Blu by BCA: Bank Digital dengan Tampilan Unyu Kekinian tapi Kurang Ramah bagi Pengguna HP Android Entry Level

Blu by BCA: Bank Digital dengan Tampilan Unyu Kekinian tapi Kurang Ramah bagi Pengguna HP Android Entry Level

Blu by BCA: Bank Digital dengan Tampilan Unyu Kekinian tapi Kurang Ramah bagi Pengguna HP Android Entry Level (unsplash.com)

Awalnya tertarik karena Blu by BCA memiliki tampilan unik yang beda dari kebanyakan bank digital lain. Eh, tapi kok aplikasinya malah lemot di HP android saya yang menengah ke bawah ini, ya?

Setiap kali gajian, saya selalu menyisihkan sebagian gaji untuk ditabung. Dalam hal menabung, saya pribadi lebih suka menabung di bank daripada menyimpan uang tunai di bawah bantal. Uang yang disimpan di bank akan lebih aman karena nggak akan digerogoti rayap atau diembat tuyul. Selain itu, menabung di bank juga bisa mendapatkan bunga tabungan.

Meskipun begitu, masih banyak orang yang belum memiliki rekening bank, karena menabung di bank ada biayanya. Bunga di bank tergolong kecil, sih, malahan nggak terasa karena potongan biaya administrasi yang cukup besar. Bulan ini dapat bunga cuma 1.500 rupiah, eh, biaya administrasinya 15.000. Istilahnya, lebih besar pasak daripada tiang.

Untungnya zaman sekarang sudah banyak bank digital yang hadir dengan penawaran menarik. Banyak dari mereka yang menawarkan produk tabungan tanpa biaya admin bulanan. Nggak berhenti sampai di sana, ada juga yang menggratiskan biaya transfer antar bank, gratis tarik tunai di ATM, dan gratis-gratis lainnya. Siapa yang nggak tergiur dengan kata “gratis”?

Blu by BCA hadir dengan tampilan unyu dan kekinian

Saya pun mencari rekomendasi bank digital terbaik yang memiliki fitur keren dan terpercaya. Pastinya harus diawasi OJK dan menjadi peserta LPS agar uang saya nggak dibawa kabur.

Ketika asik scroll, saya tertarik dengan salah satu bank digital bernuansa biru muda yang mengusung nama bank beken di negeri ini. Namanya adalah Blu by BCA. Tampilannya sangat unyu dengan animasi kartun yang kekinian. Pokoknya temanya cute dan anak muda banget.

Fitur dari Blu BCA pun nggak main-main. Bank digital ini memberikan gratis transfer antar bank, gratis top up e-wallet, gratis biaya admin bulanan. Fitur yang saya sukai adalah Blu Saving karena bisa memisah-misahkan tabungan kita untuk beberapa tujuan yang berbeda. Selain itu, ada juga fitur tabungan bersama bernama BluGether sehingga kamu bisa menabung bersama dengan teman ataupun dengan pasangan.

Ada juga fitur deposito dengan dana minimal hanya 1 juta rupiah saja. Jika keadaan sedang terdesak dan butuh uang, deposito tersebut juga bisa dicairkan sebelum jatuh tempo. Sumpah, semua fitur di Blu BCA ini hampir perfect bagi saya. Keberadaan Blu terasa semakin meningkatkan minat saya untuk menabung. Seolah-olah saya ketagihan untuk mendepositokan uang saya di Blu tiap kali gajian.

Jika ingin tarik tunai, Blu sudah mendukung penarikan tunai secara cardless melalui ATM BCA yang tersebar di seluruh Indonesia. Pengguna Blu juga bisa melakukan request kartu debit fisiknya kalau mau. Asyik banget, kan?

Kecewa saat melakukan pembayaran digital

Akan tetapi nggak ada yang sempurna di dunia ini, tak terkecuali Blu by BCA. Kekecewaan saya terhadap Blu bermula ketika saya melakukan pembelanjaan di sebuah toko buku.

Saat itu, saya nggak membawa banyak uang tunai sehingga saya berencana membayar menggunakan QRIS. Namun ketika saya akan login di Blu, aplikasinya malah nge-lag parah. Loadingnya sangat lambat, bahkan saat mengetik pin terjadi delay yang sangat mengganggu. Tangan saya memencet angka pin dan tombol login dengan cepat padahal kemunculan angkanya masih macet-macet yang menyebabkan pin nggak terisi dengan lengkap.

Alhasil setelah beberapa kali salah pin, akun saya terblokir. Padahal posisi saya waktu itu sudah di depan kasir. Akhirnya saya melakukan prosedur buka blokir dengan verifikasi wajah. Di sana saya harus merekam wajah (selfie) sambil pose hadap kanan dan hadap kiri. Semua itu saya lakukan di depan kasir sambil menahan malu karena ditonton mbak kasir dan teman-temannya.

Akhirnya saya bisa masuk ke aplikasi dan membayar dengan QRIS meskipun waktu yang dibutuhkan cukup lama. Untung saja saat itu toko bukunya sedang sepi. Coba kalau sedang ramai, pasti sudah banyak orang antre di belakang saya dengan memasang wajah cemberut.

Sejak saat itu, saya nggak pernah lagi mengandalkan Blu BCA untuk pembayaran secara digital. Saya malah lebih suka menggunakan Brimo karena kinerja aplikasinya lebih cepat.

Aplikasinya kurang ramah bagi pengguna HP android kelas menengah ke bawah

Saya merasa aplikasi Blu by BCA kurang ramah bagi pengguna android kelas menengah ke bawah seperti saya. Jujurly, dari semua aplikasi m-banking yang pernah saya pakai, hanya Blu yang paling lemot dan nggak efektif. Semoga saja Blu bisa berbenah menjadi lebih baik lagi ke depannya.

Memang aplikasinya memiliki tampilan menarik dan dipercantik dengan animasi yang lucu. Namun sepertinya mayoritas pengguna lebih membutuhkan kecepatan dan kelancaran transaksi dibandingkan user interface yang aneh-aneh. Terutama bagian highlight di awal yang kurang berguna, mungkin bisa ganti ke mode pin langsung. Simple is the best.

Mengingat bahwa kebutuhan saya adalah internet banking yang cepat dan andal, mungkin saya akan mempertimbangkan untuk pindah ke bank digital yang lain. Karena saya sudah mencoba beberapa m-banking seperti SeaBank, Bank Neo, BPD, dan BRI semuanya lancar-lancar saja di HP android saya yang murah ini. Sejauh ini bagi saya pribadi hanya Blu by BCA yang agak berbeda.

Penulis: Ayu Intan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Alasan Saya Betah Jadi Nasabah Bank BCA.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version