Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pengalaman Berkunjung ke TPU Keputih Surabaya Tengah Malam Berujung Kena Mental dan Takut Beneran

Dito Yudhistira Iksandy oleh Dito Yudhistira Iksandy
20 April 2024
A A
Pengalaman Berkunjung ke TPU Keputih Surabaya Tengah Malam Berujung Kena Mental dan Takut Beneran

Pengalaman Berkunjung ke TPU Keputih Surabaya Tengah Malam Berujung Kena Mental dan Takut Beneran (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Gara-gara mencoba uji nyali di TPU Keputih Surabaya, pulang-pulang jadi merinding.

Belakangan ini saya kira banyak orang yang terlalu berlebihan dalam menyikapi eksistensi makhluk gaib karena terpengaruh cerita mistis atau film horor masa kini. Akibatnya, banyak yang punya ketakutan dan kepercayaan berlebihan soal hantu. Bahkan di titik tertentu jadi sedikit menyebalkan. Misalnya, suatu tempat bisa dianggap angker hanya karena nggak dihuni orang ketika malam.

Dari situ, akhirnya muncul keinginan untuk mendobrak stigma yang sudah mengakar tersebut. Saya bersama 4 kawan lain berencana mengunjungi tempat sepi dan nggak dihuni orang ketika malam hari. Praktis, pilihan lokasi jatuh pada TPU Keputih Surabaya. Alasannya sederhana, banyak cerita mengenai kengerian lokasi tersebut.

Persiapan memulai ekspedisi membuktikan hantu di TPU Keputih Surabaya

Kami memulai persiapan dengan mengisi perut dengan sepiring nasi dan seafood. Saya kira ini penting, sebab apa pun kondisinya, tidak pernah ada logika tanpa logistik. Setelah itu, saya dan keempat kawan lain bersiap untuk menuju ke lokasi tujuan, TPU Keputih Surabaya. Saat itu, waktu menunjukkan sekitar pukul 22.30.

Sebagai catatan, kami menggunakan mobil untuk perjalanan kali ini. Selain untuk mengantisipasi barangkali hantunya beneran ada, kami juga ingin mengutamakan keselamatan lantaran melewati daerah sepi di tengah malam.

Di pertengahan jalan, sempat ada keraguan untuk melanjutkan perjalanan karena khawatir tindakan kami dianggap tidak sopan. Akan tetapi, pikiran tersebut kami tangguhkan karena niat kami sebenarnya bukan untuk itu, melainkan membuktikan bahwa nggak selamanya tempat sepi sama dengan tempat horor dan berhantu.

Sebuah ide yang buruk

Kami sampai di lokasi sekitar pukul 23.00. Jujur saja, saya dan kawan-kawan tidak merasa merinding atau takut sedikit pun. Sebaliknya, kami justru banyak merenung mengingat umur manusia yang terbatas. Lebih dari itu, TPU Keputih Surabaya juga tidak terlalu mengerikan karena masih banyak penerangan dan kami bisa memutari setiap blok makam dengan mobil.

Awalnya, kami sempat merasa percaya diri kalau ketakutan banyak orang mengenai tempat semacam ini hanya berlandaskan pengaruh cerita mistis dan rujukan pada film horor terbaru. Namun, ternyata perkiraan kami salah. Setidaknya untuk pertama kali, saya mulai mengalami beberapa kejanggalan.

Baca Juga:

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Pertama, salah satu kawan saya mengaku melihat kain putih di sekitar pohon di antara makam. Dia mengaku sudah memastikannya dua kali dan posisinya tidak berubah. Sayangnya, waktu itu kami tidak sempat memastikan bersama karena lokasinya sudah terlewat dan perlu memutar balik mobil.

Kedua, empat dari lima orang, termasuk saya, mendengar embusan napas berat tepat di sebelah telinga kami masing-masing. Awalnya, saya sempat mengira kalau kawan saya ada yang iseng, tapi justru kami berakhir saling tuduh karena merasa tidak ada yang melakukannya. Akhirnya, sampai sekarang saya nggak mengerti embusan napas siapa yang kami dengar di TPU Keputih Surabaya itu.

Menyadari situasi semakin aneh, kami pun memutuskan untuk segera keluar dari lokasi karena mulai kena mental dan merinding serempak.

Meredakan ketakutan dengan es krim

Terus terang saya cukup merinding setelah melakukan tindakan bodoh datang ke TPU Keputih Surabaya tengah malam. Anehnya lagi, saya sempat merasa sedikit mual setelah keluar dari area pemakaman. Hal serupa pun dialami oleh beberapa kawan saya. Oleh karena itu, kami merasa perlu mengalihkan perhatian untuk mengurangi rasa takut.

Beruntungnya, sebuah ide muncul dari kawan saya yang mengajak untuk membeli es krim di Indomaret. Entah kenapa ide ini muncul, tapi percayalah ini berhasil. Melahap satu buah es krim ternyata cukup untuk meredakan ketegangan di situasi saat itu. Setelah itu, kami berpisah ke rumah masing-masing dan tentu saja dengan memori buruk serta penyesalan yang mendalam.

Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Wisata Surabaya Nggak Cuma Mal, Ada Juga Tempat-tempat Bersejarah yang Menarik.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 April 2024 oleh

Tags: jawa timurmakampemakamanSurabayaTPU Keputih Surabaya
Dito Yudhistira Iksandy

Dito Yudhistira Iksandy

Saya punya motor namanya Arnol.

ArtikelTerkait

Fasilitas di UNESA Lidah Wetan Bikin Mahasiswa UNESA Ketintang Cemburu

Mahasiswa Unesa Ketintang Nggak Perlu Cemburu ke Unesa Lidah Wetan, Sesama UNESA Nggak Usah Saling Iri

19 Oktober 2023
3 Hal yang Perlu Diperhatikan Warga Jawa Timur yang Mau Merantau ke Jogja

3 Hal yang Perlu Diperhatikan Warga Jawa Timur yang Mau Merantau ke Jogja

17 Februari 2023
Warga Surabaya Nggak Butuh Pramuka, Kegiatan Ini Memang Lebih Baik Nggak Diwajibkan Mojok.co

Pelajar Surabaya Nggak Butuh Pramuka, Ekstrakurikuler Ini Memang Lebih Baik Nggak Diwajibkan

7 April 2024
Jalan Klakah Lumajang, Jalur Perenggut Masa Muda Pengendara di Kawasan Tapal Kuda

Jalan Klakah Lumajang, Jalur Perenggut Masa Muda Pengendara di Kawasan Tapal Kuda

1 Desember 2023
PRJ Surabaya, Sebuah Usaha Meniru PRJ di Jakarta yang Maksa Banget

PRJ Surabaya, Sebuah Usaha Meniru PRJ di Jakarta yang Maksa Banget

24 Oktober 2023
Pantai Gondo Mayit Blitar Jawa Timur Diselimuti Mistis Nyi Roro Kidul (Unsplash)

Pantai Gondo Mayit Blitar, Hidden Gem Memukau di Jawa Timur yang Tertutup Mistisnya Nama Nyi Roro Kidul

9 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.