Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

‘Bintang di Surga’ Milik Peterpan Adalah Album Indonesia Paling Fenomenal dan Sulit Dilupakan

Hilman Azis oleh Hilman Azis
22 Desember 2020
A A
'Bintang di Surga' Milik Peterpan Adalah Album Indonesia Paling Fenomenal dan Sulit Dilupakan terminal mojok.co

'Bintang di Surga' Milik Peterpan Adalah Album Indonesia Paling Fenomenal dan Sulit Dilupakan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kita perlu sepakat bahwa industri musik Indonesia sedang lesu. Ketika kaset dan CD masih berjaya dan ketika Spotify dan musik digital belum ada, musik Indonesia justru saat itu sedang berkibar. Saat itu adalah masa keemasan band Indonesia mulai dari Sheila On 7, Dewa 19, hingga Padi. Tapi, ada satu hal yang harusnya tidak boleh dilupakan oleh pencinta musik tanah air, yaitu Peterpan yang pernah mengguncang Indonesia lewat album fenomenalnya, Bintang di Surga.

Ya, album Bintang di Surga adalah album Indonesia terlaris sepanjang masa yang penjualannya mencapai lebih dari tiga juta salinan dan sampai sekarang belum ada yang mampu mengalahkannya.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa era awal 2000-an merupakan puncak kejayaan musik band Indonesia. Peterpan sendiri dibentuk pada 1 September 2000. Tentu saja lebih junior jika dibandingkan dengan Padi, Slank, dan lainnya.

Sebelum Bintang di Surga, Peterpan memang sudah terkenal duluan lewat album pertamanya, Taman Langit. Dengan hits andalan “Mimpi yang Sempurna”. Akan tetapi, melalui album keduanya, Ariel dkk benar-benar seolah terbang ke langit.

Bintang di Surga dirilis pada tanggal 26 Juni 2004 dan seketika langsung meledak di pasaran. Single pertamanya, “Ada Apa Denganmu”, menjadi awal dari keajaiban lagu ini.

Album ini berisikan 10 lagu yang semuanya berhasil menjadi hits. Membuat nama Peterpan semakin bersinar dan mengukuhkan Ariel sebagai salah satu musisi papan atas Indonesia.

Selain “Ada Apa Denganmu”, lagu lainnya yang terkenal adalah “Di Atas Normal”, “Ku Katakan dengan Indah”, “Khayalan Tingkat Tinggi”, “Di Belakangku”. Lagu “Bintang di Surga” dengan instrumental magisnya merupakan lagu paling saya sukai di album ini. Oh iya, jangan lupakan lagu “Mungkin Nanti” yang beberapa waktu lalu sempat kembali populer karena dialih bahasa ke dalam bahasa Jepang.

Saya masih ingat, ketika itu saya baru saja lulus SD ketika album ini meledak. Saya juga masih ingat lagu-lagu ini sering diputar oleh banyak orang, termasuk oleh saya sendiri. Kala itu sekitar akhir 2004 setiap kali saya hendak berangkat sekolah, saya selalu memutar album ini di tape milik kakak saya.

Baca Juga:

Kalau Peterpan Reuni Nanti, Andika dan Vokalis Bayaran Wajib Menyanyikan 5 Lagu yang Paling Membekas di Ingatan Fans Ini

Peterpan Mending Nggak Usah Reuni kalau Nggak Ada Ariel dan Uki, Bikin Kecewa Aja

Dalam perjalanan ke sekolah dengan jalan kaki, entah berapa rumah dan pertokoan yang memutar album ini. Ketika sampai sekolah banyak teman-teman saya menyanyikan lagu-lagu di album ini. Begitulah seterusnya, bahkan saat saya pulang sekolah, saya memutar kembali lagu-lagu tersebut di tape milik kakak pada sore hari.

Masa-masa itu memang menarik, ketika pembajakan terhadap CD dan kaset sedang tinggi, justru kesadaran masyarakat untuk membeli yang original juga tinggi dan terbukti dengan penjualan album Bintang di Surga yang memecahkan rekor nasional.

Album ini menjadi titik terpenting dalam perjalanan karier Peterpan yang sekarang sudah jadi Noah. Terutama bagi seorang Ariel. Bisa dibilang, sama pentingnya dengan album Bintang Lima milik Dewa 19.

Untuk album-album yang selanjutnya, Peterpan memang tetap menuai kesuksesan, termasuk ketika sudah menjadi Noah. Namun, harus diakui bahwa Bintang di Surga adalah yang terbaik. Banyak orang yang ketika mendengar judul lagu-lagu di album ini masih terngiang dan refleks menyanyikannya kembali. Kejayaan lagu pop ketika itu tidak mati begitu saja, menimbulkan bekas di benak pencinta musik.

Peterpan memang magis. Tidak ada lagi lagu andalan suatu band yang selalu dimainkan untuk check sound selain Peterpan.

Kini 16 tahun berlalu, album ini masih tetap menjadi album Indonesia terlaris sepanjang masa. Jelas saja demikian karena album fisik kini semakin terkikis oleh platform digital. Mungkin hitung-hitungannya bergeser menjadi seberapa banyaknya penonton di Youtube ataupun seberapa banyak yang mendengarkan melalui Spotify atau Apple Music. Ditambah lagi dengan keadaan musik Indonesia saat ini, para musisi lebih senang merilis single daripada album. Jadilah album Bintang di Surga nyaris mustahil untuk bisa dikalahkan rekornya.

Sumber gambar: YouTube Noah Official

BACA JUGA Politik Dinasti pada Pemilihan Hokage di Konoha, Bahaya Kalau Ditiru di Dunia Nyata dan artikel Hilman Azis lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Desember 2020 oleh

Tags: Musikpeterpan
Hilman Azis

Hilman Azis

Seorang blogger yang menyukai segala hal tentang budaya populer termasuk film dan game.

ArtikelTerkait

Dosa Pengelola Tempat Wisata yang Sering Nyetel Musik Kencang: Cuma Bikin Budek Pengunjung

Dosa Pengelola Tempat Wisata yang Sering Nyetel Musik Kencang: Cuma Bikin Budek Pengunjung

8 Maret 2024
4 Lagu Indonesia yang Bagus, tapi Video Klipnya Nggak Bangettt terminal mojok

4 Lagu Indonesia yang Bagus, tapi Video Klipnya Nggak Banget

15 Agustus 2021
Lagu 'Aku Bukan Superman' Mengandung Lirik Kelam yang Salah Banget mojok.co/terminal

Lagu ‘Aku Bukan Superman’ Mengandung Lirik Kelam yang Salah Banget

19 Maret 2021
Lagu JKT48 Bukan Sekadar Lagu Terjemahan Jepang yang Liriknya Aneh terminal mojok.co

Lagu JKT48 Bukan Sekadar Lagu Terjemahan Jepang yang Liriknya Aneh

7 Oktober 2020
Meresapi Lagu-lagu Iksan Skuter yang Mewakili Aspirasi Anak Rantau terminal mojok.co

Meresapi Lagu-lagu Iksan Skuter yang Mewakili Aspirasi Anak Rantau

1 Januari 2021
Lagu “34+35” Ariana Grande Saru Banget Dilihat dari Sudut Pandang Serat Centhini mojok.co/terminal

Lagu “34+35” Ariana Grande Saru Banget Dilihat dari Sudut Pandang Serat Centhini

8 Maret 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.