Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Game

Berhentilah Hujat Player Epic di Mobile Legends: Sudah Noob, Tertimpa Tangga

Indra Sanjaya oleh Indra Sanjaya
23 Mei 2023
A A
Berhentilah Hujat Player Epic di Mobile Legends: Sudah Noob, Tertimpa Tangga

Berhentilah Hujat Player Epic di Mobile Legends: Sudah Noob, Tertimpa Tangga (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap kali membuka aplikasi TikTok, tidak jarang saya bertemu dengan konten tentang Mobile Legends. Entah sifatnya tutorial, review hero atau skin, push rank, dan terakhir, yang kadang membuat saya tersindir, konten menjelek-jelekan player yang sedang berjuang di tier Epic.

Para player epic sepertinya memang menjadi salah satu sorotan utama untuk hampir seluruh player Mobile Legends. Mereka dianggap tidak mengerti cara bermain sehingga hanya menjadi beban tim dan penyebab kekalahan. Tidak pernah memperhatikan draft pick, spell dan emblem dengan level rendah serta jarang melakukan rotasi hingga buta map, semua melekat pada player epical glory Mobile Legends. Akhirnya muncul stigma epic abadi karena mereka dianggap mustahil untuk bisa naik kelas sampai ke tier legend atau mythic akibat cara bermain mereka.

Kalau dipikir-pikir salah satu penyebab kita, para player epic kesulitan naik kasta sampai ke tier legend atau mythic bisa jadi karena kalian, para player dengan kasta di atas epic sengaja bermain di tier epic. Kenapa? Untuk kepentingan konten atau mencari tau kebenaran stigma tentang randomnya para epical glory ini. Bayangkan, bagaimana sulitnya para player epic ketika harus melawan kalian yang skillnya sudah di atas kami.

Ibarat kata, kami baru bisa berjalan tapi sudah diajak berlari. Ya kami tidak sanggup. Sudahlah kalian mempersulit kami untuk naik ke legend, lalu kalian membuat konten yang mengakibatkan bertambah tebalnya stigma buruk epical glory dengan narasi-narasi yang menyebalkan.

Yang penting menang dan tidak beban

Bagi saya, sebagai salah satu player epic di Mobile Legends, kemenangan adalah tujuan paling utama. Agar tujuan itu tercapai, tentunya saya memilih hero yang sangat saya kuasai, Miya atau Balmond. Saya kira ini pun berlaku untuk hampir semua player epic. Memilih hero yang paling nyaman dikuasai agar saat in game bisa melakukan kill sebanyak-banyaknya dan memperoleh kemenangan.

Nyaman. Itu kata kunci yang perlu dicatat besar-besar. Ibaratnya begini deh, kalau sebelumnya kita terbiasa menggunakan motor sebagai alat transportasi, kemudian baru belajar mengendarai mobil, pasti akan ada perasaan ragu-ragu ketika diminta menggunakan mobil. Perlu jam terbang dan latihan terus-terusan jika ingin merasa nyaman saat beralih dari motor ke mobil. Begitu juga saya ketika bermain Mobile Legends. Bukannya tidak memperhatikan draft hero lawan saat mode draft pick, tapi karena tidak bisa bermain menggunakan hero lain, selain Miya dan Balmond. Akhirnya, saya pilih salah satu dari mereka agar saya bisa bermain dengan nyaman dengan harapan memperoleh kemenangan.

Walaupun sebenarnya hero-hero yang saya pilih itu tidak menjamin kemenangan. Tetapi, setidaknya saya masih bisa melakukan kill atau assist untuk teman satu tim. Dan lebih penting lagi, saya tidak dianggap sebagai beban tim. Nah, bicara soal beban, saya pernah menggunakan hero lain selain kedua hero yang sudah saya sebutkan di atas. Niatnya, biar tidak dianggap egois karena lane hero langganan saya sudah ada yang mengisi. Tetapi, karena memang tidak bisa menggunakan hero tersebut, akhirnya saya menjadi langganan untuk dibunuh oleh tim lawan dan sama sekali tidak mendapatkan kill, bahkan assist. Endingnya, pasti kalian sudah bisa menebak. Ya, saya menjadi sasaran bacot dari teman-teman satu tim. Dari mulai dianggap tidak bisa main, beban tim, sampai disuruh uninstal Mobile Legend dan beralih ke gim Candy Crush.

Ya tahu saya harusnya belajar hero lain, 4-5 hero gitu, tapi ya, setidaknya tolong mengerti.

Baca Juga:

Mau Diakui atau Tidak, Pemain Mobile Legends Indonesia Memang Toxic

Konspirasi Gelap di Balik Bisnis Top Up Game: Persaingan Menjadi yang Paling Murah

Mending hujat pengguna jasa joki

Sebaiknya, sebelum menghujat para epical glory coba dipikir-pikir lagi deh. Saya, sebagai salah satu player epic, merasakan beban mental dari luar dan dalam gim. Dari luar mendapat hujatan dan stigma buruk, sedangkan dari dalam harus menanggung beban harapan bersama agar menang setiap pertandingan. Jadi tolong, berhenti hujat para player epic.

Daripada kalian membuat konten tentang pesona epical glory, mending coba dialihkan dengan membuat konten tentang penjoki dan para pengguna jasanya.

Mobile Legends saja sangat menjunjung tinggi dan berkomitmen untuk menjaga lingkungan gim yang jujur dan adil. Nah, kalian pikir sendiri aja deh, para pengguna jasa joki itu jujur dan adil tidak? Saya rasa lebih baik player epic abadi ketimbang mythic hasil joki hehehe.

Penulis: Indra Sanjaya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Cara Keluar dari Neraka Epic Abadi di Mobile Legends

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Mei 2023 oleh

Tags: epicmobile legendspemain
Indra Sanjaya

Indra Sanjaya

Lahir di Jakarta, besar di Bandung, tinggal di Jogja.

ArtikelTerkait

angela diggie push rank mobile legends berhenti main mobile legends game mobile online hal menyebalkan orang menyebalkan magic chess mojok.co

4 Alasan Kenapa Harus Berhenti Main Mobile Legends

19 Agustus 2020
Pokemon Unite

Pokemon Unite, Gim Alternatif bagi Kalian yang Sering Kena Bacot Saat Main Mobile Legends

5 Oktober 2021
angela diggie push rank mobile legends berhenti main mobile legends game mobile online hal menyebalkan orang menyebalkan magic chess mojok.co

4 Tips Jitu Memenangkan Turnamen Mobile Legends

31 Agustus 2020
4 Tipe Pemain Mobile Legends Solo Rank yang Bikin Harimu Rusak Berantakan Terminal Mojok.co

4 Rekomendasi Hero untuk Gamers Mobile Legends Cewek, biar Nggak Nana Melulu

1 April 2022
30 Istilah Mobile Legends yang Harus Kamu Ketahui

30 Istilah Mobile Legends yang Harus Kamu Ketahui

12 Februari 2022
angela diggie push rank mobile legends berhenti main mobile legends game mobile online hal menyebalkan orang menyebalkan magic chess mojok.co

Mobile Legends Kan Game Strategi, Wajar Dong Kalau Mainnya Diatur

3 Juli 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.