik sampai ke wilayah Selo. Hal inilah yang bikin Jalan Nasional Solo Semarang di sepanjang Banyudono-Boyolali Kota menanjak terus. Sedangkan di utara wilayahnya berupa dataran sedang yang tekstur tanahnya tidak merata.

Dari segi komoditas, tanaman pangan mayoritas di Boyolali Selatan berupa sayur mayur yang harus ditanam di tempat yang dingin. Kebalikannya, Boyolali utara biasanya menanam komoditas yang cocok dengan dataran rendah, seperti padi, kacang, jagung, dan tebu. Hamparan jagung dan tebu dapat kita temukan di daerah paling utara, seperti di Juwangi, Kemusu, dan Wonosegoro. Ketiga kecamatan tersebut umumnya merupakan daerah kering, jauh berkebalikan dengan daerah selatan Boyolali.

Baca halaman selanjutnya

Boyolali Utara sepi, Bolo!

Boyolali Utara sepi!

Karena wilayahnya yang sebagian besar kebanyakan masih berupa sawah dan hutan, menyebabkan Boyolali Utara cenderung lebih sepi jika dibandingkan dengan Boyolali Selatan. Pokoknya, semakin kita menuju utara, kondisinya akan semakin sepi.

Keadaan seperti inilah yang menjadi keunikan tersendiri. Teman-teman dari Boyolali Selatan pasti akan culture shock ketika berkunjung ke wilayah utara. Apalagi kondisi persawahan di Boyolali selatan, perlahan tapi pasti akan berdiri bangunan permanen karena semakin hari semakin ramai wilayahnya.

Kultur yang sangat berbeda

Begitu juga dengan budaya yang ada di masyarakat, bisa diperhatikan kedua wilayah ini memiliki perbedaan budaya yang cukup signifikan. Saya sendiri sebagai warga Boyolali Utara pun cukup merasakan perbedaanya. Semisal budaya Sedekah Gunung yang hanya dilakukan di Boyolali Selatan yang berdekatan dengan lereng Gunung Merapi.

Budaya sapi perah juga sangat jarang ditemukan di Boyolali Utara. Di wilayah ini lebih cenderung berternak kambing dan ayam karena kondisi cuaca dan tempat cocok. Malahan di Boyolali Utara terkenal akan spot untuk memancing di Waduk Kedungombo dan Waduk Bade. Mungkin kalau boleh saya bilang, wilayah Utara ini vibenya seperti berada di Kabupaten Grobogan dan Sragen yang masih terjaga akan kesuburan hutan dan juga kultur bertaninya.yang hampir mirip.

Itulah tadi fun fact wilayah Boyolali utara yang jarang diketahui orang luar. Bagi warga Boyolali Selatan yang mau ke sini, sangat dipersilakan. Infrastruktur dan pembangunan Boyolali Utara, saat ini bisa dikatakan imbang dengan wilayah yang berada di dekat pusat kabupaten, mengingat dulu wilayah Boyolali utara dikenal sebagai wilayah yang terabaikan.

Penulis: Fajar Novianto Alfitroh
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Selo Boyolali, Tempat Orang Tulus Bermukim

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version