Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Beli Motor Suzuki di Masa Kini Masih Worth It Nggak, ya?  

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
7 Desember 2024
A A
Suzuki GSX-R150, Motor Sport untuk Kalian yang Muak dengan Honda CBR dan Yamaha R15 suzuki hayate 125 motor suzuki shogun 110 suzuki access 125 motor suzuki

Suzuki GSX-R150, Motor Sport untuk Kalian yang Muak dengan Honda CBR dan Yamaha R15 (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di televisi, kita sudah mulai jarang melihat iklan Suzuki berseliweran. Tapi di jalanan, motor produksi pabrikan Jepang ini masih terlihat mengaspal. Memang sih, jumlahnya kalah jauh dibandingkan motor keluaran raksasa dunia otomotif, yaitu Honda dan Yamaha.

Berdasarkan data penjualan periode Oktober 2023 yang dirilis oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Honda menjadi penyumbang terbesar dengan pencapaian 382.989 unit. Selanjutnya, merek dengan penjualan terbanyak nomor dua diperoleh Yamaha dengan angka 129.328 unit. Sedangkan Suzuki? Dia hanya mampu mencatatkan angka penjualan 1.148 unit saja.

Melihat gap penjualan antara Honda dan Suzuki yang sudah seperti kesenjangan sosial di negeri ini, alias jauh bener, saya jadi penasaran. Di tengah gempuran Honda dan Yamaha, apa ya alasan orang beli motor Suzuki? Dan yang lebih penting lagi, kira-kira kalau sekarang ini beli motor Suzuki, masih worth it nggak, ya?

Suzuki lebih dari sekadar merek

Untuk pertanyaan pertama, saya tidak bisa menemukan alasan lain selain faktor kepercayaan. Suzuki, memang bukan merek yang asing lagi di dunia otomotif. Sebagai sebuah pabrikan, Suzuki dikenal memproduksi motor yang mesinnya bandel.

Saya jadi ingat. Seorang penulis Otomojok, pernah menceritakan betapa sakti motor Suzuki Titan miliknya. Bayangkan. Selama 7 tahun hidup bareng, Suzuki Titan itu baru 5 kali diservis dan 8 kali ganti oli. Padahal, konon katanya motor itu sudah sering digunakan untuk menerjang banjir berkali-kali dan menempuh jarak lebih dari 70 ribu kilometer. Tapi performanya? Tetap waras dan trengginas.

Honda dan Yamaha? Nggak yakin bisa sama tangguhnya.

Bisa jadi, itulah alasan utama orang meminang motor Suzuki ditengah gempuran Honda dan Yamaha. Bagi mereka, Suzuki lebih dari sekadar merek, tapi jaminan kualitas. Perkara nggak banyak teman di jalanan? Ah, bodo amat. Sing penting masio lali ganti oli, motor tetap bisa lari.

Skor sementara: Suzuki 1 – Honda dan Yamaha 0

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Gear Ultima Wujud Kebohongan Yamaha, Katanya Bikin Motor Matik Ternyata Bikin Tank

Harga beda dikit, kualitas beda selangit

Selain faktor mesinnya yang bandel, harga motor Suzuki disebut-sebut lebih terjangkau. Padahal kalau dibandingkan, sebetulnya nggak juga. Bahkan Suzuki lebih mahal. Dilansir dari laman Suzuki, harga motor termurah Suzuki dijual mulai dari 19 jutaan, yaitu jenis Suzuki Nex II.

Honda, berani pasang harga lebih murah, yaitu di angka 16 jutaan saja untuk motor Honda Revo. Nggak apple to apple karena membandingkan motor bebek dengan motor matic? Oke. Motor matic termurah Honda, yaitu Honda Beat dibanderol 18 jutaan saja. Tuh, masih tetap lebih murah dibanding Suzuki.

Sementara itu, motor matic termurah Yamaha ada di angka 17 jutaan melalui Yamaha Mio M3 125. Lagi-lagi, lebih murah dibanding motor matic termurahnya Suzuki.

Meskipun demikian, melihat perbedaan harganya yang cuma seuprit, tetap lebih worth it Suzuki karena mesinnya yang lebih tangguh.

