Biskuit Roma Kelapa, Biskuit Legendaris yang Jadi Oleh-oleh Hajatan di Jawa Tengah

Biskuit Roma Kelapa, Biskuit Legendaris yang Jadi Oleh-oleh Hajatan di Jawa Tengah

Biskuit Roma Kelapa, Biskuit Legendaris yang Jadi Oleh-oleh Hajatan di Jawa Tengah (Unsplash.com)

Biskuit adalah salah satu camilan yang disukai anak-anak dan juga orang dewasa karena teksturnya yang mudah lumer di mulut. Di Indonesia, ada banyak merek biskuit yang beredar di pasaran, sebut saja Togo, Trenz, Sari Gandum, hingga yang paling legendaris Roma Kelapa. Kenapa saya sebut biskuit Roma Kelapa sebagai biskuit legendaris? Karena biskuit ini menjadi pionir biskuit kelapa pertama di Indonesia. Sejak saya kecil hingga sekarang, biskuit ini selalu menghiasi toples-toples di ruang tamu.

Siapa coba yang nggak suka biskuit Roma Kelapa? Kelapanya beneran terasa, teksturnya pun mudah lumer begitu masuk ke mulut. Pokoknya biskuit satu ini enak pol. Dijadikan menu sarapan pagi juga udah bikin kenyang, apalagi dimakan sambil minum teh, duh tambah nikmat. Tapi, siapa sangka kalau biskuit legendaris ini ternyata nyebelin juga, lho.

Biskuit Roma Kelapa tetap mempertahankan kualitas dan rasa

Harga biskuit Roma Kelapa dari tahun ke tahun kayaknya makin bertambah. Saya menduga salah satu alasannya karena biskuit ini mempertahankan kualitas dan rasanya yang masih ori seperti waktu pertama kali diluncurkan beberapa tahun silam. Apalagi harga kelapa sekarang juga makin mahal, jadi nggak usah heran kalau harga biskuitnya juga naik terus.

Meski harganya makin mahal, penggemar biskuit ini masih banyak, kok. Beberapa teman saya bahkan selalu menyediakan biskuit ini untuk stok camilan di kosan.

Suka lengket di gigi

Sebelumnya saya sudah sampaikan kalau biskuit legendaris ini kadang nyebelin saat dimakan. Maksud saya begini, tiap kali makan biskuit ini, entah kenapa biskuitnya suka lengket di gigi dan langit-langit mulut. Jadi, saya biasanya minum teh atau minuman lain biar nggak seret kalau makan biskuit Roma Kelapa.

Memang sih teksturnya lembut, begitu masuk mulut rasanya langsung lumer. Tapi ya itu tadi, rasanya nempel di langit-langit mulut dan perlu waktu untuk bisa ditelan.

Selalu hadir di tiap hajatan di Jawa Tengah

Satu hal yang unik dari biskuit Roma Kelapa ini adalah kehadirannya dalam hajatan. Jadi, tiap kali saya kondangan ke tempat saudara, khususnya di daerah Jawa Tengah, saya kerap mendapat biskuit ini. Di beberapa daerah di Jawa Tengah, ada tradisi membawakan oleh-oleh untuk tamu yang datang hajatan. Biasanya oleh-olehnya berupa makanan ringan. Nah, salah satu yang lazim dimasukkan dalam “goodie bag” hajatan tersebut adalah biskuit ini.

Saya nggak tahu pastinya kenapa biskuit Roma Kelapa kerap dipilih sebagai oleh-oleh untuk tamu yang datang hajatan. Kadang kalau sedang musim hajatan, di rumah saya bisa terkumpul banyak sekali biskuit Roma Kelapa. Pokoknya biskuit ini jadi raja hajatan, deh.

Sekarang biskuit Roma Kelapa mulai berinovasi. Mereka mengeluarkan varian Roma Kelapa cream. Varian ini memiliki rasa cokelat dan susu vanila. Entah menggunakan trik marketing apa, biskuit ini selalu saja laris manis di pasaran dan jadi kesayangan. Bahkan kini kita bisa dengan mudah menjumpai biskuit ini di toko kelontong. Semoga saja biskuit ini tetap berinovasi dan terus menjadi kesayangan banyak orang.

Penulis: Wulan Maulina
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Biskuit Paling Meresahkan di Indomaret.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version