Bella Hadid Membela Palestina Itu Hal yang Wajar, Netizen Nggak Usah Lebay

Bella Hadid Bela Palestina Itu Hal yang Wajar, Nggak Usah Lebay terminal mojok

Sempat jadi trending di Twitter, nama Bella Hadid cukup menyita perhatian kaum netizen. Nama super model itu menjadi trending dan viral lantaran turun ke jalan mengikuti aksi protes untuk pembebasan Palestina yang belakangan sedang ramai karena kembali ditindas oleh Israel. Mulai dari kejadian pengambilan tanah penduduk di Syekh Jarrah, Yerusalem Timur, hingga perebutan rumah-rumah penduduk Palestina oleh Israel yang kemudian diisi para warga negaranya tanpa proses yang jelas.

Bella Hadid sudah rutin membela Palestina sejak dulu, jauuuh sebelum sekarang trending kembali. Kalau kisanak sekalian melihat akun media sosialnya, khususnya Instagram, tak jarang blio mengunggah kegiatan membela Palestina saat sedang ramai berita soal Palestina. Jadi, ya nggak baru-baru ini dirinya mengikuti aksi bela Palestina atau semacamnya.

Nah, di beberapa cuitan trending soal Bella Hadid ini banyak orang yang merasa bangga atas apa yang blio lakukan. Sungguh, kalau boleh saya katakan, sebenarnya mah biasa saja dan nggak usah bangga amat kali. Oh, bukan berarti saya membela Israel. Nggak gitu ceritanya. Hanya saja, apa yang dilakukan oleh Bella Hadid itu harusnya memang ditanggapi dengan biasa saja oleh kita-kita ini yang juga sama-sama membela Palestina.

Pertama, sebagai orang Palestina memang sudah seharusnya Bella membela apa yang sudah menjadi bagiannya. Iya, Bella Hadid dan keluarga besarnya itu merupakan keturunan Palestina yang akhirnya berdiaspora ke Amerika Serikat. Jadi, jika ia melakukan aksi protes atas pendudukan Israel terhadap Palestina memang itu wajar sekali. Dia keturunan Palestina, dia bagian dari negara itu, dan dia membela saudara se-tanah airnya.

Kecuali dirinya adalah orang Israel, lalu aktif membela Palestina. Nah, kalau gitu agak luar biasa karena kok bisa-bisanya orang Israel malah membela Palestina. Tetapi, sangat nggak mungkin ada orang Israel yang membela Palestina. Karena pendudukan Israel atas Palestina untuk mereka-mereka juga.

Kedua, sebagai manusia memang harus begitu. Sebagai manusia yang bisa merasakan dan melihat ketidakadilan, membela Palestina yang sedang ditindas adalah suatu hal yang wajar bagi seorang manusia yang memiliki rasa kemanusiaan. Kalau ada yang nggak membela Palestina, walah, berarti patut dipertanyakan kemanusiaan miliknya itu.

Bella Hadid hanya seorang manusia biasa yang sama dengan kita yang juga memiliki rasa kemanusiaan terhadap Palestina. Membela Palestina, mendorong kebebasan atas negara tersebut merupakan hal yang memang harus dilakukan. Apalagi, bagi kita orang Indonesia, bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa.

Ketiga, sebagai orang yang mengemban identitas muslim memang seyogyanya Bella Hadid membela rakyat Palestina yang mayoritas muslim. Memang, apa yang terjadi bukanlah soal agama dan bukan penindasan berdasarkan agama, tapi sebagai seorang muslim yang baik tentu saja membela saudara seiman dan saudara dalam kemanusiaan adalah kewajiban.

Menjadi muslim haruslah peka akan isu-isu ketidakadilan, sebab pesan kemanusiaan dan kedamaian adalah apa yang diemban oleh umat Islam. Hal tersebut merupakan pesan kenabian yang harus disampaikan oleh seluruh umat Islam. Islam adalah agama damai, maka membela Palestina sebagai salah satu negara yang ditindas merupakan hal yang wajib dan wajar.

Saya tekankan sekali lagi, apa yang dilakukan Bella Hadid adalah hal wajar yang juga dilakukan banyak manusia lainnya. Saya tahu, ada perbedaan dalam masalah influence karena Bella Hadid sebagai figur publik dapat memberikan pengaruh. Namun, untuk masalah membela Palestina, kita seyogyanya tetap bersikap wajar saja. Respek boleh, tapi jangan sampai berlebihan. Tujuan kita tetap satu, kebebasan bagi rakyat Palestina!

Sumber Gambar: YouTube Vogue

BACA JUGA Bukan Palestina yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia Pertama Kali, tetapi… dan artikel Nasrulloh Alif Suherman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version