Kesehatan
Komponen selanjutnya adalah tentang kesehatan. Nah seseorang bisa mengalokasikan komponen kesehatan ini untuk beli vitamin, skincare, pelangsing tubuh (kalau ingin kurus), ngegym, dan obat-obat ringan sekitar Rp300 ribu. Selain itu ada iuran BPJS yang harus ditanggung. Kalau kelas 1 ya Rp150 ribu. Total pengeluaran bulanannya mencapai Rp450 ribu.
Pendidikan (pekerjaan)
Kemudian untuk komponen pendidikan di Jawa Tengah. Kalau seseorang masih single, belum ada tanggungan anak dan istri, maka komponen pendidikan ini bisa dialihkan untuk pengeluaran untuk kebutuhan pekerjaan. Beberapa di antaranya seperti biaya pelatihan atau sertifikasi, alat kerja khusus untuk pekerjaan tertentu macam arsitek dan sejenisnya, peralatan teknis lainnya termasuk laptop atau software pendukung.
Pengeluaran untuk kebutuhan ini sebenarnya tidak selalu per bulan, tapi memang perlu tetap diestimasikan setidaknya Rp100 ribu-200 ribu per bulannya.
Biaya transportasi di Jawa Tengah
Tidak kalah penting adalah mengestimasikan biaya transportasi, baik itu berupa kendaraan pribadi maupun umum. Ini mau di Jawa Tengah atau mana saja harusnya sama sih. Kalau biaya transportasi pribadi, maka yang perlu dikalkulasikan adalah biaya bahan bakar dan perawatannya. Pengisian bahan bakar 1 liter = Rp10 ribu (pertalite) digunakan untuk 1-2 hari. Maka dalam 30 hari pengeluarannya diestimasikan Rp200 ribu. Tentu itu bisa lebih.
Kemudian biaya perawatan seperti service dan ganti oli kalau dilakukan dua bulan sekali, maka paling tidak butuh biaya Rp150.000 (tolok ukur biaya service dan ganti oli di Ahass Honda). Jadi per bulannya adalah Rp 75 ribu. Jadi total pengeluaran untuk kendaraan motor sekitar Rp275 ribu per bulan.
Rekreasi dan Tabungan
Komponen terakhir menghitung penghasilan ideal di Jawa Tengah adalah dana rekreasi dan tabungan. Saya rasa dana rekreasi ini bisa dijadikan satu dengan tabungan atau investasi. Kalau begitu, maka yang perlu dialokasikan adalah dana tabungan yang di dalamnya bisa berupa dana investasi, asuransi, dana darurat, dan dana pensiun. Umumnya, alokasi dana tabungan ini berkisar 20 persen dari pendapatan. Kalau mau disederhanakan paling tidak Rp200-300 ribu per bulan.
Setelah mengetahui estimasi pengeluaran dari masing-masing komponen, maka selanjutnya hitunglah akumulasinya, yaitu biaya pangan + perumahan + sandang + kesehatan + pendidikan/pekerjaan + transportasi + tabungan, maka hasilnya untuk biaya ideal batas bawah adalah Rp2.675.000 per bulan, sementara batas ideal atas adalah Rp4.775.000.
Kalau dilihat dari perhitungan di atas berdasarkan komponen KHL, maka setidaknya untuk mendapatkan kehidupan ideal di Jawa Tengah, seseorang harus punya penghasilan setidaknya Rp3,5 juta (sedikit di atas UMK Semarang). Paling tidak dengan penghasilan segitu, seseorang sudah bisa memenuhi pengeluaran idealnya dengan biaya batas bawah yaitu Rp2.675.000 per bulan. Yah paling nggak kehidupannya nggak ngenes-ngenes banget gitulah.
Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Hidup Layak di Semarang dengan Gaji UMK itu Bukan Angan Belaka, Asalkan Mentalmu Sekuat GatotkacaÂ
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