Skor pun menjadi 2 – 0 untuk Suzuki.

Honda dan Yamaha punya banyak varian. Suzuki?

Sayangnya, Suzuki kalah telak dari Yamaha dan Honda dalam hal varian. Pilihan jenis motor Suzuki memang tidak banyak. Hanya ada tipe Nex, Address, All New Satria F150, Avenis, Burgman Street 125EX, GSX, GIXXER dan VSTROM.

Duh. Tiba-tiba saya jadi ingat dengan toko grosir di tempat saya yang beberapa waktu lalu tutup permanen. Tanda-tanda sebelum pada akhirnya toko tersebut tutup permanen adalah dengan mengurangi stok. Jadi, ya, jualannya seadanya saja, menghabiskan stok.

Bandingkan dengan Honda. Jiann, pabrikan Honda ini kayaknya bakalan meriang kalau nggak mengeluarkan varian-varian baru. Hasilnya, Honda punya banyak sekali jenis motor yang bisa dipilih pembeli. Kadang sampai bingung sendiri mau pilih yang model apa. Demikian pula dengan Yamaha yang juga memiliki banyak varian motor.

Skor berubah. 2 – 1, Suzuki masih unggul.

Jadi, kalau ditanya masih worth it atau tidak…

Secara skor, Suzuki memang lebih unggul. Bagi mereka yang mencari motor dengan keseimbangan antara harga dan kualitas, Suzuki tetap menjadi pilihan yang menarik. Namun, jangan lupakan juga soal PR yang membayangi pembelian motor Suzuki.

Pertama, soal bengkel resminya yang susah sekali dijumpai. Memang sih, perpaduan antara minimnya populasi pengguna motor Suzuki ditambah dengan mesinnya yang bandel, membuat mekanik bengkel resmi Suzuki lebih sering memegang sulak ketimbang kunci pas. Tapi, namanya hari sial nggak pernah ada di kalender. Begitu ada apa-apa dengan motornya, pengguna motor Suzuki ini bakalan kerepotan mencari bengkel resmi.

Kedua, soal harga jualnya yang anjlok. Adalah benar bahwa beli motor lalu diniatkan untuk dijual lagi adalah suatu kekonyolan. Tapi, itu kalau diniatkan di awal. Lain cerita kalau kepepet. Kan kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

Bisa saja, Pemerintah lewat kebijakan-kebijakannya, ngajak rakyat guyonan yang akhirnya membuat kita terpaksa harus jual aset. Nah, kalau saat itu ndilalah aset yang kita miliki hanya Suzuki, ya… Wassalam.

Jadi, kalau kamu sudah siap dengan PR-nya motor Suzuki, maka motor ini masih sangat worth it untuk dibeli. Sebaliknya, jika tidak siap, Honda aja udah~

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Motor Suzuki yang Baiknya Nggak Usah Dibeli, Cuma Bikin Sakit Hati!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Desember 2024 oleh

Tags: bengkel resmihondamotor Suzukisuzukiyamaha
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Honda Vario 125 esp atau Vario Led Old, Generasi Vario Paling “Ganteng”

16 Februari 2025
4 Hal yang Tak Ingin Kalian Dengar Saat Servis di Bengkel AHASS, Bikin Senam Jantung!

Menjawab Pertanyaan Kenapa Kualitas Bengkel AHASS Berbeda-beda

27 Agustus 2024
Suka duka bersama Suzuki Futura (Unsplash)

Suka Duka Bersama Suzuki Futura Sejak 2012

4 Mei 2023
5 Motor Suzuki yang Baiknya Nggak Usah Dibeli, Cuma Bikin Sakit Hati

5 Motor Suzuki yang Baiknya Nggak Usah Dibeli, Cuma Bikin Sakit Hati!

24 Agustus 2024
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Honda Blade 110 Generasi Kedua, Motor Bebek yang Sering Dihina, tapi Kualitasnya Tak Bisa Dianggap Sepele!

10 Juli 2024
Suzuki Smash, Motor Kelas Bawah, tapi Melebihi motor Honda (Shutterstock)

Suzuki Smash, Motor Kelas Bawah yang Lebih Berkualitas ketimbang Motor Honda pada Zamannya

9 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.