Tau gitu dari dulu aja ya saya jualan jus pakai blender Philips!
Blender merupakan alat utama yang harus dimiliki oleh seorang penjual jus. Makanya seorang penjual jus harus memilih blender yang tepat agar usahanya berjalan dengan lancar.
Sejak mulai berjualan jus pada tahun 2013 lalu, saya telah mencoba blender dari berbagai merek. Harus saya akui, awal berjualan jus, saya menggunakan blender yang harganya murah. Seiring dengan performa blender yang jelek, saya pun beralih ke merek lain yang harganya juga murah.
Dalam setahun, sedikitnya saya harus dua kali mengganti blender. Kebetulan blender-blender murah dari beberapa merek tersebut tak bisa diperbaiki karena ketiadaan spare part-nya di pasaran. Jika dihitung, uang yang harus saya keluarkan untuk mengganti blender cukup besar. Daripada terus-menerus rugi, akhirnya saya putuskan untuk menjajal blender Philips.
Daftar Isi
Awalnya berat karena harga blender Philips cukup menguras kantong
Awalnya saya merasa berat untuk membeli blender Philips karena harga blender keluaran perusahaan asal Belanda ini cukup mahal bagi penjual jus kecil seperti saya. Harganya itu lho bisa dua hingga tiga kali lipat harga blender merek sebelumnya yang saya pakai. Saya sendiri harus menabung dulu dan menunggu THR-an dari pedagang buah di pasar tempat saya berlangganan membeli bahan baku jus.
Setahun pun berlalu, kondisi blender Philips yang saya beli masih sangat bagus tanpa ada kerusakan. Yah, kecuali goresan pada tabung blendernya. Wajar lah kalau tergores, kan saya menggunakannya tiap hari untuk berjualan. Kinerja blender ini juga cukup efisien ketika saya mendapat pesanan jus yang banyak. Hasil blenderan lebih halus ketimbang hasil blenderan merek lain.
Servica center-nya mudah dijumpai
Selain hasil blenderan yang lebih halus, keunggulan lainnya dari blender Philips ini adalah service center-nya yang mudah dijumpai. Bahkan tukang servis indie juga bisa memperbaiki blender merek ini. Mungkin karena spare part-nya ada di pasaran ya jadi memudahkan tukang servis juga.
Dulunya, lapak jualan saya berada di dekat Kampus Gajah dan kini lapak itu dijalankan oleh kakak saya. Dua bulan terakhir, saya membuka kedai jus lain di Cibiru, masih dekat dengan kampus UIN. Walau sudah pindah pun, blender Philips tetap jadi andalan saya. Blender yang saya pakai adalah seri 5000.
Dilansir dari website Philips, blender Philips dibuat dengan 5 setelan kecepatan dan dirancang untuk memberikan tekstur yang sempurna, mulai dari smoothie hingga sup dan saus. Fungsi penghancur esnya kuat karena didukung teknologi ProBlend Crush sehingga menghasilkan es yang sempurna dan lembut. Selain itu, ada pula fitur tombol bersih yang bisa membersihkan blender dengan cepat dan mudah.
Penjual jus dari Sabang sampai Merauke harus punya blender Philips
Banyaknya keunggulan yang dimiliki oleh blender Philips dan rasa puas saya setelah memakai produk ini, saya jadi terdorong untuk merekomendasikannya kepada penjual jus di seluruh Indonesia. Tentu saja penjual jus dari Sabang sampai Merauke ya, karena kalau dari Sadang sampai Marongge mah masih di Jawa Barat. Wqwqwq.
Buat para pelaku UMKM, saya sarankan juga untuk menggunakan peralatan yang kualitasnya terjamin. Dengan peralatan yang bagus dan ter-upgrade, kinerja kita akan membaik dan kualitas produk yang kita hasilkan juga akan lebih bagus.
Tertarik untuk jualan jus dengan blender Philips juga seperti saya? Gas beli blendernya di e-commerce kesayangan kalian, Gaes.
Penulis: Ramdan Rusnandar
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Keluhan Penjual Jus Buah: Kenapa Sih Orang Indonesia Minum Jus Harus Manis?