Berkat Resep Jebolan MasterChef Indonesia, Saya Jadi Kecanduan Masak

Berkat Resep Jebolan MasterChef Indonesia, Saya Jadi Kecanduan Masak terminal mojok

Saya setuju kalau bisa masak adalah hal yang wajib. Karena itu masak harusnya masuk dalam daftar surviving skills. Nggak harus bisa masak rendang dengan segala macam bumbu, sih. Paling nggak kalau dadak-dadakan bisalah masak masakan sederhana.

Selama masa pandemi, saya selalu putar otak untuk melakukan hal baru biar nggak bosan-bosan amat. Dan ternyata masak membawa kesenangan tersendiri bagi saya. Apalagi kalau masakannya enak dan dapat pujian dari orang lain.

Karena saya selalu pengin tahu resep-resep baru, akhirnya saya mulai menjelajah mencari guru yang bisa kasih cara masak dan resep yang endolita. Mulai dari suka ikut-ikutin resep viral di TikTok, cari-cari di internet, bahkan sampai bayar aplikasi resep yang premium supaya dapat resep-resep baru.

Pencarian saya akhirnya berakhir dengan mengenal Chef Devina Hermawan. Jebolan MasterChef Indonesia ini punya akun YouTube dan juga Twitter yang aktif. Kebetulan saat itu ada satu resep Chef Devina yang tiba-tiba muncul di timeline Twitter saya. Resep yang viral pada saat itu adalah resep sambal bawang.

Saya banyak baca di kolom komentarnya kalau sambal bawangnya enak banget. Bahkan ada yang sudah recook berkali-kali. Waw, rasa FOMO saya bergejolak dan langsung saja cobain resep sambal bawang ini. Dan beneran enak! Saya yang nggak jago-jago banget masak sampai merasa sudah layak ikutan MasterChef. Halah.

Selain memang resepnya yang enak, ada beberapa alasan kenapa kalian juga harus cobain resep-resepnya Chef Devina Hermawan.

#1 Konten YouTube-nya menarik

Bermula dari Twitter, saya akhirnya mampir ke akun YouTube-nya Chef Devina untuk lihat tutorial resep masakan yang lain. Chef Devina menjelaskan cara masak dengan sangat jelas, detail, tapi nggak bertele-tele. Di beberapa kesempatan, Chef Devina juga sering kasih tips dan trik biar masakannya tambah enak.

Nggak cuma soal masak-masak, tapi juga suka ngajarin cara menyimpan bahan makanan, sampai memilih teflon atau penggorengan yang bagus. Jadi, pasti bakal ada saja pengetahuan-pengetahuan baru yang bakal kita dapat setiap nonton videonya. Kalau buat para pemula yang baru masuk dapur cocok banget lah nonton video-videonya Chef Devina. Selain itu, saya juga suka kalau Chef Devina kasih bahan masakan alternatif. Jadi nggak maksa kita-kita yang rakjel dan nggak mampu beli bahan masakan mahal ini. Hehehe.

#2 Aktif dan akrab sama followersnya di Twitter

Karena akhirnya saya follow akun Chef Devina di Twitter, makin lama kok blio makin sering muncul di timeline saya. Ternyata Chef Devina ini memang aktif banget di Twitter. Meskipun tertulis di-manage by admin, kayaknya sih akun Twitter blio juga tetap representasi dari personality Chef Devina yang ramah.

Blio selalu nge-likes postingan follower yang baru recook atau nge-tag akunnya. Terus nggak jarang blio juga suka nimbrung bareng netizen yang bahas resep-resepnya. Bahkan kalau saya perhatikan, jebolan MasterChef Indonesia ini juga suka ngebanyol dan nge-jokes ke netizen lain.

Saya setuju kalau masak selalu punya cara masing-masing. Biasanya hal itu tergantung dari lingkungan. Ada yang biasa dengan cara yang sudah turun temurun dari buyutnya, ada yang memang sudah terbiasa memasak dengan cara lain.

Namun Chef Devina terlihat menghargai pandangan-pandangan orang lain yang berbeda dengan cara dia memasak. Karena pasti ada saja, deh, mazhab-mazhab masak yang dianut masing-masing netizen. Pokoknya bagaimanapun cara masaknya, silakan mengikuti keyakinan masing-masing tanpa saling mencela satu sama lain.

Buat teman-teman yang mulai suka ngulik di dapur dan bingung mau nyobain masak apa, mungkin kalian bisa mempertimbangkan untuk mulai cek konten-konten sang jebolan MasterChef Indonesia, Chef Devina Hermawan. Selamat mencobaaa~

Sumber Gambar: YouTube Devina Hermawan

BACA JUGA Masak Mi Instan Saat Masakan Ibu Masih Banyak Adalah Uji Nyali yang Sebenarnya dan tulisan Ayu Henidar Mulyara lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version